commit to user Kompetitor utama obyek pariwisata Pengging terbagi menjadi dua
yaitu competitor yang berasal dari obyek pariwisata boyolali lainya baik itu yang dikelola swasta maupun DISPARBUD sendiri seperti
Tlatar, Waterboom, pemancingan janti yang semuanya ini merupakan obyek pariwisata sejenis, tapi dalam hal ini Pengging masih
mempunyai keunggulan yaitu pengging mempunyai obyek wisata ziarah, kebudayaan dan event-even pariwisata. sedangkan untuk
competitor dari luar daerah meliputi obyek pariwisata yang berada di luar kabupaten Boyolali sepaerti daerah Surakarta, Klaten, Magelang,
Semarang memiliki obyek pariwisata yang hampir sama dengan obyek pariwisata Pengging.
C. Analisa Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman
Analisis Swot
Dari berbagai analisa factor lingkungan DISPARBUD baik factor lingkungan internal yang menimbulkan kekauatan dan kelemahan
maupun lingkungan eksternal yang berupa peluang dan ancaman akan dilakukan analisi swot yaitu membuat daftar kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman
a. Analisis Kekuatan-Kekuatan Disparbud
1 Struktur organisasi yang baik
commit to user Struktur organisasi yang dimiliki oleh Disparbud mulai dari
hierarki kepala staf dan tenaga operasional memiliki tugas masing-masing sesuai dengan Keputusan Bupati Nomor 512
tahun 2001 Rencana Strategis DISPARBUD 2006-2010 , hal tersebut menjadi kekuatan bagi DISPARBUD dalam
menjalankan tugasnya di bidang pariwisata yang sangat komplek dan bertambahnya beban tugas sebagai implikasi dari
pelimpahan kewenangan di bidang pariwisata
2 Kuantitas Pegawai yang cukup memadai
Dari data menunjukkan bahwa jumlah pegawai DISPARBUD yang cukup banyak yaitu sejumlah 136 orang dengan
komposisi PNS 57 orang, CPNS 4 orang, PTT 65 orang. Dari jumlah pegawai yang 136 orang tersebut dirasakan sudah
sangat mewadai mengingat tugas-tugas yang ada baik tugas structural, fungsional maupun operasional.
3 Etos Kerja
dilihat dari intensitas kerja dan disiplin kerja semangat pegawai DISPARBUD relative cukup baik, hal tersebut
merupakan suatu kekuatan bagi DISPARBUD dalam upaya pengembangan obyek pariwisata Pengging
4 Lokasi pariwisata Pengging yang Strategis
commit to user Lokasi merupakan salah satu factor penting di dalam pariwisata
untuk menarik wisatawan, hal itu juga dimiliki oleh obyek pariwisata pengging dengan letak di antara jalan Solo-Jakarta
dan Solo Yogyakarta maka obyek pariwisata pengging mempunyai letak yang strategis yang menjadi modal kekuatan
untuk pengembanganya.
b. Analisa Kelemahan DISPARBUD
1 Kualitas Sumber Daya manusia Yang masih rendah
dari data menunjukkan bahwa sebagian besar pegawai DISPARBUD berpendidikan SMA sederajat yaitu sebanyak 63
orang dan terdapat pendidikan SD sampai SMP sebanyak 20 orang. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas pegawai
DISPARBUD masih rendah, karena dengan kemajuan jaman dan persaingan yang semakin ketat ini tugas dibidang
pariwisata semakin kompleks pula sehingga dibutuhkan pegawai-pegawai yang berpendidikan tinggi
2 Sumber Daya Keuangan Terbatas
Berdasarkan pembahasan mengenai sumber daya keuangan kegiatan-kegiatan pengembangan pariwisata tergantung pada
APBD Kabupaten
Boyolali yang
jumlahnya relatif
terbatas.padahal dana yang dibutuhkan untuk pengembangan obyek pariwisata pengging sangatlah banyak mengingat masih
commit to user banyaknya obyek pariwisata yang belum dikembangkan di
daerah obyek pariwisata Pengging.
3 Fasilitas kantor masih kurang memadai
Dari data menunjukkan bahwa jumlah sarana yang penting dalam menunjang kegiatan organisasi seperti halnya computer ,
namu dalam hal ini pegawai berusaha dengan baik untuk memanfaatkan fasilitas yang ada guna menunjang aktivitas
kerjanya.
4 Pemasaran dan Promosi yang dilakukan belum optimal
Berdasarkan anlisa bahwa yang dilakukan DISPARBUD dalam promosi dan pemasaran obyek pariwisata pengging kurang
optimal Karen ahanya menjangkau wisatawan domestic itupun sebagian besar hanyalah wisatawan yang bertempat tinggal di
boyolali ataupun sekitar boyolali saja.
c. Analisi peluang DISPARBUD
1 Diterapkan Undang-Undang No 22 Tahun 1999 yang
diperbarui dengan UU no 32 tahun 2004 dan PP No. 25 tahun 2000
Dengan ditetapkanya Undang—Undang no 22 tahun 1999 dan no 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah yang
commit to user berimplikasi pada penyerahan wewenang sector pariwisata
pada Pemerintah Kabupaten Boyolali memberikan peluang bagi DISPARBUD dalam pengembangan Pariwisata Pengging
dengan mengambil
kebijakan-kebijakan dalam
pengembanganya sesuai dengan karakteristik daerah obyek pariwisata Pengging.sedangkan dengan diterapkan PP no 25
tahun 2000 memberikan batasan-batasan yang jelas mana yang menjadi wewnwngpemerintah kabupaten, provinsi dan pusat
sehingga tidak terjadi tumpang tindih.
2 Medan yang mudah ditempuh
Medan yang mudah ditempuh oleh semua kendaraan darat sangatlah memberikan peluang bagi Pariwisata Pengging di
dalam pengembanganya. Dengan medan yang mudah akan memudahkan bagi para pengunjung untuk mendatanginya
dengan kendaraan pribadi maupun dengan kendaraan umum, sehingga pengunjung tidak susah mencapai Obyek Pariwisata
Pengging.
d. Analisi Ancaman DISPARBUD
1 Sadar Wisata Masyarakat Masih rendah
Salah satu factor sosial yang mempengaruhi pengembangan Wisata Pengging adalah sikap masyarakat terhadapa pariwisata.
menurut penilaian Disparbud sadar wisata masyarakat pengging masih rendah ini menjadi salah satu ancaman bagim
commit to user upaya pengembangan pariwisata , karena upaya pengembangan
pariwisata tidak akan berhasil tanpa dukungan masyarakat sekitar
2 Kompetisi dari obyek pariwisata lain
Adanya persaingaan industri pariwisata yang pesat, Pengging mengalami dampaknya yaitu terdapat persaingan dari obyek
pariwisata lain yang sejenis dengan Obyek Pariwisata Pengging baik itu berasal dari dalam Daerah Boyolali maupun yang
berada diluar Daerah Boyolali. Hal ini akan menjadi ancaman bagi obyek pariwisata pengging jika tidak bisa memperbaiki
dalam segi pelayanan, pengelolaan serta pembangunan hal ini memerlukan pengembangan lebih lanjut.
Dari analisa diatas dapat dibuat analisis swot sebagai berikut berdasarkan rencana strategis Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boyolali
Tahun Anggaran 2006-2010
D. Analisis SWOT a. Kekuatan Strenght :