Klasifikasi prestasi belajar Hakekat Prestasi Belajar

51 seseorang dan juga berhubungan dengan kematangan, karena kematangan berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan Slameto, 1986 : 49-52. Berdasarkan uraian tersebut di atas, menujukkan bahwa faktor dan proses hasil belajar ditentukan oleh faktor dari dalam internal dan eksternal dari luar. Dari keseluruhan sistem di atas, maka instrumental input merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian output yang dikehendaki, karena instrumental input inilah yang menentukan bagaimana proses belajar mengajar akan terjadi dalam diri siswa sehingga akan berpengaruh terhadap hasil belajar siswa baik aspek koginitif, afektif, dan psikomotorik.

d. Klasifikasi prestasi belajar

Gagne dan Driscoll dalam Ibnu Hadjar 2003 mengelompokkan prestasi belajar ke dalam lima kategori yaitu : 1 Informasi verbal atau declarative knowledge : pengetahuan tentang sesuatu yang memungkinkan dapat dikategorikan sebagai mana, fakta, prinsip, atau generalisasi. 2 Keterampilan intelektual : kemampuan melakukan sesuatu secara intelektual yang menyiratkan mendemontrasikan, tidak hanya sekedar mengetahui. Ini mencakup : diskriminasi, konsep konkrit, konsep tertentu, aturan, dan aturan tingkat tinggi. 3 Strategi kognitif : cara yang membimbing kehadiran, belajar, mengingat dan berpikir. Ia mengatur cara seseorang dalam 52 menghadapi lingkungan dengan cara mempengaruhi proses internal. 4 Sikap : kondisi internal yang dicapai mempengaruhi pilihan tindakan pribadi terhadap sesuatu, orang, atau kejadian tertentu dan 5 Keterampilan motorik : kemampuan yang melibatkan kegiatan fisik. Bloom 1977 mengkategorikan prestasi belajar belajar ke dalam tiga ranah atau domain, yaitu : 1 Kognitif, yang menekankan pada pengingatan atau menghasilkan kembali sesuatu yang telah dipelajari dan yang melibatkan pemecahan tugas-tugas intelektual di mana individu harus menentukan masalah esensial, kemudian menyusun atau mengkombinasikan dengan ide, metode atau prosedur yang telah dipelajari sebelumnya. 2 Afektif, yang menekankan perasaan, emosi, atau derajad penerimaan atau penolakan. 3 Psikomotor : tujuan yang menekankan keterampilan otot atau gerak, manipulasi material dan obyek, atau yang memerlukan koordinasi saraf otot. Ketiga ranah tersebut terbagi lagi dab ranah yang lebih rinci. Depdiknas 2006 tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun instruksional menggunakan klasifikasi prestasi belajar dari 53 secara garis besar membaginya menjadi 3 ranah, yakni ranah kognitif, afektif dan psikomotorik : 1 Ranah Kognitif berkenaan dengan sikap belajar intelektual mencakup beberapa aspek yakni : pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, penilaian, peniruan, manipulasi, ketepatan dan artikulasi. 2 Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari : menerima, menanggapi, menilai, mengelola, menghayati. 3 Ranah psikomotorik berkenaan dengan : gerakan, reflek, keterampilan gerakan dasar, keharmonisanketepatan, gerakan keterampilan kompleks. Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa klasifikasi prestasi belajar meliputi tiga aspek yakni kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga ranah tersebut menjadi objek penilaian prestasi belajar. Namun di antara ranah tersebut yang paling banyak dinilai oleh guru adalah ranah kognitif karena menyangkut kemampuan para siswa dalam menguasai isi bahan pembelajaran.

e. Dimensi prestasi belajar