45 shuǐ adalah air dan 中 zhōng adalah di. Namun jika diartikan secara
keseluruhan maka akan menjadi berlayar.
4.1.4 Makna S hu Sebagai Arus
1. 水
推 舟
shùn shu tuī
z hō
. menyusuri
air mendorong perahu .
Mendorong perahu menuruni aliran arus. Peribahasa ini memiliki arti 利用
的设施和良好的机会 Lìyòng xiàn yǒu de shèshī hé liánghǎo de jīhuì
.
Yang artinya „mengerjakan tugas dengan
memanfaatkan sarana yang ada dan kesempatan yang baik ‟.
Salah satu cara yang harus dimiliki agar keinginan ataupun suatu tujuan dapat tercapai adalah dengan memanfaatkan kesempatan. Karena bila sekali saja
kesempatan tersebut disia-siakan maka itu artinya telah membuang satu jalan menuju kesuksesan. Maka akan sangat bagus bila dapat memanfaatkan
kesempatan sebaik mungkin. Jika telah memanfaatkannya dengan baik maka itu artinya semakin dekat dengan tujuan. Apalagi bila dibantu dengan adanya sarana,
maka hanya perlu bergerak mengikuti arah tujuan, dan kesuksesan akan dapat diraih.
Kata shùn memiliki arti searah dengan; sejalan dengan; mengikuti;
menyusuri; mengatur; menuruti; cocok; sesuai; memanfaatkan kesempatan.
Kata tuī 推 memiliki arti menolak; mendorong.
Universitas Sumatera Utara
46 Kata
zhō 舟 memiliki arti perahu.
shùn artinya adalah mengikuti yaitu menurutkan sesuatu yang berjalan di depan, yang telah ada. Dan yang menjadi objek untuk diikuti adalah
kata 水 shuǐ yang secara denotatif artinya adalah air. Jadi kalimat „mengikuti air‟
terdengar sangat rancu. Akan lebih baik jika kata air memakai makna konotatif hingga menjadi arus. Maka kalimat tersebut akan menjadi
„mengikuti arus‟. Itu lebih cocok karena yang dapat diikuti itu adalah sesuatu yang bergerak, dan arus
tersebut bergerak, dan tanpa di gerakkan pun akan tetap bergerak dengan sendirinya. Sedangkan air tidak selamanya bergerak. Air di dalam gelas misalnya,
air tersebut tidak akan bergerak jika tidak digerakkan. Maka kata 水 shuǐ pada
peribahasa ini adalah arus.
4.1.5 Makna S hu Sebagai Air
1. 救了
落 水
狗 ,
jiùle luò
shu g
ǒu ,
menyelamatkan jatuh air
anjing ,
menolong anjing yang terjatuh ke air, 被
咬 一
, f
ǎn bèi
y ǎo
yīkǒu ,
sebaliknya selimut menggigit segigitan ,
setelah ditolong anjing itu malah balik menggigit.
Peribahasa ini memiliki arti 在帮 了人们的痛苦之
,他 到
了 那 个 人 的 伤 害 z
ài bāngzhùle rénmen de tòngkǔ zhīhòu, tā shíjì shang shòudàole nàgè rén de shānghài. Yang artinya „setelah menolong orang yang
kesusahan, ia justru dicelakakan oleh orang tersebut ‟.
Universitas Sumatera Utara
47 Jika melihat orang lain dalam kesusahan, hendaklah membantu dengan
ringan dan ikhlas. Karena dengan keikhlasan akan membuat setiap perbuatan tidak mengharapkan imbalan kembali. Karena sesungguhnya tidak semua orang
tahu bagaimana cara untuk berterimakasih dan membalas budi dari setiap kebaikan yang telah diterimanya dari orang lain. Jangankan utnuk berterimakasih,
bahkan tak jarang orang yang telah ditolong itu malah menyakiti orang yang telah menolongnya. Maka dari itu hendaklah berbuat baik dan menolong dengan ikhlas.
Agar tidak mengharapkan balasan dari orang yang telah ditolong dan jika mendapat balasan yang buruk maka rasa sakit hati itu pun akan hilang dan tidak
memiliki rasa dendam.
Kata jiùle 救了 memiliki arti menolong; menyelamatkan; menyembuhkan.
Kata luò 落 memiliki arti jatuh; merosot; tenggelam.
Kata gǒu 狗 memiliki arti anjing.
Kata 水 shuǐ pada peribahasa diatas memiliki arti air karena jika dilihat
dari kata 落 luò jatuh memiliki makna terlepas dan turun atau meluncur ke
bawah dengan cepat karena gravitasi bumi baik ketika masih dalam gerakan turun maupun sesudah sampai ke tanah, KBBI, 2007: 462. Kata jatuh ini tidak
membutuhkan pengkhususan objeknya. Jadi kata 水 shuǐ yang menjadi objek
disini harus bersifat umum.
Universitas Sumatera Utara
48 2.
靠 山
山 ,
kào s
hān c
hī s
hān ,
oleh gunung
makan gunung ,
Yang dekat gunung hidup dari gunung,
靠 水
水 kào
s hu
c hī
s hu
. oleh
air makan
air .
yang dekat air hidup dari air. Peribahasa ini memiliki arti 自
所在的地方 什 条
,就依靠什 条
生活 指根据自
的条 ,因地制
zìjǐ suǒzài dì dìfāng yǒu shé me tiáojiàn, jiù yīkào shénme tiáojiàn shēnghuó. Zhǐ gēnjù zìjǐ xiàn yǒu de
tiáojiàn, yīndìzhìyí. Yang artinya „dimanapun tempat tinggal, itu mempengaruhi kondisi kehidupan. Ini berarti kehidupan sesuai dengan kondisi yang ada, sesuai
dengan kondisi lingkungan‟.
Dimanapun tempat tinggalnya, hendaknya selalu menyesuaikan diri dan memanfaatkan sumber daya setempat untuk hidup. Dalam arti yang lebih luas,
lingkungan sangat menentukan pola hidup dan kesuksesan seseorang. Bahkan motivator sering mengatakan bahwa kesuksesan, keberhasilan, dan kekayaan
seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan pergaulan. Seperti ungkapan dari Aristoteles yaitu
“ketika kamu berhasil teman-temanmu akhirnya tahu siapa kamu. Ketika kamu gagal kamu akhirnya tahu siapa teman-temanmu.
” Oleh karena itu, keadaan dan pergaulan haruslah diperhatikan sebelum menempati
Universitas Sumatera Utara
49 sebuah lingkungan. Jangan sampai kesuksesan itu terhambat hanya karena
pergaulan yang tidak baik.
Itu jika ditinjau dari segi sumberdaya manusianya, namun jika ditinjau dari segi sumber daya alamnya juga tidak jauh beda. Jika lingkungan yang di tinggali
mayoritas hidup masyarakatnya bercocok tanam, maka siapapun yang pindah dan tinggal disana akan ikut untuk bercocok tanam juga. Jika tempat tinggalnya di
wilayah pabrik, maka mayoritas masyarakatnya akan bekerja di pabrik. Itulah yang menyebabkan mengapa lingkungan sangat mempengaruhi kehidupan.
Peribahasa ini memberikan contoh tempat berupa gunung dan air. Jadi, setiap orang yang tinggal di gunung, tempat yang begitu tinggi tidak mungkin
berprofesi sebagai nelayan. Karena nelayan hanya dapat dilakukan oleh orang- orang yang tinggalnya di daerah pantai, bukan di gunung.
Kata kào 靠 memiliki arti dekat; mengandalkan; bergantung pada.
Kata shān 山 memiliki arti gunung; pegunungan.
Kata chī memiliki arti makan; makan di; hidup dari.
Kata 水 shuǐ pada peribahasa diatas tetap memiliki arti air. Sebab kata
yang sejajar dengan gunung pada peribahasa ini adalah air. „Dekat gunung makan
dari gunung ‟, jadi apa saja yang ada di daerah gunung itulah yang menjadi sumber
kehidupan. Mau itu tumbuhan ataupun hewan.
Universitas Sumatera Utara
50 „Dekat air makan dari air‟, yang dimaksud di sini adalah segala ekosistem
yang bersumber dari air, mau itu sungai, laut, samudera, danau, kolam, ataupun tambak. Itu semua adalah tempat yang bersumber dari air. Dan semua tempat itu
dimaksudkan oleh peribahasa ini. Untuk menyatukan semua tempat-tempat tersebut menjadi satu kata, maka diberi makna umumnya yaitu air.
3. 任
水 沟
弯来弯去 rèn
s hu gōu wān lái wān qù .
walau bagaimanapun air
parit berkelok-kelok .
Walaupun selokan berkelok-kelok,
水 照常
流 得
去 shu
zhàocháng liú
dé xiàqù
. air
seperti biasa mengalir dapat
kemudian pergi .
airnya tetap terus mengalir.
Peribahasa ini memiliki arti 管面临着
障碍,但企业 在继
Jǐnguǎn miàn lín zhuó chóngchóng zhàngài, dàn qǐyè réng zài jìxù yùnxíng.
Yang artinya „walaupun rintangan menghadang, namun usaha tetap berjalan
‟.
Walaupun banyak rintangan yang menghadang dalam berusaha, namun semua itu tidak boleh menjadi alasan untuk berhenti. Harus tetap melangkah
dengan mantap dan penuh keyakinan, serta tidak mudah putus asa. Setiap rintangan harus diatasi dengan tegar, sabar, dan yakin dengan kemampuan dan
Universitas Sumatera Utara
51 potensi diri. Tetaplah maju meski perlahan. Meski selangkah demi selangkah. Itu
lebih baik dari pada berhenti menyerah. Karena meski berjalan perlahan namun kesuksesan pasti akan dapat digapai.
Kata rèn 任 memiliki arti walau bagaimanapun; biar.
Kata gōu 沟 memiliki arti selokan; parit.
Kata wān lái wān qù 弯来弯去 memiliki arti berkelok-kelok.
Kata zhàocháng 照常 memiliki arti seperti biasa.
Kata liú 流 memiliki arti mengalir; berpindah-pindah; berkelana; arus.
Kata dé 得 memiliki arti dapat; boleh.
Kata xiàqù 去 diletakkan di belakang kata kerja, menunjukkan arah dari
tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.
Kata 水 shuǐ pada kalimat pertama dalam peribahasa ini memiliki arti
selokan telah di bahas pada sub-bab 4.1.2.
Dari kata 水 shuǐ pada kalimat kedua memiliki arti air, karena kata air
pada kalimat kedua ini menegaskan kata air yang terdapat pada kalimat pertama. Jadi makna keseluruhannya walaupun
„walaupun selokan berkelok-kelok yang disebabkan jalurnya yang tidak pernah lurus, namun airnya tetap mengalir.
4. 人
高 处
走 ,
rén w
ǎng g
āo chù
zǒu ,
Universitas Sumatera Utara
52 manusia
menuju kearah tinggi
bagian pergi ,
Manusia melangkah ke atas,
水 处
流 shu
wǎng d
ī chù
liú .
air menuju kearah
rendah bagian
mengalir . air mengalir ke bawah.
Peribahasa ini memiliki arti 追求自 的理想,向
美好的生活, 是
很 常的 zhuīqiú zìjǐ de lǐxiǎng, xiàngwǎng měihǎo de shēnghuó, zhè shì hěn
zhèngcháng de. Yang artinya „Mengejar cita-cita mereka sendiri, kerinduan untuk
kehidupan yang lebih baik, ini sangat normal‟.
Melangkah ke atas artinya tidak pernah menyerah dan berhenti untuk meningkatkan diri, itulah sifat dasar manusia yang tidak pernah merasa puas akan
posisi hidupnya. Ketika berada di bawah, manusia akan berusaha untuk memiliki hidup yang lebih baik. Setelah kehidupannya membaik, namun itu tidak akan
membuat manusia merasa puas. Manusia itu akan tetap berusaha untuk jauh lebih baik lagi. Hingga akhirnya manusia itu merasa dapat menopang hidupnya dan
berhenti hanya bila telah menguasai dunia.
Sangat bertolak belakang dengan sifat air yang selalu bergerak ke bawah. Sebanyak apapun debit air tersebut, namun air tetap akan menuju ketempat yang
lebih rendah. Karena itu sudah menjadi sifatnya air akan selalu bergerak dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah.
Universitas Sumatera Utara
53 Kata rén 人 memiliki arti manusia; orang; orang dewasa; setiap orang; semua
orang.
Kata wǎng memiliki arti pergi; menuju kearah; masa lalu.
Kata gāo 高 memiliki arti tinggi; tinggi pangkat, kedudukan; ketinggian.
Kata chù 处 memiliki arti tempat; titik; bagian.
Kata zǒu 走 memiliki arti pergi.
Kata dī memiliki arti rendah.
Kata liú 流 memiliki arti mengalir; berpindah-pindah; berkelana; arus.
Pada peribahasa
ini menggunakan
majas perbandingan.
Yang membandingkan antar kalimat pertama dan kalimat kedua. Pada kalimat pertama
membahas tentang sifat manusia yang selalu ingin melangkah ke atas ataupun bangkit. Maka pada kalimat kedua merupakan lawan dari sifat manusia tersebut.
Yaitu sesuatu yang bersifat sebaliknya. Selalu bergerak menuju arah yang rendah. Di dunia ini benda yang memiliki sifat demikian itu adalah air. Karena air selalu
bergerak dari hulu ke hilir, dari tempat yang tinggi menuju tempat yang rendah. Jadi, makna kata 水
shuǐ pada peribahasa ini adalah air. 5.
水 能
载 舟
, shu néng
zài z
hōu ,
air mampu
mengangkut perahu ,
Selain dapat mengapungkan kapal,
Universitas Sumatera Utara
54 能
覆 舟
Yì néng
fù z
hōu .
juga mampu
membalikkan perahu .
air juga dapat menenggelamkannya.
Peribahasa ini memiliki arti 通常被 幸福的东西,
一定会 你幸
福 一
它可 一个痛苦的来源
Tōngcháng bèi chēng wèi xìngfú de dōngxī, bù yīdìng huì gěi nǐ xìngfú. Yǒu yīcì tā kěyǐ biàn chéng yīgè tòngkǔ de
láiyuán. Yang artinya
„suatu hal yang biasanya dikenal sebagai sumber kebahagiaan itu tidak selamanya akan memberikan kebahagiaan. Suatu waktu
semua itu dapat berubah menjadi sumber penderitaan ‟.
Cerita bajak laut biasanya tidak terlepas dari pencarian harta karun. Dan harta karun itu biasanya berupa timbunan emas atau benda apapun yang berharga.
Yang menurut para bajak laut tersebut bahwa jika berhasil mendapatkannya, maka itu merupakan kesuksesan terbesar yang dapat menjadi sumber kebahagiaan. Itu
sebabnya seluruh bajak laut selalu berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Namun tak jarang harta karun itu malah berubah menjadi sumber malapetaka bagi
setiap bajak laut yang menginginkannya. Karena harta karun tersebut telah menyihir setiap orang hingga menjadi lupa diri bahkan melampaui batasannya.
Hingga akhirnya merekapun saling bermusuhan dan saling membunuh.
Universitas Sumatera Utara
55 Cerita ini membuktikan kebenaran peribahasa di atas. Bahwa tidak
selamanya sesuatu itu menjadi sumber kebahagiaan. Namun terkadang ia akan menjadi sumber penderitaan.
Kata néng 能 memiliki arti kemampuan; kepandaian; bisa; mampu.
Kata zài 载 memiliki arti memuat; mengangkut.
Kata zhōu 舟 memiliki arti perahu.
Peribahasa ini juga merupakan 谚语 y ànyǔ yang kalimat pertama dan
keduanya mempunyai objek yang sama, namun maknanya berbeda. Objek peribahasa ini adalah perahu 舟
zhōu, namun arti keduanya berbeda. Pada kalimat pertama perahu dapat terapung, dan pada kalimat kedua perahu tenggelam.
Namun yang menjadi masalah disini adalah subjeknya yaitu kata 水 shuǐ itu
sendiri. Yang dapat mengapungkan dan menenggelamkan hanyalah air, dan perahu tempatnya hanyalah di atas air. Jadi, yang menjadi subjek pada peribahasa
ini adalah air. 6.
按 倒
牛 头
水 ,
àn dào
niú tóu
hē shu ,
mengendalikan berbalik sapi kepala
meminum air ,
Menundukkan kepala sapi untuk minum air,
到 bàn
bù dào
.
Universitas Sumatera Utara
56 mengerjakan
tidak menunjukkan hasil .
tidak berhasil mengerjakannya.
Peribahasa ini memiliki arti 迫某人做她
的 情,
一点根本 工作
Qiǎngpò mǒu rén zuò tā bù xǐhuān de shìqíng, zhè yīdiǎn gēnběn bù gōngzuò. Yang artinya „memaksa seseorang melakukan sesuatu yang tidak dia
senangi, tidak berhasil sama sekali ‟.
Memaksakan kehendak kepada orang lain merupakan suatu hal yang tidak baik. Lagi pula tidak satupun manusia di dunia ini yang mau ditekan
kehidupannya oleh orang lain. Dipaksa melakukan pekerjaan yang sama sekali tidak di inginkannya, apalagi pekerjaan itu merupakan hal yang sangat dibencinya,
maka hal itu tidak akan pernah terjadi. Karena setiap manusia selalu menginginkan kebebasan dan melakukan segala hal yang hanya di sukainya. Jika
dipaksa, maka siapapun orangnya pasti akan memberontak. Selayaknya sapi yang dipaksa untuk minum. Sekalipun minum itu merupakan suatu kebutuhan, namun
apabila dipaksa sapi tersebut juga akan memberontak.
Kata àn 按 memiliki arti menekan; mengendalikan.
Kata dào 倒 memiliki arti terbalik; berbalik; menyatakan hal yang sebaliknya dari yang diharapkan; menyatakan desakan yang tak sabar.
Kata niútóu 牛头 memiliki arti kepala sapi.
Kata hē memiliki arti meminum.
Universitas Sumatera Utara
57 Kata 水
shuǐ pada peribahasa ini memiliki arti air, karena sesuatu benda yang dapat diminum oleh makhluk hidup hanyalah air. Peribahasa ini tidak
menggunakan majas perumpamaan untuk mengganti maksud air dengan kata lain. Jadi makna kata 水
shuǐ pada peribahasa ini adalah air. 7.
清 水
的 石头
, q
ng shu
l de
shí tou ,
bersih air
di yang
batu ,
Seperti batu di air yang jernih,
一 眼
看 到
yī yǎn
kàn d
àod .
satu mata
melihat akhirnya
. terlihat sangat jelas.
Peribahasa ini memiliki arti 如果它 一个良好的气质,那
个人都 可 看到非常清楚
Rúguǒ tā yǒu yīgè liánghǎo de qìzhí, nàme měi gèrén dōu kěyǐ kàn dào fēicháng qīngchǔ.
Yang artinya „jika memiliki perangai yang baik
maka semua orang akan dapat melihatnya dengan sangat jelas ‟.
Batu saja dapat terlihat jika airnya jernih, apalagi ikan-ikannya yang berwarna-warni sangat indah, maka dari kejauhan saja semua itu pasti sudah dapat
terlihat dengan sangat jelas. Maksudnya adalah sejelek apapun rupa, dan semiskin apapun seorang manusia namun jika memiliki perangai dan budi pekerti yang baik,
maka semua orang pasti akan menyukainya dan hanya akan melihatnya sebagai
Universitas Sumatera Utara
58 orang yang baik. Bukan melihatnya dari segi harta ataupun rupa. Apalagi jika ia
merupakan orang yang kaya harta, berparas bagus, dan berbudi luhur, maka dapat dipastikan pula semua orang akan mengaguminya sebagai malaikat berwujud
manusia.
Kata qǐng 清 memiliki arti putih bersih; tak bernoda.
Kata lǐ memiliki arti dalam; menunjukkan tempat.
Kata de 的 memiliki arti yang.
Kata shítou 石头 memiliki arti batu.
Dari kata sifat 清 q ǐng yang artinya „jernih‟ ini melengkapi kata 水shuǐ.
Sehingga dapat dengan langsung memberi kesimpulan bahwa kata 水 shuǐ ini
adalah air. Karena kata 清 qǐng telah memperjelas objek yaitu air tersebut yang
memiliki sifat jernih. 8.
竹 蓝
打 水
, 一 场
空 zhú
lán d
ǎ shu ,
y ī
c hǎng kōng
. bambu keranjang menciduk air
, satu tempat kosong .
Menimba air dengan keranjang bambu, semuanya sia-sia. Peribahasa ini memiliki arti
最初的结果中可能 一
被预言, 该
将最终徒劳而无用处 C
óng zuìchū de jiéguǒ zhōng kěnéng yǒu yīxiē xíngwéi bè
i yùyán, gāi xíngwéi jiāng zuìzhōng túláo ér wú yòngchù. Yang artinya „sesuatu perbuatan yang dari awal hasilnya sudah dapat diprediksi bahwa
perbuatan itu akan berakhir sia-sia dan tidak ada gunanya sama sekali ‟.
Universitas Sumatera Utara
59 Alangkah baiknya jika melakukan sesuatu perbuatan itu dipirkan terlebih
dahulu. Jangan sampai semua usaha yang telah dilakuan akan berakhir tanpa ada hasilnya. Apa lagi jika perbuatan itu dari awal sudah dapat dipastikan bahwa itu
semua adalah pekerjaan yang tidak ada gunanya, sia-sia belaka. Apabila sudah demikian maka lebih baik perbuatan itu di tinggalkan agar tidak ada penyesalan di
akhirnya.
Kata zhú 竹 memiliki arti bambu.
Kata lán 篮 memiliki arti keranjang.
Kata dǎ 打 memiliki arti mengangkat; menyendok; menciduk.
Benda yang dapat ditimba ataupun digayung sejatinya hanyalah benda cair yang berupa minyak dan air. Jika kata 水
shuǐ ini diartikan dengan minyak, maka maknanya akan sangat jauh. Karena minyak adalah zat cair berlemak, biasanya
kental, tidak larut dalam air, larut dalam eter dan alkohol, mudah terbakar, bergantung pada asalnya, dikelompokkan sebagai minyak nabati, hewani, atau
mineral dan bergantung pada sifatnya pada pemanasan dapat dikelompokkan sebagai asiri atau tetap, KBBI, 2007: 746. Dan sangat tidak biasa bila cara
mengambil minyak dengan ditimba. Sementara pada peribahasa ini menunjukkan suatu benda yang sangat biasa di jumpai dalam kehidupan sehari-hari dan sangat
sering dipergunakan dalam kehidupan. Jadi kata 水 shuǐ pada peribahasa ini
memiliki arti air. Karena dalam kehidupan dari dulu hingga sekarang, dan dari
Universitas Sumatera Utara
60 setiap kalangan masyarakat akan langsung mengerti bahwa benda cair yang biasa
ditimba adalah air. 9.
水 车
b ēi
shu chē x
īn .
secangkir air kendaraan kayu bakar .
Mencoba memadamkan sekereta kayu dengan secangkir air. Peribahasa ini memiliki arti 要
大的 果,很少的 力 Yào wěidà de
chéngguǒ, hěn shǎo de nǔlì. Yang artinya „menginginkan hasil yang besar dengan usaha yang kecil
‟. Jika ingin menyelesaikan suatu masalah yang besar, maka penyelesaiannya pun tidak mudah. Pasti membutuhkan usaha yang besar pula.
Masalah dan usaha yang digunakan haruslah sesuai dan seimbang. Begitu juga jika menginginkan sesuatu yang besar, maka usaha untuk mewujudkannya juga
harus besar. Jangan sampai lebih besar harapan dan keinginan dari pada tindakan.
Kata bēi memiliki arti cangkir; piala.
Kata chē 车 memiliki arti kendaraan; alat yang beroda; mesin; membubut;
mengambil air dengan kincir.
Kata xīn 薪 memiliki arti kayu bakar.
Peribahasa ini telah menjelaskan dengan sangat baik makna kata 水 shuǐ
itu sendiri. Dari kalimat „memadamkan sekereta kayu yang terbakar‟ telah
menjelaskan satu ciri dari kata 水 shuǐ tersebut. Yaitu suatu benda yang dapat
memadamkan api. Kemudian dari kalimat „secangkir air‟ lebih memperjelas
Universitas Sumatera Utara
61 cirinya lagi. Yaitu benda yang dapat ditempatkan di dalam cangkir dan pastinya
benda itu adalah benda cair. Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa yang dimaksud kata 水
shuǐ adalah air. 10.
打 落
水 狗
dà luò
shu gǒu
. memukul jatuh air
anjing . Memukul anjing yang tercebur kedalam air.
Peribahasa ini memiliki arti 悯敌人的
Bù liánmǐn dírén dehuà. Yang artinya „tidak ada kata ampun untuk musuh‟. Peribahasa ini merupakan
salah satu dari strategi perang Cina yang mengajarkan bahwa dalam melakukan sesuatu tindakan tidak boleh dengan ragu-ragu dan setengah-setengah.
Mengerjakannya haruslah secara total dan tuntas. Tidak ada kata kasihan pada musuh dan harus menghancur-leburkan musuh yang sudah kalah. Hal ini
dilakukan agar musuh tidak mempunyai kesempatan untuk bangkit dan menyusun kekuatannya untuk menyerang kembali. Dan dalam kehidupan modern peribahasa
ini juga sangat bagus diterapkan dalam dunia bisnis.
Kata d ǎ 打 memiliki arti memukul; pecah; hancur; menghantam; menyerang.
Kata luò 落 memiliki arti jatuh; gugur; turun; merosot; tenggelam; tertinggal; jatuh pada.
Kata gǒu 狗 memiliki arti anjing.
Universitas Sumatera Utara
62 Kata 水
shuǐ pada peribahasa ini memiliki arti air, karena tidak ada pengkhususan pada keterangannya. Jika kata 水
shuǐ ini diartikan sebagai air itu artinya bahwa tidak perduli anjing tersebut jatuh ke sungai, laut, danau, atau
apapun yang memiliki air, tetap harus dipukul tanpa ampun agar tidak dapat menggigit kembali. Dalam kehidupan itu berarti bahwa tidak perduli bagaimana
keadaan musuh juga seberapa menyedihkan keadaannya. jika sebelum hancur- lebur, maka serangan tidak akan dihentikan. Jadi arti kata 水
shuǐ tersebut adalah air.
11. 混
水 摸
鱼 hún
shu mō yú
. mencampuradukkan air
merogoh ikan .
Menangguk dalam air keruh. Peribahasa ini memiliki arti
喻时间利用了混乱,得到一 好处
Bǐyù shíjiān lìyòngle hǔnluàn, dédào yīxiē hǎochù. Yang artinya „waktu analogi untuk mengambil keuntungan dari kebingungan untuk mendapatkan beberapa
manfaat‟.
Dalam sejarahnya, peribahasa ini merupakan salah satu dari 36 strategi perang pada kerajaan Cina. Peribahasa ini mengajarkan bagaimana strategi yang
sangat baik untuk menyerang musuh. Yaitu dengan cara mencari keuntungan dalam kekisruhan atau menggunakan kesempatan dalam kesempitan. Saat air
keruh, ikan tidak dapat melihat dengan jelas sehingga dengan mudah dapat ditangkap. Saat keadaan dan situasi musuh sedang kacau karena memiliki masalah
Universitas Sumatera Utara
63 internal, dan semua orang dalam keadaan bingung sehingga hanya fokus terhadap
satu masalah yang datang. Disitulah saatnya mengambil kesempatan untuk masuk dan langsung menyerang mereka yang sedang dalam kebingungan. Maka mereka
tidak akan ada waktu berfikir untuk balik melawan.
Kata hún 混 memiliki arti mencampuradukkan; mengacaukan; mengelabui.
Kata mō 摸 memiliki arti meraba-raba untuk mengambil; mencari sesuatu;
merogoh.
Kata yú 鱼 memiliki arti ikan.
Kata campuraduk memiliki arti bercampur tidak keruan dan jika diberi imbuhan me-kan, maka akan memiliki arti membuat jadi bercampur tidak keruan,
ataupun memperkacaukan. Maka dari kata 混 hún mencampuradukkan pada peribahasa ini memiliki unsur kesengajaan untuk membuat situasi menjadi kacau
dan dengan sengaja membuat masalah agar target yang merupakan musuhnya itu menjadi bingung dan disibukkan oleh masalah yang telah sengaja dibuatnya itu.
Sehingga setelah targetnya masuk kedalam jebakannya, disitulah kesempatannya untuk menyerang dan menggempurnya habis-habisan.
Sesuatu yang dapat diaduk-aduk biasanya merupakan benda cair yang memiliki debit tidak terlalu banyak. Maka kata 水
shuǐ yang di maksud pada peribahasa ini adalah air.
Universitas Sumatera Utara
64 12.
水 滴
石 穿
s hu
dī shí
c huān
. air
menetes batu melubangi .
Tetesan air dapat melubangi batu. Peribahasa ini memiliki arti
力工作, 断地
力工作 虽然大而困
难的工作,但如果用耐心和毅力终于得到解决, Nǔlì gōngzuò, bùduàn
de nǔlì gōngzuò. Suīrán dà ér kùnnán de gōngzuò, dàn rúguǒ yòng nàixīn hé yìlì zhōngyú dédào jiějué, yǐjí.
Yang artinya „kerja yang tekun dan konsisten akan membuahkan hasil. Walaupun pekerjaan besar dan sulit, tetapi jika dikerjakan
dengan sabar dan tekun akhirnya dapat diselesaikan juga‟.
Dalam islam peribahasa ini memiliki kisah sejarah yang sangat terkenal. Yaitu kisah seorang murid bernama Ibnu Hajar Al-Asqalani yang menjadikan batu
sebagai motivasi belajarnya. Saat itu ia sedang berada didalam gua dan kemudian pandangannya tertuju pada sebuah tetesan air yang menetes sedikit demi sedikit
jatuh hingga melubangi sebuah batu.
Dari peristiwa itu, seketika ia tersadar bahwa betapapun kerasnya sesuatu jika ia diasah terus menerus maka ia akan manjadi lunak. Batu yang keras saja
dapat terlubangi oleh tetesan air apalagi kepala yang tidak menyerupai kerasnya batu. Jadi kepala dapat menyerap segala pelajaran jika dibarengi dengan
ketekunan, rajin dan sabar. Sejak saat itu semangatnya pun kembali tumbuh lalu beliau kembali kesekolahnya. Sejak saat itu perubahan pun terjadi dalam diri Ibnu
Hajar. Beliau menjadi murid yang tercerdas dan melampaui teman-temannya. Ia
Universitas Sumatera Utara
65 pun tumbuh menjadi ulama tersohor dan memiliki banyak karangan dalam kitab-
kitab yang terkenal dijaman sekarang ini. Jadi sesulit apapun pelajaran itu tetap akan mudah untuk ditaklukkan asal dengan ketekunan, kerajinan dan kesabaran.
Kata dī 滴 memiliki arti menetes; tetes.
Kata shí 石 memiliki arti batu.
Kata chuān 穿 memiliki arti jebol; melubangi.
Arti dari kata 水 shuǐ disini sudahlah sangat jelas karena adanya kata dī
滴 memiliki arti menetes ataupun tetes. Hanya benda cair yang dapat menetes. Dan benda cair yang dapat melubangi hanyalah air. Jika sejenis minyak maka
akan lebih licin dan tidak akan mampu melubangi. Jadi arti kata 水 shuǐ adalah
air. 13.
水 清
无 鱼
s hu qīng
wú yú
. air
bening tidak memiliki ikan .
Air yang terlalu jernih tiada ikan. Peribahasa ini memiliki arti
需要过 的朋 ,
属, ,或
他 任何人
一段 系都
该包容 则,
系 会持
多久 Bù xūyào
guòfèn de péngyǒu, xiàshǔ, tóngshì, huò qítā rènhé rén. Měi yīduàn guānxì dōu yīnggāi bāoróng. Fǒuzé, guānxì bù huì chíxù duōjiǔ. Yang artinya „jangan
menuntut berlebihan kepada teman, bawahan, rekan kerja, atau siapapun. Harus
Universitas Sumatera Utara
66 ada toleransi dalam setiap hubungan. Kalau tidak, hubungan tersebut tidak akan
dapat bertahan lama‟.
Setiap manusia pasti memiliki kekurangan, tidak sama dan selalu memiliki perbedaan antara yang satu dengan yang lainnya. Jika seorang memiliki keahlian,
belum tentu orang lain memiliki keahlian itu juga, dan begitu juga sebaliknya. Ia pun belum tentu memiliki keahlian yang orang lain ahli di bidangnya. Jadi, tidak
boleh menuntut semua orang untuk memiliki keahlian yang sama.
Begitu juga bila berkedudukan sebagai atasan ataupun pemimpin. Tidak boleh menjadi sosok pemimpin yang terlalu mengharapkan kesempurnaan pada
setiap hasil pekerjaan bawahannya, karena itu akan sangat menjengkelkan dan membuat bawahannya merasa tidak enak dan sakit hati. Hingga tidak akan ada
yang mau untuk bekerja dengannya.
Kata qīng 清 memiliki arti bening; jelas; hening.
Kata wú 无 memiliki arti tak ada apa-apa; tidak memiliki; tidak punya; tanpa; tidak.
Kata yú 鱼 memiliki arti ikan.
Kata 水 shuǐ disini bisa jadi adalah sungai, danau, ataupu laut. Karena
semua tempat itu merupakan tempat yang selalu ditinggali oleh berbagai jenis ikan. Namun, pada peribahasa ini menegaskan bahwa yang menjadi latarnya
Universitas Sumatera Utara
67 adalah air nya. Bukan tempatnya. Jadi, kata 水
shuǐ pada peribahasa ini memiliki arti air.
14. 水
乳 交融
s hu rǔ
jiāo róng .
air susu
bercampur baur .
Bagaikan air dan susu bercampur padu. Peribahasa ini memiliki arti 一个
可能的 ,
会 生任何东
西 Yīgè bù kěnéng de xíngwéi, yě bù huì chǎnshēng rènhé dōngxī. Yang artinya
‘suatu perbuatan yang mustahil dan tidak akan menghasilkan sesuatu. Sia-sia belaka
‟.
Sebagai manusia yang mencintai saudaranya pasti tidak akan rela untuk berpisah ataupun dijauhkan dengan saudaranya yang sangat dicintainya itu. Tidak
perduli seberapa banyak perbedaan itu adat, budaya, agama, hobi, kesukaan, atau apapun. Jika telah disatukan dengan hubungan kekeluargaan maka semua
perbedaan tidak akan mampu utnuk memberi jarak. Bagaimana selayaknya air dan susu yang telah bercampur, maka tidak akan bisa untuk dipisahkan lagi. Meski
sangat berbeda, namun perbedaan itu mampu dijadikan sebagai penyempurna. Bahkan mampu untuk menutupi kekurangan masing-masing. Dengan begitu
kerukunan dan keharmonisan pun akan tercipta.
Kata rǔ 乳 memiliki arti susu; air susu; cairan yang mirip susu.
Kata jiāoróng 交融 bercampur baur.
Universitas Sumatera Utara
68 Kata 水
shuǐ pada peribahasa ini memiliki arti air, karena peribahasa ini memberikan perbandingan air dan susu yang bila digabungkan maka akan larut
tak berpisah. Dan memang hanya airlah yang dapat menyatu dengan susu tanpa memberi batas antara keduanya.
15. 水
中 捞
s hu zhōng lāo
yuè .
air di
meraup bulan .
Meraup bulan di dalam air. Peribahasa ini memiliki arti 一个
可能的 ,
会 生任何东
西 徒劳的
Yīgè bù kěnéng de xíngwéi, yě bù huì chǎnshēng rènhé dōngxī. Túláo de.Yang artinya
„suatu perbuatan yang mustahil dan tidak akan menghasilkan sesuatu. Sia-sia belaka
‟.
Peribahasa ini hampir sama dengan peribahasa pada data 12, yaitu 竹篮打 水,一场空
zhú lán dǎ shuǐ, yīchǎngkōng. „Menimba air dengan keranjang bambu, semuanya sia-
sia‟. Kedua peribahasa ini merupakan peribahasa yang mengajarkan ketelitian dalam melakukan setiap perbuatan. Harus memikirkan
hasil maupun manfaat yang akan didapat dari setiap perbuatan. Jangan sampai hal yang sudah pasti sia-sia menjadi pilihan. Hingga berujung kepada penyesalan.
Kata zhōng 中 memiliki arti menegaskan tempat posisi; di.
Kata lāo 捞 memiliki arti meraup dari dalam air; mengentas; menyauk;
menggaet.
Universitas Sumatera Utara
69 Kata yuè
memiliki arti bulan.
Peribahasa ini mengartikan 水 shuǐ sebagai air, karena kata meraup
memiliki arti menciduk mengumpulkan dengan merapatkan kedua belah tangan KBBI, 2007: 934. Jadi hanya benda cair yang dapat diraup. Namun pada
peribahasa ini kata air dijadikan sebagai latarnya dan air adalah benda cair yang dapat memantulkan bentuk bulan di permukaannya secara jelas seperti cermin.
4.2 Analisis Nilai-Nilai Budaya dalam Peribahasa Cina yang Mengandung Kata