34
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Analisis Makna Kata Shu Air dalam Peribahasa Cina
Pada pembahasan ini akan dipaparkan cara menganalisis 20 data peribahasa yang telah dipilih. Bagaimana makna kata s
huǐ pada peribahasa Cina setelah dianalisis dengan menggunakan makna denotatif dan makna konotatif,
serta bagaimana penerapan peribahasa dalam kehidupan sehari-hari.
Analisis makna kata s huǐ pada peribahasa Cina akan dibahas seperti berikut:
4.1.1 Makna S hu Sebagai Sungai
1. 隔
山 隔
水 隔
心 gé
shān gé
s hu
bù gé
x īn .
sekat gunung sekat
air tidak
sekat hati .
Walau dipisah gunung dan sungai, hati tetap bertaut erat.
Peribahasa ini memiliki arti 梦 的心
人 该
在那遥 的地方
, 无数的山高水长阻隔着你
,但是阻隔 了
念你的心 Mèng lǐ de
xīnshàngrén yīnggāi hái zài nà yáoyuǎn dì dìfāng ba, wú shǔ de shāngāo shuǐ cháng zǔgézhe nǐ wǒ, dànshì zǔgé bùliǎo wǒ huáiniàn nǐ de xīn. Yang artinya
„memimpikan kekasih meskipun masih berada di tempat yang jauh, meskipun gunung tinggi dan sungai yang panjang menghalangi kamu dan aku, tetapi tidak
menghalangiku merindukan hatimu ‟.
Universitas Sumatera Utara
35 Alangkah baiknya jika silaturrahmi ataupun hubungan kekeluargaan tidak
pernah terputus walaupun dipisahkan oleh jarak. Bahkan semakin hangat dikarenakan rasa rindu yang selalu ada hingga membuat komunikasi tidak pernah
terputus diantara keduanya. Namun, sekalipun komunikasi tidak memungkinkan untuk menghubungkan keduanya, tetapi hati tetap tidak pernah melupakan
hubungan kekeluargaan yang pernah ada.
Kata gé 隔 memiliki arti pisah; memisahkan; menyekat; jarak.
Kata shān 山 memiliki arti gunung; pegunungan.
Kata bù memiliki arti tidak.
Kata xīn 心 memiliki arti jantung; pikiran; perasaan.
Kata 隔: gé pisah memiliki arti memberi jarak kepada dua hal yang mempunyai nilai yang sama. Apabila yang satunya benda, maka yang keduanya
juga benda. Apabila yang satunya menyatakan tempat, maka yang keduanya juga harus menyatakan tempat.
Pada peribahasa ini kata pertama yang dipisahkan yaitu 山: shān gunung.
Kata ini menyatakan tempat, maka kata keduanya juga harus menyatakan tempat. Sesuatu tempat yang biasanya selalu berdekatan dengan gunung, hingga jika
dipisahkan maka ketidak mungkinan yang akan terjadi. Karena sejatinya kedua tempat ini memang selalu bersama dan berdekatan. Kata 水:
shuǐ air di atas
Universitas Sumatera Utara
36 harus dikaitkan dengan kata sebelumnya. Maka kata
shuǐ air ini harus menyatakan tempat, selalu dekat dengan gunung, dan berair.
Apabila seorang anak kecil di tugaskan untuk melukis sebuah pemandangan alam yang berupa gunung sebagai objeknya, maka lebih dominan
gambar yang akan dipilih untuk dijadikan sebagai gambar pendukung dari lukisannya adalah sungai, persawahan, dan jalan. Meskipun tidak terdapat sungai
pada lukisannya, namun persawahan tidak akan lupa untuk digambarkan di dalam lukisannya. Meski begitu, namun satu hal yang harus diketahui bahwa adanya
persawahan di suatu tempat dikarenakan adanya sumber air sebagai pusat irigasi. Yang tidak lain adalah sungai juga.
Dari penjelasan diatas maka arti shuǐ air pada peribahasa ini adalah
sungai. Karena bagaimana mustahilnya memisahkan gunung dan sungai itu, maka semustahil itu pulalah untuk melupakan seseorang yang sangat penting dalam
hidup. Sekalipun gunung dan sungai itu mampu untuk dipisahkan, namun hubungan hati tidak akan bisa untuk dipisahkan.
2. 水
知 鱼
性 ,
jìn s
hu zhī
yú xìng ,
dekat air tahu
ikan sifat ,
Hidup dekat sungai akan memahami karakter ikan,
山 识
鸟 音
jìn s
hān shí
niǎo xìng
. dekat gunung
kenal burung
suara . tinggal di dekat gunung akan mengenal kicauan burung.
Universitas Sumatera Utara
37 Peribahasa ini memiliki arti 临
水边,时间长了,就会懂得水中鱼的 性
靠 山林,时间长了,就会知道林中鸟儿的
性 línjìn shuǐ biān,
shíjiān zhǎngle, jiù huì dǒngdé shuǐzhōng yú de xíxìng; kàojìn shānlín, shíjiān zhǎngle, jiù huì zhīdào lín zhōng niǎo er de xíxìng. Yang artinya „hidup di dekat
sungai, dalam waktu yang lama, akan memahami karakter ikan dalam air, tinggal di dekat gunung, dalam waktu yang lama, akan mengenali kicauan burung di
hutan‟.
Dalam kehidupan ini beradaptasi tidaklah mudah. Sangat sulit rasanya jika kita harus menyesuaikan diri kita terhadap lingkungan yang baru dan suasana
yang baru pula. Ditambah lagi dengan orang-orang baru yang memiliki karakter berbeda-beda. Namun di mana pun kita tinggal, maka lambat laun kita akan
mengenal dengan baik lingkungan sekitar kita. Tetapi semua itu memerlukan waktu yang tidak sebentar. Cukup lama, hingga kita dapat mengenal lingkungan
kita dengan baik.
Kata jìn memiliki arti dekat; berhubungan erat ataupun tinggal.
Kata zhī 知 memiliki arti tahu; mengerti.
Kata yú xìng 鱼性 memiliki arti sifat ikan.
Dari kata jìn tinggal membutuhkan tempat sebagai wadah yang dapat ditinggali, bahwa tempat tersebut sangat dekat dengan ikan. Sehingga dalam waktu yang
cukup lama yang tinggal di tempat itu akan dapat mengenali sifat-sifat ikan. Dari
Universitas Sumatera Utara
38 kata sifat-sifat ikan yú xìng: 鱼性 ini memberi pengertian bahwa ikan yang
dimaksudkan di sini tidaklah sedikit dan air yang dibutuhkan juga pastinya tidak sedikit pula. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa makna konotasi dari
kata “air” pada peribahasa ini memiliki makna suatu tempat yang memiliki debit air yang sangat banyak, sehingga tempat tersebut dapat dihuni oleh berbagai jenis
ikan, dan tempat yang dimaksud pada peribahasa ini adalah sungai. 3.
水 源
, 树 根
shu y
ǒu yuán
, shù
y ǒu
g ēn .
air memiliki
sumber , pohon
memiliki akar .
Setiap sungai ada sumbernya, setiap pohon ada akarnya. Peribahasa ini memiliki arti 一
都是来源或因果 Yīqiè dōu shì láiyuán
huò yīnguǒ. Yang artinya „segala sesuatu ada asal-usulnya atau sebab akibatnya‟.
Apapun yang didapatkan saat ini merupakan hasil dari perbuatan di masa lalu. Baik ataupun buruk, semua itu menjadi bukti dari setiap hal yang telah kita pilih.
Felix Y 2014:9 mengatakan sebagai berikut: “Apa yang kita lihat pada diri kita saat ini, bisa jadi sebagian besar adalah
pilihan kita sendiri, lebih tepatnya akumulasi dari seluruh pilihan kita di masa lalu. Posisi kita dalam pekerjaan kita sekarang adalah hasil dari
pilihan-pilihan hidup kita di masa lalu. Pendamping hidup kita adalah cerminan dari pilihan-pilihan hidup kita di masa lalu. Mungkin, tabungan
dan isi dompet kita saat ini pun bisa mewakili pilihan-pilihan yang kita buat di masa lalu. Semua skill kita pun adalah hasil dari pilihan-pilihan
yang kita buat di masa lalu.
” Oleh karena itu, agar tidak menjadi penyesalan di akhirnya. Maka sebelum
melakukan tindakan alangkah baiknya jika dipikirkan terlebih dahulu dengan
Universitas Sumatera Utara
39 sangat matang. Apakah perbuatan itu akan memiliki hasil yang baik atau tidak.
Jika itu baik, maka lakukan. Namun jika itu buruk, maka tinggalkan.
Kata yǒu memiliki arti memiliki; mempunyai; ada.
Kata yuán 源 memiliki arti sumber.
Kata shù 树 memiliki arti pohon.
Kata gēn 根 memiliki arti akar tanaman; akar; pangkal; sumber.
Secara denotatif kata 水 shuǐ pada pada kalimat pertama dalam
peribahasa ini memiliki arti air. Namun karena peribahasa ini merupakan 谚语 y
ànyǔ yang kedua kalimatnya memiliki makna yang sama tetapi memiliki objek yang berbeda, maka 水
shuǐ ini disetarakan dengan kalimat kedua yang berbunyi „setiap pohon ada akarnya‟. subjeknya adalah pohon, dan objeknya adalah akar.
Jelas sekali, karena tanpa akar maka tumbuhan tidak akan dapat hidup. Hingga tidak satupun pohon yang tidak memiliki akar. Maka kalimat pertama harus
memiliki subjek dan objek yang seimbang dengan kalimat kedua hingga memiliki arti yang sama.
Jika 水 shuǐ diartikan secara denotatif, maka akan bermakna „air‟ dan
pasangan dari air adalah mata air. Yang menjadi masalah adalah tidak semua air berasal dari mata air. Contohnya saja air yang berasal dari tubuh seperti air mata,
keringat dan air liur. Semua itu tidak berasal dari mata air. Maka kata 水 shuǐ
tidak dapat diartikan secara denotatif.
Universitas Sumatera Utara
40 Jika demikian, maka kata 水
shuǐ ini harus di konotatifkan hingga maknanya akan setara dengan kalimat kedua. Akan lebih tepat jika diartikan
dengan sungai dan dipasangkan dengan kata sumber. Sangat jelas karena setiap sungai pasti memiliki sumber. Jadi, arti kata 水
shuǐ adalah sungai.
4.1.2 Makna S hu Sebagai Selokan