45 16.
Dimatikan elektromotor pengaduk dan mempersiapkan peralatan untuk pengujian berikutnya. Diulang pengujian sebanyak 5 lima kali berturut-
turut.
3.8 Prosedur Pengujian Performansi Mesin Diesel
Prosedur pengujian performansi motor dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Instrumen mesin diesel dikalibrasi sebelum digunakan.
2. Dimasukkan bahan bakar kedalam saluran bahan bakar mesin.
3. Dioperasikan mesin dengan cara memutar poros engkol mesin, kemudian
memanaskan mesin selama 10 menit. 4.
Diatur putaran mesin pada 1800 rpm menggunakan tuas kecepatan sambil melihat data analog pada instrumen.
5. Diletakkan beban statis pada dynamometer.
6. Dihitung lama waktu konsumsi bahan bakar sebanyak 8 ml dengan
menggunakan stopwatch. 7.
Dicatat data keluaran pada papan instrumen meliputi torsi, tekanan udara pada manometer, temperatur gas buang, dan waktu konsumsi bahan bakar.
8. Diulang pengujian dengan menggunakan variasi putaran yang berbeda
1800 rpm, 2000 rpm, 2200 rpm, 2400 rpm, 2600 rpm.
Universitas Sumatera Utara
46 Prosedur pengujian dapat dilihat pada diagram alir pada gambar dibawah ini.
Gambar 3.9 Diagram Alir Pengujian Performansi Mesin Bahan bakar campuran biodiesel
dialirkan dari tabung bahan bakar. Putaran mesin: n rpm
Beban: 3.5 dan 4.5 kg
Mencatat torsi, temperatur exhaust dan tekanan udara masuk
Mencatat waktu yang habis terpakai untuk pemakaian 8 ml bahan bakar
Mengulang pengujian dengan beban dan putaran yang berbeda
Menganalisa data hasil pengujian
Kesimpulan Selesai
Kalibrasi Instrumentasi Mesin Diesel Mulai
Universitas Sumatera Utara
47 Secara lebih real urutan pengujian akan diperlihatkan pada gambar 3.10 di
bawah ini.
Gambar 3.10 Set-up pengujian performansi mesin diesel
4 3
2 1
8 7
6 5
1
Universitas Sumatera Utara
48 Keterangan:
1. Mengatur posisi gas
2. Memasukkan bahan bakar
3. Menghidupkan mesin TD-111 dengan menarik tuas engkol
4. Menghidupkan Tec-equipment TD-115
5. Mengatur posisi jarum pengukur torsi pada posisi nol
6. Memberikan beban pada lengan beban
7. Menentukan besar putaran dan mencatat hasil pembacaan RPM.
8. Mencatat waktu menghabiskan 8 ml bahan bakar.
9. Mencatat hasil pembacaan torsi Nm
10. Mencatat hasil pembacaan tekanan udara
Universitas Sumatera Utara
49
BAB IV HASIL DAN ANALISA PENGUJIAN
4.1 Karakteristik Biodiesel Lemak Ayam
Berikut adalah hasil ekstraksi, transesterifikasi dan perbandingan dengan dengan SNI Standard Nasional Indonesia :
Tabel 4.1 Karakteristik Biodiesel Lemak Ayam PARAMETER
SATUAN Hasil Uji
Standar Metodi Uji
Kadar Ester 99.569
Min 96.5 Gascromatography Densitas
Kgm
3
856,24 850-890
Uji Lab PIK USU Viskositas
cst 3.8
2.3 – 6
Uji Lab PIK USU Gliserol Bebas
massa 0.02
Gascromatography Internal
massa 1.1493
Gascromatography Gliserol Total
massa Maks
0.02 Gascromatography
Dari hasil pengujian didapat biodiesel sudah memenuhi standard nasional. Pengujian ini dilakukan di PPKS sumatera utara
4.1 Hasil Pengujian Kalori Meter Bom
Pengujian kalori meter bom dilakukan untuk mendapatkan nilai kalor daripada bahan bakar yang akan diuji. Nilai kalor bahan bakar didapat dengan
melihat perbedaan suhu air sebelum dan sesudah proses pengeboman bahan bakar berlangsung dapat dihitung dengan persamaan 2.2.
Hasil yang didapat ini masih merupakan nilai bruto kalori bahan bakar maka untuk nilai netto kalori bahan bakar kita gunakan nilai LHV Low Heating
value dari bahan bakar dihitung dengan persamaan 2.4
Universitas Sumatera Utara