58 Dari grafik dapat dilihat bahwa daya tertinggi terjadi pada penggunaan
dexlite sedangkan daya terendah terjadi pada penggunaan dexlite + Biodiesel lemak ayam 25. Hal ini disebabkan oleh besarnya torsi yang
diperoleh dengan bahan bakar dexlite lebih tinggi daripada dengan menggunakan bahan bakar campuran biodiesel.
4.3.2. Laju Aliran Bahan Bakar mf
Laju aliran bahan bakar didapat adalah banyaknya bahan bakar yang habis terpakai selama satu jam pemakaian, dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan 2.7 dengan volume bahan bakar yang diuji sebesar 8 ml. Dengan menggunakan harga sgf, dan t
f
yang didapat dari percobaan, maka diperoleh laju aliran bahan bakar menggunakan dexlite:
Beban : 3.5 kg
Putaran mesin : 1800 rpm Waktu
: 126 detik
= 0,18452093 kgjam Sgf bahan bakar dexlite 95 + 5 biodiese l = 95 x 0.8265 + 0. 85624 x 5
= 0,827987 Dengan menggunakan t
f
yang ada dalam percobaan maka diperoleh laju aliran bahan bakar menggunakan 95 dexlite + 5 biodiesel :
Beban : 3.5 kg
Putaran mesin : 1800 rpm Waktu
: 127 detik
Universitas Sumatera Utara
59 = 0,187763981 kg jam
Dengan cara yang sama untuk setiap pengujian pada putaran mesin, variasi beban dan variasi persentase Biodiesel lemak ayam maka hasil perhitungan m
f
untuk kondisi tersebut dapat dilihat pada tabel 4.11 dan tabel 4.12 di bawah ini Tabel 4.11 Laju Aliran Bahan Bakar Beban 3,5 Kg
PUTARAN MESIN
M
f
Kg Jam Pada Beban 3,5 Kg
Dexlite B5
B10 B15
B20 B25
1800 0,1845
0,1878 0,1911
0,1930 0,2049
0,2053 2000
0,2106 0,2208
0,2275 0,2323
0,2328 0,2332
2200 0,2587
0,2592 0,2597
0,2751 0,2694
0,2699 2400
0,2903 0,2908
0,2949 0,3068
0,3035 0,3040
2600 0,3400
0,3312 0,3413
0,3572 0,3526
0,3532
Tabel 4.12 Laju Aliran Bahan Bakar Beban 4,5 Kg
PUTARAN MESIN
M
f
Kg Jam Pada Beban 4,5 Kg
Dexlite B5
B10 B15
B20 B25
1800 0,1919
0,2129 0,1958
0,2063 0,1998
0,2107 2000
0,2204 0,2385
0,2297 0,2346
0,2328 0,2332
2200 0,2532
0,2679 0,2746
0,2849 0,2724
0,2729 2400
0,2903 0,2981
0,2986 0,3108
0,3074 0,3079
2600 0,3450
0,3407 0,3513
0,3572 0,3633
0,3695
Pada pembebanan 3.5 kg, m
f
terendah terjadi pada saat menggunakan dexlite pada putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 0,1845 kgjam
Universitas Sumatera Utara
60 sedangkan m
f
tertinggi pada saat menggunakan biodiesel lemak ayam 25 pada putaran mesin 2600 yaitu sebesar 0,3532
kgjam Pada pembebanan 4.5 kg, m
f
terendah terjadi pada saat menggunakan dexlite pada putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 0,1919
kg jam. sedangkan m
f
tertinggi pada saat menggunakan biodiesel lemak ayam 25 pada putaran mesin 2600 rpm yaitu sebesar 0,3695 kgjam
Perbandingan masing-masing nilai m
f
pada setiap putaran mesin, variasi beban dan variasi bahan bakar dapat dilihat pada gambar grafik 4.5 dan 4.6 di
bawah ini:
Gambar 4.5 Grafik m
f
vs putaran mesin untuk beban 3.5 kg
Universitas Sumatera Utara
61 Gambar 4.6 Grafik m
f
vs putaran mesin untuk beban 4.5 kg Dilihat pada grafik, campuran bahan bakar biodiesel 25 memiliki laju
aliran bahan bakar paling besar, hal ini disebabkan pengaruh besarnya spesifik gravitasi campuran berpengaruh pada waktu penggunaan bahan
bakar.
4.3.3 Rasio udara bahan bakar AFR