Persentase Heat Loss Pengujian Performansi Motor Bakar Diesel

81 dari semua bahan bakar yang tersedia, putaran tinggi juga meningkatkan peningkatan suhu exhaust pada putaran

4.4.9 Persentase Heat Loss

Besarnya persentase panas yang terbuang dari mesin dapat dihitung dengan menggunakan persamaan 2.14. Dengan memasukkan nilai Te dan LHV untuk dexlite pada putaran 1800 rpm, pembebanan 3.5 kg maka didapat Heat Loss sebagai berikut: = 12,353 Dengan menggunakan perhitungan yang sama pada variasi nilai LHV untuk setiap persetase bahan bakar biodiesl lemak ayam , dan putaran maka didapat nilai persentase heat loss seperti ditunjukkan pada tabel 4.25 dan tabel 2.26 di bawah ini. Tabel 4.25 Persentase Heat Loss Pada Beban 3,5 Kg PUTARAN MESIN Persentase Heat Loss Pada Beban 3,5 Kg Dexlite B5 B10 B15 B20 B25 1800 12,353 12,069 11,598 11,146 11,372 10,945 2000 13,459 14,198 13,534 11,666 12,514 12,104 2200 14,655 14,640 14,394 13,301 13,223 12,841 2400 15,505 15,528 16,354 14,268 14,087 14,841 2600 16,680 17,211 16,541 15,550 15,424 16,120 Universitas Sumatera Utara 82 Tabel 4.26 Persentase Heat Loss Pada Beban 4,5 Kg PUTARAN MESIN Persentase Heat Loss Pada Beban 4,5 Kg Dexlite B5 B10 B15 B20 B25 1800 12,309 11,062 11,764 10,860 12,149 11,138 2000 13,290 13,604 12,526 11,969 12,980 12,573 2200 15,853 14,601 14,052 13,266 14,710 13,139 2400 16,344 15,577 16,617 14,503 15,500 15,115 2600 18,475 17,170 17,653 15,969 16,226 15,863  Pada pembebanan 3.5 kg persentase heat loss tertinggi terjadi pada bahan camputaran 5 putaran mesin 2600 yaitu sebesar 17,211 sedangkan persentase Heat Loss terendah terjadi pada penggunaan campuran biodiesel lemak ayam 25 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 10,945  Pada pembebanan 4.5 kg persentase heat loss tertinggi terjadi pada bahan bakar dexlite putaran mesin 2600 rpm yaitu sebesar 18,475 sedangkan Persentase Heat Loss terendah terjadi pada penggunaan campuran biodiesel 25 putaran mesin 1800 rpm yaitu sebesar 11,138 Hasil dari persentase heat loss untuk masing-masing bahan bakar, pembebanan dapat dilihat pada gambar grafik 4.19 dan 4.20 di bawah ini. Universitas Sumatera Utara 83 Gambar 4.19 Persentase Heat Loss vs Putaran mesin pada pembebanan 3.5 kg Gambar 4.20 Persentase Heat Loss vs Putaran mesin pada pembebanan 4.5 kg Dari tren grafik diperoleh persentase Heat Loss yang tertinggi pada dexlite diakibatkan suhu exhaust yang dikeluarkan pada penggunaan dexlite relatif lebih tinggi dan laju aliran massa lebih tinggi. Universitas Sumatera Utara 84

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Penggunaan biodiesel lemak ayam sebagai bahan bakar alternative sudah layak digunakan dimana sudah memenuhi standard nasional dan perbandingan performansi dexlite dengan campuran biodiesel lemak ayam dan dexlite tidak terlalu signifikan. 2. Dari hasil penelitian variasi bahan bakar dexlite dan campuran biodiesel lemak ayam diperoleh data bahwa penggunaan 5 biodiesel lemak ayam memiliki performansi paling baik karena mendekati penggunaan dexlite 100. 3. Dari data hasil penelitian didapatkan Performaansi mesin dengan mengguanakan campuran bahan bakar dexlite dan biodiesel lemak ayam yaitu, Torsi menurun 4-12.87 , Daya menurun 4-12.87 ,Efisiensi volumetris menurun 3,7-14,5, Daya aktual menurun 7,5-25,5, Efisiensi termal aktual menurun 4,8-25,5, heat loss menurun 3,5- 14,5 ,AFR menurun 5,3-20,1, Persentasi Heat loss menurun 2,2- 14,13 , Laju aliran massa bahan bakar mf meningkat 1,75-7,1 ,Konsumsi bahan bakar spesifik SFC meningkat 10-43,7.

5.2 Saran

1. Membaca alat ukur dengan baik, upayakan mencatat data pada saat jarum menunjukkan nilai stabil dikarenakan kondisinya yang selalu berubah pada tiap periode pengujian. 2. Mengkalibrasi peralatan penelitian sebelum melaksanakan pengujian. 3. Mengembangkan pengujian ini dengan menggunakan variasi campuran bahan bakar yang berbeda serta menambahkan zat aditif yang dapat meningkatan kualitas bahan bakar. 4. Menambahkan analisa emisi gas buang. Universitas Sumatera Utara