ukuran tingkat efektivitas manajemen suatu perusahaan Kasmir, 2010. Tingginya profitabilitas suatu perusahaan akan menunjukkan
bahwa perusahaan mampu menghasilkan laba yang tinggi, sehingga kenaikan aktiva juga akan terjadi dan akan menjauhkan perusahaan
dari ancaman financial distress. Oleh karena itu, diperkirakan ada hubungan negatif antara rasio profitabilitas dengan financial distress.
Profitabilitas dalam penelitian ini menggunakan ROA Return on Asset dengan rumus:
ROA = Laba Bersih Total Aktiva
4. Financial Leverage DER
Financial leverage menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban baik untuk jangka pendek maupun jangka
panjang. Analisis terhadap rasio ini diperlukan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar hutang jangka pendek
dan jangka panjang apabila pada suatu saat perusahaan dilikuidasi atau dibubarkan Sigit, 2008. Financial leverage diproxikan dengan
DER merupakan perbandingan antara total hutang dibagi dengan total modal. DER dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut :
DER = Total Hutang Total Ekuitas
F. Uji Analisis Data
1. Uji Hipotesis Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh variabel independen yang dimasukkan dalam model terhadap variabel dependen. Metode analisis yang digunakan untuk
menguji hipotesis dalam penelitian ini adalah regresi logistik logistic regression, dimana variabel bebasnya merupakan kombinasi antara matrix
dan non matrix nominal. Dalam penggunaannya, regresi logistik tidak memerlukan distribusi yang normal pada variabel bebasnya variabel
independen. Pada prinsipnya, regresi logistik mempunyai tujuan untuk memperkirakan besarnya probabilitas kejadian tertentu di dalam suatu
populasi sebagai suatu fungsi eksplanatori. Ghozali 2009 menjelaskan bahwa logistic regression sebetulnya mirip dengan analisis diskriminan
yaitu untuk menguji apakah probabilitas terjadinya variabel terikat dapat diprediksi dengan variabel bebasnya. Namun, dalam hal ini di analisis
dengan logistic regression karena tidak perlu asumsi normalitas data pada variabel bebasnya. Regresi logistik adalah regresi yang digunakan untuk
menguji apakah probabilitas terjadinya variabel dependenterikat dapat diprediksi oleh variabel bebasnya variabel independen. Dalam
penggunaannya, regresi logistik tidak memerlukan distribusi yang normal pada variabel bebasnya variabel independen.
Variabel dependen yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan variabel binarydummy, yaitu apakah perusahaan tersebut mengalami kondisi
financial distress atau tidak. Variabel independen yang digunakan dalam model adalah financial ratios. Adapun financial ratios yang digunakan dalam
penelitian ini adalah rasio leverage, rasio likuiditas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas. Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka teoritis yang telah
disajikan sebelumnya, maka model yang digunakan dalam penelitian ini adalah Imam Ghozali, 2001:
Zi = α + β
it
CR
it
+ β
it
ROAit + β
it
DER
it
+ e Dimana :
Zi = variabel kondisi financial distress perusahaan CR
it
= variabel rasio likuiditas. DER
it
= variabel rasio leverage. ROA
it
= variabel rasio profitabilitas. α = konstanta
β
1...
β
3
= koefisien regresi e = error term 2,7182
2. Uji Statistik Deskriptif Analisis statistik deskriptif merupakan metode-metode statistik yang
berfungsi untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan. Suatu data dapat dideskripsikan melalui mean, standar deviasi, varian, maksimum,
minimum, sum, range, skewness, dan kurtosis Ghozali, 2011. Mean menunjukkan nilai rata-rata dari sampel. Maksimum dan minimum
menunjukan nilai terbesar dan terkecil dari sampel tersebut. Selanjutnya
adalah Range, yang mana menunjukkan selisih antara nilai maksimum dan minimum. Adapun skewness berfungsi untuk mengukur kemiringan distribusi
data, sedangkan kurtosis 53 digunakan untuk mengukur puncak distribusi data. Keduanya merupakan ukuran untuk melihat apakah data terdistribusi
secara normal ataukah tidak.
a.
Hosmer and Lemeshow Test
Hosmer dan Lemeshow,s Goodness of Fit Test menguji hipotesis bahwa data empiris cocok atau sesuai dengan model tidak ada
perbedaan antara model dengan data sehingga model dapat dikatakan fit. Jika nilai Hosmer and Lemeshow Goodness of Fit test statistic sama
dengan atau kurang dari 0,05 maka hipotesis ditolak yang berarti ada perbedaan signifikan anatara model dengan nilai observasinya sehingga
Goodnes of Fit model tidak baik karena model tidak dapat memprediksi nilai observasinya. Jika nilai statistic Hosmer aand Lemeshow Goodnes
of Fit lebih besar dari 0,05 maka hipotesis tidak dapat ditolak dan berarti model mampu memprediksi nilai observasinya.
b. Nagelkerke R
2
Koefisien Determinasi Majemuk
Koefisien ini digunakan untuk mengukur seberapa besar variasi dari variabel dependennya dapat dijelaskan oleh variasi nilai dari variabel
– variabel bebasnya. Dengan kata lain nilai – nilai statistik tersebut mengukur tingkat keberhasilan model regresi yang kita gunakan dalam
memprediksi nilai variabel dependen atau mengetahui kecocokan