3. Pengaruh Profitabilitas Terhadap Financial distress Hasil analisis data menunjukkan bahwa profitabilitas berpengaruh
negatif dan signifikan terhadap financial distress dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 0,05 dengan koefisien -20,703. Hal ini
berarti Hipotesis Tiga H
3
yang menyatakan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif signifikan terhadap financial distress, diterima. Hal
itu menunjukkan bahwa semakin tinggi profitabilitas maka semakin kecil kemungkinan perusahaan akan mengalami financial distress. Hal
itu dikarenakan kemampuan memperolah laba perusahaan yang semakin tinggi akan mempengaruhi kondisi keuangan yang baik sehingga tidak
akan terjadi financial distress. Hasil penelitian ini konsisten dengan Arini 2010 profitabilitas
berpengaruh negatif signifikan terhadap kondisi financial distress perusahaan artinya semakin besar profitabilitas suatu perusahaan semakin
mengurangi kondisi financial distress perusahaan tersebut dan rasio yang paling dominan dalam memprediksi kondisi financial distress adalah
rasio profitabilitas.
Kondisi demikian
menunjukkan kondisi
perekonomian sedang stabil.
BAB V
SIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN PENELITIAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa:
1. Rasio likuiditas berpengaruh negatif signifikan terhadap financial
distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Artinya semakin baik kemampuan perusahaan dalam membayar hutang
lancar dengan aktifa lancar yang dimiliki, maka akan memperkecil kemungkinan perusahaan tersebut mengalami kondisi financial
distress perusahaan. 2.
Rasio leverage berpengaruh positif dan signifikan terhadap financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI.
Artinya semakin besar hutang perusahaan maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan mengalami kondisi financial distress.
3. Rasio profitabilitas berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
financial distress perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEI. Artinya semakin besar profitabilitas suatu perusahaan semakin
mengurangi kondisi financial distress perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan kemampuan memperolah laba perusahaan yang
semakin tinggi akan mempengaruhi kondisi keuangan yang baik sehingga tidak akan terjadi financial distress.
B. Saran
Saran-saran yang penulis berikan untuk penelitian selanjutnya sebagai berikut:
1. Bagi perusahaan disarankan agar dalam pengambilan keputusan
mempertimbangkan rasio likuiditas, profitabilitas, dan leverage dengan melihat laporan keuangan perusahaan, agar perusahaan
nantinya tidak berada dalam kondisi kesulitan keuangan. 2.
Penelitian selanjutnya diharapkan dapat menggunakan rasio keuangan lain yang mampu memprediksi financial distress seperti
rasio arus kas, rasio aktivitas, dan rasio-rasio keuangan yang lain, sehingga tidak terbatas rasio likuiditas, financial leverage, dan
profitabilitas.
C. KETERBATASAN PENELITIAN
Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa keterbatas penelitian. Antara lain adalah sebagai berikut :
1. Masih terbatasnya sampel penelitian, yaitu pada perusahaan
manufaktur di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. 2.
Rasio yang digunakan dalam penelitian ini sebatas rasio profitabilitas, likuiditas, dan leverage perusahaan.
3. Penelitian ini memproksikan financial distress hanya berdasarkan
model Altman dengan rumus Z-score, sehingga masih terbuka
kemungkinan adanya alat ukur lain yang mampu memproksikan kondisi financial distress, seperti berdasarkan laba bersih dan
earning per share EPS yang negatif selama 2 tahun berturut-turut.
DAFTAR PUSTAKA
Altman, E.I., 1968. Financial Ratio, Discriminant Analysis, and the Prediction of Corporat Bankruptcy. The Journal of Finance, September 25.
Arini, Diah. 2010. Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi Financial distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Jakarta. Skripsi thesis, UniversitasMuhammadiyah Surakarta. Almilia, Luciana Spica. 2003. “Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi
Kondisi Financial distress suatu perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”. Simposium Nasional Akuntansi VI, 16-17 Oktober
2003. Luciana S. A., Emanuel K, Analisis Rasio Keuangan Untuk Memprediksi Kondisi
Financial distress Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta, Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia JAAI, 2003
Platt, H, dan M.B. Platt. 2002. Predicting Financial distress. Journal of Financial Service professionals, 56.
Supardi dan Sri Mastuti. 2003. “Validitas Penggunaan Z-Score Altman Untuk Menilai Kebangkrutan pada Perusahaan Perbankan Go Public Di
Bursa Efek Jakarta”. Jurnal Akuntansi. Manajemen dan Sistem
Informasi. No. 7. Lukas, S. A. 2003. Manajemen Keuangan. Edisi Revisi. Yogyakarta: ANDI
Prof. Dr. H. Imam Ghozali, M.Com., Akt.2011. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Semarang : BP Universitas Diponegoro
Endang A, 2012a, Pengaruh Kinerja Keuangan dan Sensitivitas Perusahaan terhadap Faktor-Faktor Ekonomi Makro dalam Memprediksi Kondisi
Financial distress pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia, Prosiding
Iramani Rr, 2008, Model Prediksi Financial distress Perusahaan Go Public di Indonesia Studi pada Sektor Manufaktur, Jurnal Aplikasi
Manajemen. Volume 6, Nomor I . April.
Munawir, 2004.
“Analisis Laporan Keuangan”, Edisi Keempat. Jogjakarta:
Liberty
.