4
siswa. Dalam metode ini siswa secara individual berkembang dan berbagi kemampuan dalam berbagai aspek yang berbeda.
Dari observasi awal di SMP Negeri 1 Slogoimo kelas VIII D dan VIII E mempunyai hasil belajar yang kurang optimal yaitu dengan rata-rata kelas sebesar
6,5 untuk kelas VIII D dan 6,7. Hal ini disebabkan karena kegiatan belajar mengajar yang lebih banyak didominasi oleh guru, sehingga siswa keaktivan
belajar siswa kurang optimal. Dari permasalahan
yang dikemukakan tersebut, maka model pembelajaran Jigsaw dimungkinkan dapat meningkatkan kemampuan kognitif,
afektif, dan psikomotor siswa atau hasil belajar siswa. Model kooperatif tipe Jigsaw pada prinsipnya adalah metode diskusi yang dimodifikasi, diskusi
merupakan interaksi antara siswa dengan siswa dan siswa dengan guru untuk menganalisis, memecahkan masalah, menggali atau memperdebatkan topik atau
permasalahan tertentu. Dengan diskusi diharapkan permasalahan yang timbul dalam mata pelajaran akan dibahas bersama sehingga semuanya paham dan tidak
ada masalah. Bertolak dari uraian di atas, maka penulis tertarik mengadakan penelitian
y ang berjudul ”Efektivitas Model Kooperatif Tipe Jigsaw pada Pembelajaran IPS
Terpadu Terhadap Pencapaian Hasil Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Slogohimo di Kabupaten Wonogiri
”
B. Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi berbagai macam permasalahan, diantaranya adalah :
1. Keadaan kelas yang masih pasif.
2. Hasil belajar mata pelajaran IPS kelas VIII yang rendah.
3. Pemilihan metode mengajar oleh guru yang kurang efektif, sehingga
pembelajaran masih berlangsung searah dan belum ada timbal balik antara guru dengan murid.
commit to users
5
C. Pembatasan Masalah
Agar pembahasan lebih terfokus dan lebih mendalam pada masalah tertentu, maka penelitian ini dibatasi pada :
1. Metode Pembelajaran
Kelompok eksperimen : digunakan model pembelajaran kooperatif tipe
Jigsaw Kelompok kontrol : digunakan metode pembelajaran konvensional
yaitu dengan ceramah bervariasi 2.
Subyek penelitian adalah siswa Kelas VIII di SMP Negeri 1 Slogohimo. 3.
Obyek penelitian adalah perbandingan metode pembelajaran tipe Jigsaw dengan metode pembelajaran konvensional ditinjau dari pencapaian hasil
belajar siswa.
D. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas , maka dapt dirumuskan permasalahan sebagai berikut
:”Apakah penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw lebih efektif daripada metode konvensional
terhadap pencapaian hasil belajar siswa Kelas VIII SMP 1 Slogohimo di kabupaten Wonogiri
?”
E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: Efektivitas penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw
dibandingkan pengunaan metode konvensional terhadap pencapaian hasil belajar siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Slogohimo di kabupaten Wonogiri.
commit to users
6
F. Manfaat Penelitian
1.
Manfaat Teoritis
a. Memberikan sumbangan terhadap pembaharuan pendidikan mengenai
strategi dan metode mengajar yang menekankan siswa sebagai pusat perhatian.
b. Sebagai alternatif dalam penelitian metode pengajaran yang optimal dalam
meningkatkan hasil belajar siswa.
2.
Manfaat Praktis
a. Memberikan masukan kepada calon pendidik tentang kelebihan dan
kekurangan pengajaran dengan model pembelajaran kooperatif model Jigsaw.
b. Memberikan kesadaran kepada siswa untuk belajar mandiri sesuai dengan
kebutuhannya dengan cara melibatkan siswa secara langsung setiap saat dalam proses belajar mengajar.
commit to users
1
6
BAB II LANDASAN TEORI