kebutuhan pokok makin kecil bila tingkat pendapatan nominal makin tinggi Deaton dan Muelbauer, 1980
2.3 Peneliti Terdahulu
Sepriyanti V. Barus 2015, dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran untuk Konsumsi Pangan Rumah Tangga
Pasca Erupsinya Gunung Sinabung di Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo” menyimpulkan rumah tangga pasca erupsinya Gunung
Sinabung yang ada di Desa Gajah, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo termasuk rumah tangga rawan pangan karena sebanyak 64 sampel rumah tangga
memiliki besar pangsa atau persentase pengeluaran pangan yang tinggi. Secara parsial, faktor – faktor yang memiliki pengaruh yang nyata dan positif terhadap
pengeluaran rumah tangga adalah pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota rumah tangga. Dan faktor – faktor yang secara parsial tidak memiliki pengaruh
yang nyatasignifikan terhadap pengeluaran rumah tangga pasca erupsinya Gunung Sinabung adalah tingkat pendidikan ibu rumah tangga dan lamanya
berumah tangga umur perkawinan. Friska Juliana Simbolon 2011, dalam penelitiannya yang berjudul “Analisis
Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pengeluaran Pangan Rumah Tangga Miskin di Kecamatan Medan Tuntungan” menyimpukan bahwa Secara parsial faktor-
faktor yang memiliki pengaruh yang nyata dan positif terhadap pengeluaran pangan rumah tangga adalah : pendapatan rumah tangga dan jumlah anggota
rumah tangga, sedangkan yang memiliki pengaruh yang nyata dan negatif terhadap pengeluaran pangan rumah tangga adalah : jumlah subsidi beras untuk
keluarga miskin raskin yang diterima. Dan faktor- faktor yang secara parsial
Universitas Sumatera Utara
tidak memiliki pengaruh yang nyata signifikan terhadap pengeluaran pangan rumah tangga miskin adalah : tingkat pendidikan ibu rumah tangga dan lamanya
berumah tangga umur perkawinan.
2.4 Kerangka Pemikiran
Pengeluaran rumah tangga dibagi dua, yakni pengeluaran untuk pangan dan pengeluaran untuk nonpangan. Dimana pengeluaran pangan rumah tangga untuk
mengkonsumsi pangan dipengaruhi oleh beberapa faktor dan masing- masing faktor tersebut saling berkaitan satu sama lain. Beberapa faktor tersebut antara
lain seperti: pendapatan rumah tangga, tingkat pendidikan ibu rumah tangga, jumlah anggota rumah tangga, dan lamanya berumah tangga umur perkawinan.
Dari faktor - faktor tersebut akan mempengaruhi besar kecilnya alokasi suatu rumah tangga untuk mengkonsumsi kebutuhan pangan dan dengan
membandingkan total pengeluaran pada rumah tangga untuk pangan dan nonpangan dapat dilihat berapa besar pangsa atau persentase pengeluaran. Dilihat
dari besar pangsanya, yaitu jenis pengeluaran terhadap jumlah pengeluaran pangan dan nonpangan, menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat ketahanan
pangan suatu rumah tangga maka semakin besar pangsa pengeluaran pangan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat skema dibawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : : Menyatakan Hubungan
− − : Menyatakan Pengaruh
Gambar 1. Skema Kerangka Pemikiran
Rumah Tangga
Pengeluaran
Pengeluaran Pangan
Pengeluaran Non Pangan
Pangsa Pengeluaran Pangan
Tahan Pangan
Tidak Tahan Pangan
Faktor-Faktor: -
Pendapatan Rumah Tangga
- Tingkat Pendidikan
Ibu -
Jumlah Anggota Rumah Tangga
- Umur Perkawinan
Universitas Sumatera Utara
2.5 Hipotesis Penelitian