22
3. Menguji keefektifan bahan ajar apresiasi prosa fiksi yang dikembangkan dengan
pendekatan quantum learning untuk meningkatkan kemampuan apresiasi prosa fiksi siswa di SMP Negeri 4 Sukoharjo.
4. Mendeskripsikan tanggapan siswa, guru, dan stakeholders yang lain erhadap
kelayakan bahan ajar apresiasi prosa fiksi dyang dikembangkan engan pendekatan quantum learning
di SMP Negeri 4 Sukoharjo.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian yang berupa tersusunnya model bahan ajar apresiasi prosa fiksi yang dikembangkan dengan pendekatan quantum learning untuk siswa SMP
Negeri 4 Sukoharjo ini akan mendatangkan manfaat baik secara teoretis maupun praktis.
1. Manfaat Teoretis
Dengan dihasilkannya model bahan ajar apresiasi prosa fiksi yang dikembangkan dengan pendekatan quantum learning untuk siswa SMP Negeri 4
Sukoharjo ini, penelitian pengembangan ini dapat memberikan sumbangan terhadap teori pengajaran apresiasi sastra Indonesia, khususnya pengajaran apresiasi prosa fiksi
mendengarkan, berbicara, membaca, menulis cerpen atau novel. Dengan memanfaatkan bahan ajar apresiasi prosa fiksi tersebut, diharapkan dapat dipakai
sebagai pendukung terwujudnya apresiasi prosa fiksi siswa , yaitu dengan meningkatnya kemampuan apresiasi prosa fiksi siswa tersebut. Dengan demikian,
hasil penelitian ini akan memperkaya khasanah keilmuan khususnya dalam bidang
23
pengajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dan mendorong peneliti lain untuk melaksanakan penelitian sejenis yang lebih luas pada masa-masa mendatang.
2. Manfaat Praktis
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat diperoleh informasi tentang model bahan ajar apresiasi prosa fiksi yang dikembangkan dengan pendekatan quantum
learning. Dari temuan ini secara praktis dapat digunakan acuan bagi:
a. Para Guru Bahasa dan Sastra Indonesia di SMP Negeri 4 Sukoharjo
Dengan model bahan ajar apresiasi prosa fiksi tersebut, guru dapat meningkatkan kemampuan apresiasi prosa fiksi siswa.
b. Pimpinan Sekolah dan Pengawas
Dengan model bahan ajar apresiasi prosa fiksi yang dikembangkan dengan pendekatan quantum learning, pimpinan sekolah dan pengawas mendapatkan
pencerahan konsep orientasi pengajaran apresiasi sastra yang baru, khususnya apresiasi prosa fiksi sehingga kemampuan apresiasi siswa terhadap prosa fiksi
cerpen, novel dapat ditingkatkan. Dengan temuan tersebut, maka pihak pimpinan sekolah dan pengawas perlu memberi dukungan pada perubahan cara
dalam memilih atau menentukan bahan ajar apresiasi yang akan diajarkan pada siswa yang betul-betul apresiatif, menyenangkan dan menggembirakan.
c. Siswa-siswa SMP Negeri 4 Sukoharjo Dengan model bahan ajar apresiasi prosa fiksi yang dikembangkan dengan
pendekatan quantum learning menuntut siswa untuk berapresiasi sambil diiringi
24
musik sehingga antusias, semangat, gairah, dan motivasi belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran apresiasi prosa fiksi bisa terwujud.
BAB II KAJIAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,