Validasi Ahli Expert -Judgment Uji Lapangan Awal dan Perbaikan Preliminary F ield Testing Uji Lapangan Utama dan Perbaikan Main Field Testing

89 siswa. Untuk Guru adalah guru yang mengajar mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMP Negeri 4 Sukoharjo. Untuk siswa adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sukoharjo. 4. Validasi Produk Bentuk awal produk harus divalidasi atau dikembangkan menjadi produk yang benar-benar berkualitas sesuai dengan pandangan para ahli dan diterima oleh pengguna. Validasi ada dua macam Janali, yaitu : 1 validasi produk, artinya validasi yang berkaitan dengan bentuk fisik produk itu, misalnya petunjuk, keterbacaan, sistematika, kualitas tampil gambar, komposisi warna, cara penyampaian materi, dan daya tarik; 2 validasi instruksional, artinya validasi yang berkaitan dengan kesesuaian muatan isi, dengan tuntutan kualitas materi dan aspek kependidikan kepengajarannya yang meliputi misalnya: kedalaman dan keluasan materi, ketepatan urutan, kemungkinan interaksi guru-siswa, dan evaluasi yang disampaikan. Validasi produk dapat dilakukan melalui validasi ahli expert judgment dan validasi lapangan atau field testing. Validasi lapangan yang dilaksanakan harus melalui dua tahap, yaitu uji coba lapangan awal dan perbaikan preliminary field testing dan uji coba lapangan utama dan perbaikan main field testing.

a. Validasi Ahli Expert -Judgment

Di samping dalam produk awal sudah ada review, maka ahli masih diperlukan untuk memvalidasi produk yang sudah diperbaiki sebagai awal langkah penelitian. 90 expert-judgment memberikan kritik dan saran perbaikan guna penyempurnaan bahan ajar sebagai produk awal.

b. Uji Lapangan Awal dan Perbaikan Preliminary F ield Testing

Pengujian produk bahan ajar ini dilakukan pada kelompok terbatas dari pemakai guru dan siswa dalam jumlah yang terbatas. Pada tahap ini didiskusikan dalam Focus Group Discussion antara peneliti pengembang, dosen, guru, dan siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sukoharjo. Untuk perbaikan ini dapat dilakukan beberapa kali FGD berupa mendiskusikan bahan ajar yang sudah diberikan komentar oleh ahli dan sudah diperbaiki. Selesai FGD, bahan ajar itu diperbaiki sesuai dengan saran guru dan siswa.

c. Uji Lapangan Utama dan Perbaikan Main Field Testing

Uji coba dilaksanakan pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Sukoharjo. Pada tahap ini peneliti pengembang masih berperan aktif. Bahan ajar tersebut digunakan di kelas. Sebelum uji coba diadakan pre-test tentang Kajian dan Apresiasi Prosa Fiksi. Tes ini menggunakan pedoman penilaian Apresiasi Sastra menurut Moody 1979 yang menyatakan bahwa aspek yang dinilai dalam pengajaran Apresiasi Prosa Fiksi adalah : informasi, konsep, perspektif, dan apresiasi. Setelah diadakan pre-test, kemudian diadakan uji coba. Kemudian diakhiri dengan post-test. Nilai pre-test dan post-test kemudian dianalisis dengan Uji t Non– Independent Herman J. Waluyo, 1992: 136 dengan rumus berikut: 91 1 2 2 __ - S S = n n n D D D t Keterangan Rumus: __ D = selisih antara pre- test dikurangi post-test D = kuadrat dari selisih pre-test dan post-test n = jumlah siswa yang ikut uji coba Nilai t itu kemudian dikonsultasikan dengan nilai t tabel. Jika t hitung t tabel, maka hipotesis diterima Ho ditolak, jika t hitung t tabel, maka hipotesis ditolak atau Ho diterima.

d. Uji Lapangan Operasional atau Perbaikan Akhir Operational F ield Testing