Kelembagaan Sosial Politik Indikator Utama Daya Saing Ekonomi

d Kompetisi yang didorong mekanisme pasar akan meningkatkan kinerja ekonomi suatu daerah. Semakin ketat kompetisi pada suatu perekonomian daerah, maka akan semakin kompetitif perusahaan- perusahaan yang akan bersaing secara internasional maupun domestik.

2.2.2. Infrastruktur Fisik

Infrastruktur dalam hal ini merupakan indikator seberapa besar sumber daya seperti modal fisik, geografi, dan sumber daya alam dapat mendukung aktivitas perekonomian daerah yang bernilai tambah. Indikator ini mendukung daya saing daerah melalui prinsip-prinsip sebagai berikut: a Modal fisik berupa infrastruktur baik ketersediaan maupun kualitasnya mendukung aktivitas ekonomi daerah. b Modal alamiah baik berupa kondisi geografi maupun kekayaan alam yang terkandung di dalamnya juga mendorong aktivitas perekonomian daerah. c Teknologi informasi yang maju merupakan infrastruktur yang mendukung berjalannya aktivitas bisnis di daerah yang berdaya saing.

2.2.3. Kelembagaan

Kelembagaan merupakan indikator yang mengukur seberapa jauh iklim sosial, politik, hukum, dan aspek keamanan maupun mempengaruhi secara positif aktivitas perekonomian daerah. Daerah-daerah yang dilanda konflik yang sangat berat adalah juga daerah-daerah dengan sub indikator hukum dan keamanan dan sub indikator sosial, politik dan budaya yang sangat rendah. Pengaruh faktor kelembagaan terhadap daya saing daerah didasarkan pada beberapa prinsip sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a Stabilitas sosial dan politik melalui sistem demokrasi yang berfungsi dengan baik merupakan iklim yang kondusif dalam mendorong aktivitas ekonomi daerah yang berdaya saing. b Peningkatan daya saing ekonomi suatu daerah tidak akan dapat tercapai tanpa adanya sistem hukum yang baik serta penegakan hukum yang independen. c Aktivitas perekonomian ssuatu daerah tidak akan dapat berjalan secara optimal tanpa didukung oleh situasi keamanan yang kondusif. Faktor-faktor yang membentuk disadvantase daerah, pada umumnya terkonsentrasi pada lemahnya sistem peradilan dengan berbagai aspeknya, permasalahan korupsi dan suap, dan kompetensi aparat Pemda. Dengan demikian faktor-faktor yang perlu mendapatkan prioritas pembenahan terkait dengan kelembagaan, khususnya: masalah keadilan dan ketidakberpihakan, kejujuran, proses peradilan, penegakan keputusan peradilan serta permasalahan pada aparat pemerintah daerah yang dianggap sebagai factor disadvantage Propinsi Sumatra Utara.

2.2.4. Sosial Politik

Kondisi sosial politik dapat mempengaruhi kondisi permintaan secara tidak langsung melalui kebijakan moneter dan keuangan. Kondisi ini juga dapat mempengaruhi sumber daya melalui kebijakan yang dibuat pemerintah yang menyangkut tenaga kerja, pendidikan, pembentukan modal, sumber daya alam, dan standar produk. Melalui pemerintah, dapat memperbaiki atau menurunkan keunggulan bersaing suatu industri, tetapi pemerintah tidak dapat menciptakan Universitas Sumatera Utara keunggulan bersaing tersebut. Walaupun demikian, di Negara maju peran pemerintah sangat diperlukan, bahkan di Negara maju peran pemerintah tetap dibutuhkan walaupun sistem ekonomi dan sosial sangat berorientasi pasar. Di Negara berkembang, peran pemerintah dalam pembangunan termasuk di sektor industri sangat mempengaruhi lingkungan, dimana dapat berakibat pada meningkat atau menurunnya keunggulan daya saing suatu industri, Walaupun secara bertahap campur tangan pemerintah secara langsung diharapkan dapat dikurangi. Dengan arti kata dalam proses pertumbuhan ekonomi, tugas utama pemerintah adalah menciptakan lingkungan usaha yang kondusif Syahresmita, 2000:99.

2.2.5. Tenaga Kerja dan Produktivitas