Kecukupan energi Kecukupan protein

dari keseluruhan berat badan. Sepertiga adalah cairan ekstraseluler dan dua per tiga berada di intraseluler. Kompartemen ini dipisahkan oleh membran sel dan dapat dilalui oleh air Eastwood, 2003. Air memiliki berbagai fungsi dalam proses vital tubuh yaitu sebagai pelarut dan alat angkut, katalisator, pelumas, pengatur suhu, dan fasilitator pertumbuhan Almatsier, 2004. Kebutuhan air sehari dinyatakan sebagai proporsi terhadap jumlah energi yang dikeluarkan tubuh dalam keadaan lingkungan rata-rata. Untuk orang dewasa dibutuhkan sebanyak 1,0-1,5 mlkkal, sedangkan untuk bayi 1,5 mlkkal Yuniastuti, 2008. Sumber air dapat diperoleh dari minuman, jus, susu, buah, sayuran, dan makanan lain Drummond dan Brefere, 2007.

2.2 Kecukupan gizi

Standar kecukupan gizi di Indonesia masih menggunakan ukuran makro yaitu kecukupan kalori energi dan kecukupan protein Agus, 2004. Recommended dietary allowances RDA adalah istilah yang digunakan di Amerika yang merupakan standar berisi kebutuhan rata-rata gizi per hari yang dianjurkan sehingga suatu masyarakat dapat hidup sehat. Sementara di Indonesia dikenal dengan istilah AKG Angka Kecukupan Gizi. AKG dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, aktivitas, berat badan, tinggi badan, genetika dan keadaan fisiologis Anonimus, 2007.

2.2.1 Kecukupan energi

Energi dibutuhkan untuk semua fungsi yang dijalankan oleh tubuh yang meliputi : 1. Aktivitas metabolik pada tingkat seluler, jaringaan, dan organ yang sebagian besar berlangsung di luar kesadaran. 2. Aktivitas sadar yang dilakukan sebagai bagian dari aktivitas fisik dan memerlukan energi dalam jumlah yang berbeda-beda. 3. Pertumbuhan, dalam tahun-tahun awal kehidupan, pada masa remaja, dan selama kehamilan. Universitas Sumatera Utara Semua energi yang diperlukan tubuh disuplai melalui asupan makanan. Makronutrien dalam makanan dan minuman menghasilkan energi ketika dipecah. Mineral dan vitamin dalam makanan tidak menghasilkan energi, meskipun beberapa di antaranya bersifat esensial dalam proses biokimia yang menghasilkan energi Barasi, 2007. Tingkat Konsumsi Energi TKE dapat dihitung dengan cara membandingkan rata-rata konsumsi sehari dengan AKG yang dikoreksi dengan berat badan. Sesudah diketahui tingkat konsumsi gizi, untuk keperluan deskriptif maka dapat diklasifikasikan seperti yang termuat dalam tabel 2.4 WNPG, 2004. Tabel 2.4 Klasifikasi TKE Tingkat Konsumsi Energi Persentase terhadap AKG Baik 80-110 AKG Kurang 80 AKG Lebih 110 AKG Sumber : WNPG 2004

2.2.2 Kecukupan protein

Banyaknya protein dalam tubuh digunakan untuk memenuhi kebutuhan basal dan sejumlah tambahan untuk mengimbangi adanya kerusakan, infeksi, stress dan sebagainya. Kehilangan protein dapat melalui air seni, kotoran dan kulit Anonimus, 2007. Tingkat Konsumsi Protein TKP dapat dihitung dengan cara membandingkan rata-rata konsumsi sehari dengan AKG yang dikoreksi dengan berat badan. Sesudah diketahui tingkat konsumsi protein, untuk keperluan deskriptif maka dapat diklasifikasikan seperti yang termuat dalam tabel 2.5 WNPG, 2004. Universitas Sumatera Utara Tabel 2.5 Klasifikasi TKP Tingkat Konsumsi Protein Baik 80-110 AKG Kurang 80 AKG Lebih 110 AKG Sumber : WNPG 2004

2.3 Penilaian Asupan Makanan