30
3.4.7 Larutan timbal II asetat 0,4 M
Sebanyak 15,17 g timbal II asetat ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air hingga 100 ml.
3.4.8 Larutan asam klorida 2 N
Sebanyak 16,67 ml asam klorida pekat diencerkan dalam air suling hingga volume 100 ml.
3.4.9 Larutan asam sulfat 2 N
Sebanyak 5,4 ml asam sulfat pekat diencerkan dalam air suling hinggavolume 100 ml.
3.5 Skrining Fitokimia
Skrining fitokimia dilakukan terhadap daun sijukkot segar, simplisia daun sijukkot dan ekstrak etanol daun sijukkot meliputi pemeriksaan senyawa kimia
golongan alkaloid, glikosida, saponin Ditjen POM, 1995; tanin, flavonoida, triterpenoid dan steroid Farnsworth, 1966.
3.5.1 Pemeriksaan triterpenoidasteroida
Sebanyak 1 g sampel dimaserasi dengan 20 ml n-heksana selama 2 jam, disaring, filtrat diuapkan dan sisanya ditambahkan pereaksi Liebermann-
Burchard. Jika terbentuk warna ungu atau merah yang berubah menjadi biru ungu atau biru kehijauan menunjukkan adanya triterpenoidsteroid bebas dalam sampel
uji.
3.5.2 Pemeriksaan alkaloida
Sampel ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian ditambahkan 1 ml asam klorida 2 N dan 9 ml air suling, dipanaskan diatas penangas air selama 2 menit,
Universitas Sumatera Utara
31
dinginkan lalu disaring. Filtrat dipakai untuk percobaan berikut:
a.Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Mayer b.Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Bouchardat
c.Diambil 3 tetes filtrat, lalu ditambahkan 2 tetes pereaksi Dragendorf Alkaloida dianggap positif jika terjadi endapan atau paling sedikit dua
atautiga dari percobaan di atas.
3.5.3 Pemeriksaan glikosida
Sampel ditimbang sebanyak 3 g kemudian disari dengan 30 ml campuran 7 bagian volume etanol 96 dan 3 bagian volume air suling. Direfluks selama 30
menit, didinginkan dan disaring. Diambil 20 ml filtrat ditambahkan 25 ml air suling dan 25 ml timbal II asetat 0,4 M, dikocok, lalu didiamkan selama 5
menitdan disaring. Filtrat disari dengan 20 ml campuran 3 bagian kloroform dan 2 isopropanol dilakukan berulang sebanyak tiga kali. Kumpulan sari air diuapkan
pada temperatur tidak lebih dari 50
o
C. Sisanya dilarutkan dalam 2 ml metanol. Larutan sisa digunakan untuk percobaan berikut, yaitu 0,1 ml larutan percobaan
dimasukkan ke dalam tabung reaksi, diuapkan di penangas air. Sisa dilarutkan dalam 2 ml air suling dan 5 tetes pereaksi Molisch, kemudian secara perlahan
ditambahkan 2 ml asam sulfat pekat. Glikosida positif jika terbentuk cincin ungu.
3.5.4 Pemeriksaan flavonoida
Sebanyak 10 g sampel kemudian ditambahkan 100 ml air panas, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas. Filtrat yang
diperoleh kemudian diambil 5 ml lalu ditambahkan 0,1 g serbuk Mg dan 1 ml HCl pekat dan 2 ml amil alkohol, dikocok, dan dibiarkan memisah. Flavonoida positif
jika terjadi warna merah, kuning, jingga pada lapisan amil alkohol.
Universitas Sumatera Utara
32
3.5.5 Pemeriksaan tanin