32
3.5.5 Pemeriksaan tanin
Sebanyak 1 g sampel dididihkan selama 3 menit dalam 10 ml air suling lalu didinginkan dan disaring. Filtrat diencerkan sampai hampir tidak berwarna,
kemudian ditambahkan 1-2 tetes pereaksi besi III klorida 1 bv, jika terjadi warna biru kehitaman atau hijau kehitaman menunjukkan adanya tanin.
3.5.6 Pemeriksaan saponin
Sebanyak 0,5 g sampel dimasukkan ke dalam tabung reaksi dan ditambahkan 10 ml air suling panas, didinginkan kemudian dikocok kuat-kuat
selama 10 detik, timbul busa yang mantap tidak kurang dari 10 menit setinggi 1- 10 cm. Ditambahkan 1 tetes larutan asam klorida 2 N, bila buih tidak hilang
menunjukkan adanya saponin.
3.6Pembuatan Ekstrak Etanol Daun Sijukkot EEDS
Pembuatan ekstrak dilakukan secara maserasi menggunakan pelarut etanol 80. Masukkan 10 bagian simplisia ke dalam wadah berwarna gelap, tuang
75bagian cairan penyari, tutup, biarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering diaduk, serkai, peras, cuci ampas dengan cairan penyari secukupnya
hingga diperoleh 100 bagian. Pindahkan ke dalam bejana tertutup, biarkan di tempat sejuk, terlindung dari cahaya, selama 2 hari. Enap tuang atau saring
Depkes RI., 1979. Maserat diuapkan dengan penguap vakum putar pada temperatur ±40
o
C sampai diperoleh ekstrak kental, kemudian dipekatkan dengan penangas air.
Universitas Sumatera Utara
33
3.6.1 Pembuatan fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi air
Sebanyak 10 g ekstrak etanol ditambahkan 10 ml aquadest lalu ditambahkan 40 mln-heksana, dikocok dalam corong pisah dan dibiarkan sampai
memisah dan dipisahkan, selanjutnya difraksinasi kembali dengan
menggunakann-heksana hingga diperoleh fraksi n-heksana yang tidak memberikan reaksi positif dengan penambahan pereaksi Lieberman-Burchard,
kemudian fraksi air ditambahkan 50 ml etilasetat, dikocok dan dibiarkan memisah. Lapisan etilasetat dipisahkan dan fraksinasi dilanjutkan sampai
diperoleh fraksi etilasetat yang tidak memberikan hasil positif dengan penambahan pereaksi FeCl
3
. Kumpulan hasil fraksi n-heksana, fraksi etilasetat dan fraksi sisa air masing-masing diuapkan dengan penguap vakum putarpada
temperatur ± 40°C sampai diperoleh ekstrak kental, lalu dikeringkan dengan penangas air.
3.7Uji Aktivitas Antibakteri 3.7.1 Sterilisasi alat
Alat-alat yang digunakan disterilkan terlebih dahulu sebelum digunakan. Alat-alat gelas disterilkan di dalam oven pada suhu 170
o
C selama 1 jam. Mediadisterilkan di otoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit dan kawat ose dan pinset menggunakan api bunsen Lay, 1992.
3.7.2 Pembuatan media 3.7.2.1Nutrient agar NA