Saluran Pernapasan Bagian Bawah
Saluran pernapasan bagian bawah berfungsi mengalirkan udara dan memproduksi surfaktan. Saluran ini terdiri atas:
1
Trakea. Trakea atau disebut sebagai batang tenggorok, memiliki panjang
kurang lebih sembilan sentimeter yang dimulai dari laring sampai kira-kira ketinggian vertebra torakalis kelima. Trakea tersusun atas enam belas
sampai dua puluh lingkaran tidak lengkap berupa cincin, dilapisi selaput lendir yang terdiri atas epitelium bersilia yang dapat mengeluarkan debu
atau benda asing. 2
Bronkus. Bronkus merupakan bentuk percabangan atau kelanjutan dari
trakea yang terdiri atas dua percabangan kanan dan kiri. Bagian kanan lebih pendek dan lebar daripada bagian kiri yang memiliki tiga lobus atas,
tengah, dan bawah, sedangkan bronkus kiri lebih panjang dari bagian kanan yang berjalan dari lobus atas dan bawah.
3
Bronkiolus. Bronkiolus merupakan saluran percabangan setelah bronkus, Paru
Paru merupakan organ utama dalam sistem pernapasan. Paru terletak dalam rongga torak setinggi tulang selangka sampai dengan diafragma.
Paru terdiri atas beberapa lobus yang diselaputi oleh pleura parietalis dan pleura viseralis, serta dilindungi oleh cairan pleura yang berisi cairan
surfaktan. Paru sebagai alat pernapasan utama terdiri atas dua bagian, yaitu paru
kanan dan kiri. Pada bagian tengah organ ini terdapat organ jantung beserta pembuluh darah yang berbentuk kerucut, dengan bagian puncak
disebut apeks. Paru memiliki jaringan yang bersifat elastis, berpori, serta berfungsi sebagai tempat pertukaran gas oksigen dan karbondioksida.
A. Aziz Alimul H, 2006
c. Jenis Pernapasan
Pernapasan terbagi atas dua jenis yaitu: 1
Pernapasan Dalam Internal, yaitu pertukaran gas antara sel-sel dan medium cairnya. Dengan kata lain pernapasan dalam adalah proses
Universitas Sumatera Utara
metabolisme intraseluler yang terjadi di mitokondria, meliputi konsumsi O
2
dan CO
2
selama pengambilan energi dari molekul-molekul nutrien. Oksigen digunakan untuk ”membakar” glukosa agar dapat menghasilkan
energi kimia dalam bentuk molekul. Dalam reaksi ini, glukosa diambil dan energi yang dihasilkan dalam bentuk adenosin trifosfat ATP.
Produk akhir dari pernapasan internal adalah karbondioksida dan air. Karbondioksida adalah produk akhir yang berbahaya dan harus
dikeluarkan dari tubuh. Karbondioksida tersebut dialirkan kedalam darah dan meuju paru-paru untuk dikeluarkan melalui proses ekshalasi. Proses
selanjutnya adalah karbondioksida bereaksi dengan air untuk membentuk asam karbonat yang akan menurunkan derajat keasaman darah jika tidak
dikeluarkan dari tubuh. Rumus persamaan dari pernapasan internal : Glukosa + Oksigen
→ Energi ATP + CO
2
+ H
2
O Sistem pernapasan manusia membawa oksigen kedalam tubuh lalu dibantu
oleh sistem sirkulasi oksigen diangkut menuju sel tubuh dimana reaksi energi akan berlangsung.
2 Pernapasan Luar Eksternal, yaitu absorbsi O
2
dan pembuangan CO
2
dari tubuh secara keseluruhan dengan lingkungan luar, dengan urutan sebagai
berikut: a.
Pertukaran udara luar kedalam alveoli dengan aksi mekanik pernapasan, melalui proses ventilasi.
b. Pertukaran O
2
dan CO
2
, udara alveolar –darah dalam pembuluh kapiler paru-paru melalui proses difusi.
c. Pengangkutan transportasi O
2
dan CO
2
oleh sistem peredaran darah dari paru-paru kejaringan dan sebaliknya.
d. Pertukaran O
2
dan CO
2
darah dalam pembuluh kapiler jaringan dengan sel-sel jaringan melalui proses difusi dan masuk ke dalam pernapasan
internal. Irman Somantri, 2009
Universitas Sumatera Utara
d. Fisiologi pernafasan
Proses Respirasi Proses respirasi dapat dibagi menjadi empat proses peristiwa fungsional utama
yaitu ventilasi paru-paru, difusi oksigen dan karbondioksida di antara alveolus dan darah, transport oksigen dan karbondioksida di dalam darah dan cairan tubuh
ke dan dari sel, serta pengaturan regulasi pernafasan oleh mekanisme kontrol tubuh berkenaan dengan frekuensi, irama, dan kedalaman pernafasan
Asmadi,2008.
i. Ventilasi Paru-paru