Etiologi dan Patogenesis Saran

2.2.2. Etiologi dan Patogenesis

Menurut Price 2012 etiologi penyakit diabetes melitus bermacam- macam. Diabetes melitus tipe 1 adalah penyakit autoimun yang ditentukan secara genetik dengan gejala-gejala yang pada akhirnya menuju proses perusakan imunologik sel-sel beta pankreas yang menghasilkan insulin. Manifestasi klinis diabetes melitus terjadi jika lebih dari 90 sel-sel beta menjadi rusak. Bukti untuk determinan genetik diabetes tipe 1 adalah adanya kaitan dengan tipe-tipe histokompatibilitas Human Lekocyte Antigen tipe dari gen histokompabilitas yang berkaitan dengan diabetes tipe 1 adalah adanya kaitan dengan tipe DW3 dan DW4 adalah yang memberi kode kepada protein yang berperan penting dalam interaksi monosit-limfosit. Protein-protein ini mengatur respon sel T yang merupakan bagian normal dari respons imun jika terjadi kelainan, fungsi limfosit T yang terganggu akan berperan penting dalam patogenesis perusakan sel-sel pulau Langerhans, sedangkan pada diabetes melitus tipe 2 penyakitnya mempunyai pola yang familial diabetes tipe 2 ditandai dengan kelainan sekresi insulin, serta kerja insulin. Pada awalnya terjadi resistensi dari sel-sel sasaran terhadap kerja insulin. Insulin mula-mula mengikatkan dirinya kepada reseptor-reseptor permukaaan sel tertentu, kemudian terjadi reaksi intraseluler yang menyebabkan mobilisasi pembawa GLUT 4 glukosa dan meningkatkan transport glukosa menembus membran sel. Pada pasien-pasien diabetes tipe 2 terdapat kelainan dalam pengikatan insulin dengan reseptor. Kelainan ini dapat disebabkan oleh berkurangnya jumlah tempat reseptor pada membran sel yang selnya respon terhadap insulin atau ketidaknormalan reseptor insulin intrinsik. Pada akhirnya, timbul kegagalan sel beta dengan menurunnnya jumlah insulin yang beredar dan tidak lagi memadai untuk memppertahankan kadar glukosa darah dalam batas normal. Sekitar 80 pasien diabetes tipe 2 mengalami obesitas, karena obesitas berkaitan dengan resistensi insulin sehingga pengurangan berat badan sering kali dikaitkan dengan perbaikan sensitivitas insulin dan pemulihan toleransi glukosa. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

2.3. Klasifikasi Diabetes Melitus