94
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Setelah mendapatkan data dari hasil riset di Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, maka hasil penelitian yang dilakukan mengenai “Tinjaun Hukum
Tentang Pelayanan Publik Di Bidang Pertanahan STUDI DI KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN DELI SERDANG” penulis dapat menarik
kesimpulan sebagai berikut : 1.
Menurut Peraturan Kepala Badan Republik Indonesia Nomor 8 tahun 2011 tentang Kode Etik Pelayanan Publik di Lingkungan Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia menyebutkan bahwa : “Pelayan Publik adalah pejabat, pegawai, atau petugas yang bertugas
melaksanakan tindakan atau serangkaian tindakan pelayanan publik dan pelayanan internal di lingkungan Badan Pertanahan Nasional Republik
Indonesia. Penyelenggara Pelayanan Publik yang selanjutnya disebut Penyelenggara adalah pimpinan unitsatuan kerja di lingkungan Badan
Pertanahan Nasional Republik Indonesia yang melakukan pelayanan publik dan pelayanan internal.”
Maka dapat disimpulkan bahwa Instansi Penyelenggara Pelayanan Publik di bidang Pertanahan adalah Badan Republik Indonesia BPN. Badan
Pertanahan Nasional BPN merupakan instansi vertikal, sebagai unit vertikal yang menyelenggarakan pelayanan bidang pertanahan. Unit
Universitas Sumatera Utara
layanan vertikal adalah unit layanan yang berada di bawah kementerian lembaga pusat tetapi memiliki layanan sampai di tingkat daerah.
Adapun peraturan yang mengatur mengenai pelayanan di Kantor Badan Pertanahan Nasional Republik Indonesia adalah Peraturan Kepala BPN
RI Nomor 1 Tahun 2010 yakni perubahan dari Keputusan Kepala Badan Nasional Nomor 1 Tahun 2005 tentang Standar Prosedur Operasi
Pengaturan dan Pelayanan di Lingkungan BPN dan juga diatur sebelumnya di dalam Peraturan Kepala BPN RI Nomor 6 Tahun
2008tentang Penyederhanaan dan Pencepatan Standar Prosedur Operasi Pengaturan dan Pelayanan Tertentu.Tujuan peraturan ini adalah untuk
mewujudkan kepastian hukum, keterbukaan dan akuntabilitas pelayanan publik khususnya di bidang pertanahan.
2. Tugas Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang adalah melaksanakan
tugas pemerintahan di bidang pertanahan yang salah satunya adalah menjalankan prosedur pelayanan publiknya. Adanya prosedur tidak
dimaksudkan untuk menghambat ataupun mempersulit pelaksanaan pelayanan tersebut. Dalam rangkain proses tersebut akan memuat
tahapan – tahapan dan cara – cara yang harus dilaksanakan dan dipenuhi
oleh seorang pemohon yang mengajukan permohonan kepada petugas atau pejabat berwenang.
Adapun prosedur yang harus dilaksanakan dalam pelayanan publik di Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
a Pelayanan Pengecekan Sertifikat
1 Pemohon menyerahkan surat permohonan yang telah dilengkapi syarat administrasi pada Kantor Pertanahan KabupatenKota.
2 Pemohon membayar biaya informasi. 3 Pencarian dan pengumpulan datainformasi yang dimohon.
4 Penyiapan informasi yang dimohon. 5 Penyerahan informasi kepada pemohon.
b Roya
1 Pemohon menyerahkan surat permohonan yang telah dilengkapi syarat administrasi pada Kantor Pertanahan KabupatenKota.
2 Pemohon membayar biaya pendaftaran. 3 Pencatatan pembukuan hak dan penerbitan Sertifikat.
4 Pemohon menunggu ijin dari Kanwil dan dari BPN Pusat 5 Penyerahan Sertifikat kepada pemohon.
c Pelayanan Pencatatan Balik Nama
Setelah permohonan dan kelengkapan berkas disampaikan ke Kantor Pertanahan, baik oleh pembeli sendiri atau PPAT atas kuasa dari
pembeli, maka Kantor Pertanahan akan memberikan tanda bukti penerimaan permohonan balik nama kepada pemohon. Selanjutnya,
oleh Kantor Pertahanan akan dilakukan pencoretan atas nama pemegang hak lama, untuk kemudian diubah dengan nama pemegang
hak baru.
Universitas Sumatera Utara
Untuk Prosedur Pelayanan Publik lainnya telah dibahas oleh penulis pada Bab III halaman 84
– 87 dalam skripsi ini. 3.
Adapun hambatan – hambatan yang pada umumnya sering terjadi dan dihadapi oleh pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang
dalam proses pelayanan publik ini antara lain : a Dalam mendaftarkan tanah ke Kantor Pertanahan, berkas-berkas
yang diperlukan untuk melakukan pendaftaran hak atas tanah tersebut tidak lengkap atau kurang lengkap
b Pada saat mengukur batas tanah yang akan dilaksanakan pendaftaran peralihannya tersebut ternyata dalam keadaan
bersengketa dengan orang lain. Dalam hal ini Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang akan memberhentikan proses pengukuran
karena tanah tersebut belum dikuasai penuh oleh pihak pemohon. c Ketika terjadinya penandatangan surat pengukuran tanah tidak
adanya saksi dari pihak pemohon sehingga sering terjadinya tanda tangan fiktif oleh pihak Kantor Pertanahan.
d Dimana dalam memeriksa permohonan ada kekurangan dalam pemberian Alas Haknya.
Dengan berbagai permasalahan-permasalahan yang timbul dalam melaksanakan pelayanan publik ada beberapa strategi yang
dilakukan Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang untuk memperkecil hambatan-hambatan tersebut dan meningkatkan
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan Publik yang rutin dilakukan oleh pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang. Adapun strateginya, yaitu :
a Membuat pengumuman-pengumuman
kepada setiap
Kecamatan yang berada diwilayah Kabupaten Deli Serdang, tentang informasi-informasi baik mengenai pelayanan publik.
b Melakukan sosialisasi tentang tata cara ataupun prosedur yang harus dilakukan oleh masyarakat
c Memberikan pemahanan-pemahaman kepada msyarakat lewat Kepala Desa tentang informasi mengenai pertanahan khusunya
pendaftaran tanah pertama kali dan besar biaya pendaftaran tanah.
d Penyuluhan langsung oleh pihak Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang.
B. Saran