Pelayanan Publik yang rutin dilakukan oleh pihak Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang. Adapun strateginya, yaitu :
a Membuat pengumuman-pengumuman
kepada setiap
Kecamatan yang berada diwilayah Kabupaten Deli Serdang, tentang informasi-informasi baik mengenai pelayanan publik.
b Melakukan sosialisasi tentang tata cara ataupun prosedur yang harus dilakukan oleh masyarakat
c Memberikan pemahanan-pemahaman kepada msyarakat lewat Kepala Desa tentang informasi mengenai pertanahan khusunya
pendaftaran tanah pertama kali dan besar biaya pendaftaran tanah.
d Penyuluhan langsung oleh pihak Pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang.
B. Saran
1. Bagi Kantor Pertanahan Kabupaten Deli Serdang, hendaknya para
unsur pimpinan lebih intensif memberikan pembinaan dan pengarahan pada seluruh aparat agar dapat mengubah pola pikir yang sudah
terbentuk selama ini pola pikir lama bahwa mereka adalah pelayan masyarakat bukan harus dilayani.
2. Dalam hal ini khususnya kepada Kantor Pertanahan Kabupaten Deli
Serdang agar lebih giat memberikan penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat dimana agar masyarakat lebih antusias dalam mendaftarkan
hak miliknya melalui Kantor Pertanahan setempat dan umumnya
Universitas Sumatera Utara
kepada pemerintah setempat baik itu Bupati serta unsur-unsur pemerintahan lainya agar lebih memperhatikan konsep apa yang harus
di berikan kepada masyarakat agar permasalahan-permasalahan dapat diminimalkan dalam setiap pelayanan publik khususnya bidang
pertanahan sehingga konflik – konflik dapat diatasi.
3. Perlu memangkas sistem birokrasi dalam tubuh Kantor Pertanahan itu
sendiri. Sedapat mungkin masyarakat hanya satu kali saja atau maksimal
dua kali
datang ke
Kantor Pertanahan
untuk berkaspermohonan yang diajukan yaitu saat mendaftar dan mengambil
sertifikat, sehingga masyarakat tidak perlu datang berkali-kali jika prosedur dan standar pelayanan sudah terpenuhi dan ditepati dalam
pelaksanannya, dimana selama ini masyarakat harus datang berkali-kali untuk menanyakan sejauh mana proses berjalan dan untuk menemui
petugasaparat untuk membuat komitmen pelaksanaan pemeriksaan tanah.
4. Perlunya ditingkatkan kesadaran akan tugas dan tanggung jawab aparat,
melalui penekanan pada keteguhan hati nurani dan kepekaan aparat dalam berinteraksi dengan masyarakat. Keutuhan nilai moral,
disingkirkannya sikap egosektoral serta ketegasan sikap aparat dalam melaksanakan tugas-tugasnya harus lebih ditekankan kembali, sehingga
tidak perlu terjadi diskriminasi dan budaya uang jasa pada pelayanan sertifikat tanah.
Universitas Sumatera Utara
25
BAB II PENGATURAN PELAYANAN PUBLIK DI BIDANG PERTANAHAN
A. PENGERTIAN DAN LANDASAN HUKUM PELAYANAN PUBLIK 1. Definisi Pelayanan Publik