Kerangka Konsep Penelitian Definisi Operasional

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

3.1. Kerangka Konsep Penelitian

Kerangka konsep penelitian ini adalah untuk megetahui distribusi mortalitas dalam perawatan pasien infark miokard akut di RSUP H. Adam Malik- Medan berdasarkan Tricuspid Annular Plane Systolic Excursion TAPSE dari bulan September 2013 sampai Oktober 2013. Berdasarkan latar belakang dan tinjauan pustaka, maka kerangka konsep dari penelitian ini adalah sebagai berikut : Gambar 3.1 Kerangka Konsep Penelitian

3.2. Definisi Operasional

Infark miokard akut adalah nekrosis miokard yang disebabkan oleh tidak adekuatnya pasokan darah akibat sumbatan akut pada arteri koroner Thygesen, 2012. Berdasarkan The third Global MI Task Force bersama ESC ACCF AHA WHF tahun 2012, diagnosis infark miokard akut dapat ditegakkan apabila ditemukan salah satu dari kondisi berikut:  Adanya kenaikan danatau penurunan nilai biomarker jantung [sebaiknya jantung troponin cTn] dengan setidaknya satu nilai di atas persentil ke-99 atas batas referensi upper reference limit, URL dan dengan setidaknya salah satu dari berikut: - Gejala iskemia - Perubahan gelombang ST-segmen-T ST-T atau adanya left bundle branch block baru LBBB. Mortalitas dalam perawatan Pasien Infark Miokard Nilai TAPSE Universitas Sumatera Utara - Adanya gelombang Q patologis pada EKG. - Ditemukannya kehilangan baru dari miokardium yang fungsional pada pencitraan atau didapatkan abnormalitas gerakan dinding pada region baru. - Identifikasi trombus intrakoroner menggunakan angiografi atau otopsi.  Kematian jantung dengan gejala mengacu pada iskemia miokard dan diduga terjadi perubahan EKG iskemik baru atau LBBB baru, tapi kematian terjadi sebelum biomarker jantung diperoleh, atau sebelum terjadi peningkatan biomarker jantung.  Infark terkait Percutaneous coronary intervention PCI didefinisikan oleh peningkatan cTn 5 x 99 persentil URL pada pasien dengan nilai dasar normal ≤ 99 persentil URL atau kenaikan nilai cTn 20 jika nilai dasar meningkat dan stabil atau jatuh. Selain itu, baik i gejala mengacu pada iskemia miokard atau ii perubahan baru EKG iskemik atau iii temuan angiografi konsisten dengan komplikasi prosedural atau iv ditemukannya kehilangan baru miokardium yang fungsional pada pencitraan atau didapatkan abnormalitas gerakan dinding pada regio baru.  Infark miokard terkait Stent thrombosis yang terdeteksi dengan angiografi koroner atau autopsi dengan peningkatan danatau penurunan nilai biomarker jantung setidaknya satu nilai di atas persentil ke-99 URL.  Infark miokard terkait Coronary Artery Bypass Grafting CABG didefinisikan sebagai peningkatan nilai biomarker jantung 10 x persentil ke-99 URL pada pasien dengan nilai dasar cTn normal ≤persentil ke-99 URL. Selain itu, ditemukan i gelombang Q patologis baru atau LBBB baru, atau ii angiographic documented new graft atau oklusi baru arteri koroner, atau iii ditemukannya kehilangan baru miokardium yang fungsional pada pencitraan atau Universitas Sumatera Utara didapatkan abnormalitas gerakan dinding pada regio baru Thygesen, 2012. TAPSE Tricuspid Annular Plane Systolic Excursion adalah pemeriksaan ekokardiografi untuk pengukuran fungsi kontraksi ventrikel kanan. Nilai referensi untuk fungsi sistolik ventrikel kanan melalui TAPSE mengacu pada Guidelines for the Echocardiographic Assesment of the Right Heart in Adults oleh American Society of Echocardiography, yaitu fungsi ventrikel kanan dikatakan tidak normal apabila nilai TAPSE dibawah 16 mm Rudski, 2010. Mortalitas dalam perawatan adalah pasien infark miokard akut yang meninggal selama masa perawatan di rumah sakit. Cara pengukuran yaitu dengan analisis nilai TAPSE yang terdapat pada rekam medis berdasarkan klasifikasi American Society of Echocardiography. Alat ukur yang digunakan adalah rekam medis di Instalasi Kardiologi RSUP H. Adam Malik yang memenuhi kriteria inklusi. Hasil pengukuran yang diperoleh adalah klasifikasi nilai TAPSE berdasarkan klasifikasi American Society of Echocardiography dengan skala pengukuran berupa skala ordinal dan distribusi mortalitas dalam perawatan pasien infark miokard akut di RSUP H. Adam Malik dengan skala pengukuran berupa skala nominal. Universitas Sumatera Utara 3.3.Kerangka Penelitian Gambar 3.2 Kerangka Penelitian Pasien Infark Miokard Ekokardiografi TAPSE NORMAL TAPSE TIDAK NORMAL Mortalitas - Mortalitas - Mortalitas + Mortalitas + Universitas Sumatera Utara

BAB 4 METODE PENELITIAN