Perdarahan Otot Jantung Ventrikel Kanan

kiri berfungsi untuk memompakan darah yang kaya oksigen keseluruh tubuh Lin, 2011. Jantung juga terdiri dari tiga lapisan yaitu lapisan terluar yang merupakan selaput pembungkus disebut epikardium, lapisan tengah merupakan lapisan inti dari jantung terdiri dari otot-otot jantung disebut miokardium dan lapisan terluar yang terdiri jaringan endotel disebut endokardium Lin, 2011.

2.1.2 Perdarahan Otot Jantung

Gambar 2.2 Perdarahan Otot Jantung Dikutip dari American Heart Asssociation , 2013 Perdarahan otot jantung berasal dari aorta melalui dua pembuluh koroner utama, yaitu arteri koroner kanan dan arteri koroner kiri. Kedua arteri ini keluar dari sinus valsava aorta. Arteri koroner kiri berjalan dibelakang arteri pulmonal sebagai arteri koroner kiri utama LMCA = left man coronary artery. Arteri ini bercabang menjadi arteri sirkumfleks LCx = left circumflex artery dan arteri desendens anterior kiri LAD = left anterior descendens artery. LCx berjalan pada sulkus atrio-ventrikuler sampai ke apeks. Kedua pembuluh darah ini bercabang-cabang mendarahi daerah antara kedua sulkus tersebut Lin, 2011. Universitas Sumatera Utara Setelah keluar dari sinus valsava aorta, arteri koroner kanan RCA = right coronary artery berjalan di dalam sulkus atrio-ventrikuler ke kanan bawah mencapai kruks. Cabang pertama adalah arteri atrium anterior kanan right atrial anterior branch untuk mendarahi nodus sino-atrial, dan cabang lain adalah arteri koroner desenden posterior PDA = posterior descending coronary artery yang akan memperdarahi nodus atrio-ventrikuler Lin, 2011.

2.1.3 Ventrikel Kanan

Ventrikel kanan terletak pada bagian paling depan didalam rongga dada, yaitu tepat dibawah manubrium sterni. Sebagian besar ventrikel kanan berada di kanan depan ventrikel kiri dan di medial atrium kiri. Dinding anterior dan inferior ventrikel kanan disusun oleh serabut otot yang disebut trabekula kame, yang sering membentuk persilangan satu sama lain Soesanto, 2009. Ventrikel kanan merupakan ruang jantung berdinding tipis, berfungsi pada tekanan dan kebutuhan oksigen yang rendah. Massa otot ventrikel kanan hanya 15 dari massa ventrikel kiri, dan kekuatan kerja ventrikel kanan hanya 25 dari kekuatan ventrikel kiri, tetapi ventrikel kanan mempunyai curah jantung yang sama dengan ventrikel kiri. Hal ini dikarenakan secara anatomi dan fisiologi, ventrikel kanan didesain untuk melayani tekanan yang rendah dari sirkulasi pulmonal, dimana resistensi vaskular pulomonal hanya 10 dari resistensi vaskular sistemik Jack, 2011. Pada saat sistolik, terjadi kontraksi miokard ke arah longitudinal, radial, dan sirkumferensial. Pada ventrikel kanan, gerakan longitudinal merupakan gerak yang dominan pada fase sistolik Soesanto, 2009. Ventrikel kanan menerima aliran darah vena sistemik pada tekanan diastolik yang lebih rendah daripada ventrikel kiri dan dengan fluktuasi respiraktorik yang lebih besar pada pengisian. Pada keadaan normal, ventrikel kanan akan tetap berfungsi normal meskipun preload bervariasi Rampengan, 2007. Cabang posterior desending dari RCA biasanya memperdarahi dinding bagian inferior dan posterior ventrikel kanan, serta septum interventrikular Universitas Sumatera Utara posterior; sedangkan cabang marginal memperdarahi dinding lateral ventrikel kanan. Dinding anterior ventrikel kanan mempunyai suplai ganda, yakni dari cabang konus RCA dan arteri cabang moderator dari LAD. Oleh sebab itu, infark ventrikel kanan umumnya mengenai septum posterior dan dinding inferior, posterior ventrikel kanan, tidak pada dinding bebas ventrikel kanan. Kontraksi dinding anterior ventrikel kanan biasanya masih baik, karena banyaknya kolateral. Aliran darah kolateralnya juga didapat dari vena thebesian dan difusi oksigen langsung melalui dinding ventrikel Rampengan, 2007. Meskipun ventrikel kanan memiliki fungsi yang penting dalam hemodinamika, fungsi fisiologis ventrikel kanan seringkali kurang diperhatikan. ventrikel kanan sangat berperan diantaranya yaitu dalam pengaturan perfusi pulmoner yang adekuat dalam berbagai kondisi sirkulasi untuk menghantarkan darah vena yang terdesaturasi ke membran alveoli sehingga terjadi pertukaran gas. Ventrikel kanan juga berfungsi dalam pengaturan tekanan vena sistemik yang rendah untuk menghindari kongesti jaringan dan organ Bleeker, 2006. Fungsi ventrikel kanan dapat terganggu pada penyakit jantung kanan, atau sekunder dari kardiomiopati ventrikel kiri dan valvular heart disease. Gangguan fungsi ventrikel kanan juga dapat mempengaruhi kinerja ventrikel kiri, tidak hanya mempengaruhi preload ventrikel kiri, tetapi juga menimbukan gangguan interaksi sistolik dan diastolik melalui intraventriular septum dan perkardium interdependensi ventrikel. Karena itu, fungsi ventrikel kanan dapat dipertimbangkan sebagai salah satu faktor utama dalam menentukan clinical outcome serta dalam menentukan penatalaksanaan Bleeker, 2006. Penyakit-penyakit yang juga terkait dengan gangguan ventrikel kanan diantaranya yaitu penyakit hipertensi pulmoner, penyakit jantung bawaan, penyakit jantung koroner, pada pasien dengan gagal jantung sisi kiri, dan pada penyakit jantung katup. Disfungsi ventrikel kanan mengacu pada kelainan pengisian atau kontraksi tanpa mengacu pada tanda-tanda atau gejala gagal jantung. Disfungsi ventrikel kanan dimulai dengan cedera awal atau stres pada miokardium dan dapat berkembang pada absen dari insult baru yang teridentifikasi pada jantung. Penyebab paling umum dari disfungsi ventrikel kanan Universitas Sumatera Utara adalah gagal jantung kiri kronis. Hipertensi pulmonar merupakan penyebab penting dalam menyebabkan disfungsi ventrikel kanan Haddad, 2008. Adaptasi ventrikel kanan terhadap penyakit sangatlah kompleks dan tergantung pada banyak faktor. Pada kejadian infark miokard, faktor-faktor yang paling mempengaruhi adalah jenis dan keparahan dari cedera miokard, perjalanan waktu penyakit akut atau kronis, dan onset terjadinya penyakit bayi, anak, atau dewasa. Seperti tertera pada bagan berikut, terjadi berbagai macam interaksi antara cedera miokard, aktivasi neurohormonal, dan perubahan ekspresi gen, serta ventricular remodeling Haddad, 2008. Secara umum, ventrikel kanan beradaptasi lebih baik untuk volume overload daripada pressure overload. Dalam defek septum atrium dan regurgitasi trikuspid, ventrikel kanan dapat mentoleransi volume overload untuk waktu yang lama tanpa penurunan yang signifikan dalam fungsi sistoliknnya. Dalam penelitian sebelumnya telah dibuktikan bahwa volume overload yang terus- menerus dapat menyebabkan peningkatan morbiditas dan mortalitas Davlouros, 2006. Berbeda dengan volume overload, hipertensi pulmoner sedang sampai parah sering menyebabkan dilatasi dan gagal jantung kanan. Tekanan ventrikel kanan yang berlebihan juga dapat menyebabkan iskemia ventrikel kanan, yang selanjutnya dapat memperburuk disfungsi ventrikel Davlouros, 2006. 2.2. Infark Miokard Akut 2.2.1 Definisi