e. Untuk kelengkapan laporan, penyedia jasa dan direksi teknis wajib
membuat foto-foto dokumentasi pelaksanaan pekerjaan.
2. Cacat Mutu
a. Direksi teknis wajib memeriksa pekerjaan penyedia jasa dan
memberitahu penyedia jasa bila terdapat cacat mutu dalam pekerjaan. Direksi teknis dapat memerintahkan penyedia jasa untuk
menguji hasil pekerjaan yang dianggap terdapat cacat mutu. b.
Apabila direksi teknis memerintahkan penyedia jasa untuk melaksanakan pengujian dan ternyata pengujian memperlihatkan
adanya cacat mutu, maka biaya pengujian dan perbaikan menjadi tanggung jawab penyedia jasa. Apabila tidak ditemukan cacat
mutu, maka biaya pengujian dan perbaikan menajdi tanggung jawab Pejabat pembuat Komitmen.
c. Setiap kali pemberitahuan cacat mutu, penyedia jasa harus segera
memperbaiki dalam waktu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan direksi teknis.
d. Direksi pekerjaan dapat meminta pihak ketiga untuk memperbaiki
cacat mutu bila penyedia jasa tidak melaksanakannya dalam waktu masa perbaikan cacat mutu sesuai yang tercantum dalam surat
pemberitahuan direksi teknis dengan biaya dibebankan kepada penyedia jasa.
e. Cacat mutu harus diperbaiki sebelum penyerahan pertama
pekerjaan dan selama masa pemeliharaan. Penyerahan pertama
Universitas Sumatera Utara
pekerjaan dan masa pemeliharaan. Penyerahan pertama pekerjaan dan masa pemeliharaan dapat diperpanjang sampai cacat mutu
selesai diperbaiki. 3.
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
a. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan
dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal mulai kerja yang tercantum dalam SPMK.
b. Pejabat Pembuat Komitemen harus menertbitkan SPMK selambat-
lambatnya 14 empat belas hari sejak tanggal penandatanganan kontrak.
c. Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam
waktu 30 tiga puluh hari sejak diterbitkan SPMK, yaitu antara lain mendatangkan peralatan berat, kendaraan, alat laboratorium,
menyiapkan fasilitas kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel, gudang, dan mendatangkan personil. Mobilisasi peralatan dan
personil dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan. d.
Pekerjaan dinyatakan selesaiu apabila penyedia jasa telah melaksanakan pekerjaan selesai 100 seratus persen sesuai
ketentuan kontrak dan telah dinyatakan dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh direksi
pekerjaan. e.
Apabila penyedia jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai jadwal karena keadaan diluar pengendaliannya
Universitas Sumatera Utara
dan penyedia jasa telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pejabat Pembuat Komitmen, maka Pejabat Pembuat Komitmen
melakukan penjadwalan kembali pelaksanaan tugas penyedia jasa dengan amandemen kontrak.
4. Penyedia Jasa Lainnya
a. Penyedia jasa diharuskan bekerja sama dan menggunakan lapangan
bersama-sama dengan penyedia jasa lainnya, petugas-petugas pemerintah, petugas-petugas utilitas, dan Pejabat Pembuat
Komitmen.
D. Jenis-Jenis Perjanjian Kerjasama