3. Pengendapan
Getah gambir yang diperoleh dari proses pengempaan atau pengepresan dimasukkan kedalam sebuah tempat pengendapan yang terdiri dari kayu mirip
perahu peraku atau dapat juga berupa ember berukuran besar. Pengendapan memerlukan waktu sekitar 8 - 12 jam. Endapan yang diperoleh berbentuk kristal
kristal seperti pasta tetapi lebih encer lagi.
4.4. Hasil Analisis Pengaruh Jumlah Daun Gambir, Tenaga Kerja
Pengolahan, Alat Pengolahan, Pengalaman dan Kelembagaan Petani terhadap Produksi Getah Gambir Kering
Jumlah produksi getah gambir kering di kabupaten Pakpak Bharat dianalisis dengan metode analisis regresi linier berganda. Jumlah hasil produksi
getah gambir kering Y1 diduga dipengaruhi oleh jumlah daun gambir X1, tenaga kerja pengolahan X2, alat pengolahan X3, pengalaman X4 dan
kelembagaan X5.
5.2.1. Uji Linieritas
Uji linieritas dilakukan untuk melihat apakah hubungan antara varibel terikat produksi getah gambir kering dengan variabel bebas jumlah daun
gambir, tenaga kerja pengolahan, alat pengolahan, pengalaman dan kelembagaan linier atau tidak. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 16.
Tabel 16. Hasil Uji Linieritas Jumlah Hasil Produksi Getah Gambir Kering Variabel Bebas
Signifikansi Deviation
from Linearity Keterangan
Jumlah Daun Gambir 0,296
Linier Tenaga Kerja Pengolahan
0,318 Linier
Pengalaman 0,949
Linier Sumber: Analisis Data Primer
Universitas Sumatera Utara
Hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat dikatakn linier jika nilai signifikansi 0,05. Dari Tabel 16. dapat dilihat bahwa nilai
signifikansi 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat adalah linier.
5.2.2. Uji asumsi Ordinary Least Squares OLS
Sebelum dilakukan uji kesesuaian goodness of fit model, perlu dilakukan uji asumsi untuk mendeteksi terpenuhinya asumsi-asumsi dalam model regresi
linier jumlah produksi getah gambir kering yang dispesifikasi. Hasil pengujian asumsi klasik diuraikan pada bagian berikut.
1. Uji asumsi multikolinieritas Hasil uji asumsi multikolinieritas disajikan pada Tabel 17. Tabel 17
menunjukkan bahwa masing-masing variable bebas memiliki nilai toleransi tolerance lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF lebih kecil dari 5. Hal ini
menunjukkan tidak terjadinya multikolinieritas. Maka dapat disimpulkan bahwa model regresi linier jumlah produksi getah gambir kering terbebas dari masalah
multikolinieritas.
Tabel 17. Hasil Uji Asumsi Multikolinieritas Model Jumlah Hasil produksi Getah Gambir Kering Menggunakan Statistik Kolinieritas
No Variabel Bebas
Collinierity Statistics Tollerance
VIF 1
Jumlah daun gambir 0,746
1,340 2
Tenaga kerja pengolahan 0,840
1,190 3
Alat pengolah daun gambir 0,856
1,168 4
Pengalaman 0,825
1,212 5
Kelembagaan 0,850
1,176
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 2
Universitas Sumatera Utara
2. Uji asumsi heteroskedastisitas a. Analisis grafik
Hasil uji asumsi heteroskedastisitas dengan menggunakan analisis grafik untuk model jumlah hasil getah gambir kering disajikan pada Gambar 5.
Gambar 5. Grafik Uji Heteroskedastisitas Model Jumlah Produksi Getah Gambir Kering
Hasil uji asumsi heteroskedastisitas dengan menggunakan analisis grafik untuk model jumlah hasil getah gambir kering disajikan pada Gambar 5.
Gambar 5 menunjukkan bahwa penyebaran titik-titik varian residual adalah sebagagi berikut:
a. Titik-titik data menyebar di atas dan di bawah atau di sekitar angka 0. b. Titik data tidak mengumpul hanya di atas atau di bawah saja.
c. Penyebaran titik-titik data tidak dapat membentuk pola bergelombang menyebar kemudian menyempit dan melebar kembali.
Regression Studentized Residual
3 2
1 -1
-2
Re gres
sio n S
tan dard
iz ed
Pre dic
ted
Va lue
2
1
-1
-2
Scatterplot
Dependent Variable: Produksi Getah Gambir Kering
Universitas Sumatera Utara
d. Penyebaran titik-titik data tidak berpola. Hal ini menunjukkan tidak terjadinya heteroskedastisitas. Maka dapat
dinyatakan model regresi linier jumlah produksi getah gambir kering terbebas dari masalah heteroskedastisitas.
3. Uji asumsi normalitas 4. Analisis grafik
Hasil uji asumsi normalitas residual model produksi getah gambir kering dengan menggunakan analisis grafik disajikan pada Gambar 6.
Gambar 6. Grafik Uji Asumsi Normalitas Dan Histogram Normalitas Model Jumlah Produksi Getah Gambir Kering
Gambar 6 menunjukkan bahwa data terlihat menyebar mengikuti garis diagonal dan diagram histogram yang tidak condong ke kiri maupun ke kanan.
Hal ini menunjukkan bahwa data residual model terdistribusi dengan normal. Maka dapat dinyatakan bahwa model regresi linier produksi getah gambir kering
memenuhi asumsi normalitas.
Observed Cum Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Expected C um Prob
1.0 0.8
0.6 0.4
0.2 0.0
Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Dependent Variable: Produksi Getah Gambir Kering
Universitas Sumatera Utara
a. Uji Kolmogorov-Smirnov Hasil uji asumsi normalitas residual model produksi getah gambir kering
dengan menggunakan uji Kolgomorov-Smirnov disajikan pada Tabel 18. Tabel 18 menunjukkan bahwa nilai signifikansi Kolmogorov-Smirnov Z pada kolom
Asymp. Sig. 2-tailed adalah sebesar 0,845. Nilai yang diperoleh lebih besar dari probabilitas kesalahan yang ditolerir, yaitu α 5 atau 0,05. Hal ini menunjukkan
bahwa tidak ada perbedaan antara distribusi residual dengan distribusi normal. Maka dapat disimpulkan bahwa data residual model berdistribusi normal dan
model regresi linier jumlah hasil produksi getah gambir kering memenuhi asumsi normalitas.
Tabel 18. Uji Asumsi Normalitas Model Produksi Getah Gambir Kering Menggunakan Uji Kolmogorov-Smirnov
Keterangan N
Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig.
2-tailed Unstandardized Residual
Getah Gambir Kering 50
0,614 0,845
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 3
5.2.3. Uji Kesesuaian Test Goodness Of Fit Model Dan Uji Hipotesis