Metode Pemilihan Lokasi Metode Penentuan Sampel

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Pemilihan Lokasi

Penelitian dilakukan di Kabupaten Pakpak Bharat dengan pertimbangan bahwa Kabupaten Pakpak Bharat merupakan salah satu sentra produksi gambir di Indonesia. Penentuan Kabupaten Pakpak Bharat sebagai lokasi penelitian studi kasus juga didasarkan pada komitmen Kabupaten Pakpak Bharat bahwa gambir merupakan komoditi unggulan dan luas tanam 884,8 hektar BPS, 2010. Kecamatan yang dipilih sebagai lokasi penelitian yaitu Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut dan Kecamatan Kerajaan. Kecamatan tersebut dipilih dengan alasan, karena 3 tiga kecamatan tersebut merupakan sebagian dari sentra produksi gambir yang dilihat dari luas arealnya dan juga di kecamatan-kecamatan ini sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai petani gambir, jumlah desa per kecamatan, perkembangan luas tanam gambir setiap tahun, dan jumlah kelembagaan petani sehingga sangat mendukung untuk dilakukan penelitian di kecamatan tersebut. Tabel 3. Luas Areal dan Jumlah Petani Gambir di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010 No Kecamatan Luas Areal Ha Petani Gambir KK 1 Salak 38,0 65 2 Sitellu Tali Urang Jehe 582,0 194 3 Pagindar 10,0 98 4 Sitellu Tali Urang Julu 12,0 12 5 Pergetteng Geteng Sengkut. 98,0 124 6 Kerajaan 117,0 185 7 Tinada 114,0 249 8 Siempat Rube 80,0 80 Universitas Sumatera Utara Jumlah 1.051,0 1.316 Sumber: Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pakpak Bharat, 2010

3.2. Metode Penentuan Sampel

Menentukan jumlah sampel penelitian ini menurut Arikunto 1996 bahwa apabila populasi kurang dari 100 orang maka akan digunakan populasi seluruhnya digunakan sebagai sampel. Namun bila jumlah populasi lebih dari 100 orang, maka sampel diambil sebesar 10 – 15 , 20 – 25 atau lebih tergantung setidak- tidaknya dari: a. Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga kerja dan dana b. Sempit luasnya wilayah pengamatan dari setiap subjek karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data c. Besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti, untuk penelitian yang resikonya besar, tentu saja jika sampel besar hasilnya akan lebih baik. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Pakpak Bharat tahun 2010, jumlah petani gambir pada 3 tiga kecamatan di atas yaitu sebanyak 503 KK. Jumlah sampel yang dijadikan sebagai responden dalam penelitian ini sebanyak 50 orang ± 10 Jumlah KK di kecamatan terpilih dengan rincian 19 KK pada Kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe populasi sebanyak 194 KK dan 13 KK pada Kecamatan Pergetteng-getteng Sengkut populasi sebanyak 124 KK dan 18 KK pada Kecamatan Kerajaan populasi 185 KK. Kriteria dalam pengambilan sampel dilakukan dengan metode judgement sampling purposive sampling yakni teknik penentuan sampel dengan penilaian terhadap beberapa karakteristik anggota sampel yang disesuaikan Universitas Sumatera Utara dengan maksud penelitian. Sesuai dengan tujuan penelitian, kriteria yang digunakan yaitu sampel yang termasuk dalam anggota kelompok tani dan bukan anggota kelompok tani, petani dengan kepemilikan alat pengolah daun gambir modern dan petani dengan kepemilikan alat pengolah daun gambir tradisional. Jumlah sampel petani untuk masing-masing kelompok disesuaikan dengan ketersediaan jumlah petani yang ditemui di lapangan.

3.3. Metode Pengumpulan Data