II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Hasil penelitian yang telah dilaksanakan sebelumya, khususnya untuk komoditi gambir antara lain:
Solin 2010, menganalisis tentang pengaruh 1 luas kepemilikan lahan petani yang ditanami gambir; 2 jumlah pohon gambir; 3 jumlah pupuk yang
diberikan dan tenaga kerja terhadap produksi gambir. Hasil dari penelitian ini adalah jumlah pupuk, jumlah pohon gambir dan tenaga kerja berpengaruh
terhadap produksi gambir namun luas lahan yang ditanami gambir tidak berpengaruh terhadap produksi gambir. Disarankan perlunya penyuluhan
pertanian yang kontiniu melalui instansi pemerintah dalam upaya peningkatan produksi gambir dan analisis manfaat infrastruktur di Kabupaten Pakpak Bharat
kaitannya dengan produksi gambir. Sihombing 2010, menganalisis tentang pengaruh 1 luas lahan yang
ditanami kelapa sawit; 2 pengaruh tenaga kerja ; 3 pengaruh pupuk yang diberikan terhadap produksi kelapa sawit. Hasil dari penelitian ini adalah luas
lahan, tenaga kerja dan jumlah pupuk berpengaruh positif terhadap produksi kelapa sawit. Disarankan Dampak penggunaan faktor-faktor produksi lebih efektif
jika pihak perusahaan lebih memfokuskan penggunaan faktor yang berpengaruh secara nyata dan signifikan terhadap kenaikan jumlah produksi, disamping juga
perlu memperhatikan biaya produksi untuk hal-hal yang tidak perlu. Panjaitan 2008, menganalisis luas lahan, pengalaman bertani, waktu kerja,
pestisida dan jumlah pupuk yang diberikan terhadap produksi kopi di Kabupaten
Universitas Sumatera Utara
Dairi. Hasil dari penelitian ini adalah luas lahan, pengalaman bertani, waktu kerja, pestisida dan jumlah pupuk yang diberikan berpengaruh positif dan signifikan
terhadap produksi kopi di Kabupaten Dairi. Disarankan Pemda Kabupaten Dairi agar lebih aktif dalam memberikan penyuluhan kepada para petani kopi dalam
rangka meningkatkan produksi kopi di Kabupaten Dairi yaitu dengan menggalakkan program ekstensifikasi dan diversifikasi.
2.2. Landasan Teori