Tabel 10. Daftar Kelembagaan Petani Di Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2010
No Kecamatan Jumlah
Desa Jumlah
Poktan Jumlah
Anggota Poktan
Kelas Poktan
Tahun Poktan
Dibentuk Jumlah
Gapoktan
1 Salak
6 49
1.027 Pemula
2006- 2010
6 2
Sitellu Tali Urang Jehe
10 61
1.362 Pemula
1990- 2009
8 3
Pagindar 4
12 263
Pemula 2006
1 4
Sitellu Tali Urang Julu
5 30
737 Pemula
2006- 2008
5 5
Pergetteng- getteng
Sengkut 5
45 677
Pemula 2005-
2008 5
6 Kerajaan
10 56
1.253 Pemula,
Lanjut 1999-
2008 9
7 Tinada
6 33
725 Pemula,
Lanjut, Madya
1983- 2008
6 8
Siempat Rube
6 42
1.065 Pemula
2006- 2010
6
Total 52
328 7.109
- -
46
Sumber: Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Kabupaten Pakpak Bharat, 2011
4.2. Distribusi Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu petani gambir sebanyak 50 orang dari tiga kecamatan yakni kecamatan Sitellu Tali Urang Jehe, Pergetteng-
getteng Sengkut dan Kerajaan. Gambaran umum petani sampel meliputi umur petani, tingkat pendidikan petani, luas lahan gambir, lama bertani gambir,
penyerapan tenaga kerja usaha tani gambir, dan keanggotaan kelompok tani diuraikan berikut ini.
4.2.1. Distribusi Responden berdasarkan Umur
Umur merupakan salah satu aspek sosial yang dapat mendukung petani dalam mengelola usahataninya. Petani yang masih muda biasanya masih
Universitas Sumatera Utara
bersemangat terutama dalam mencari informasi untuk mendukung pengelolaan usahaninya. Distribusi responden berdasarkan umur dapat dilihat pada Tabel 11.
Tabel 11. Distribusi Responden berdasarkan Umur Umur
tahun Frekuensi
Orang Persentase
15 - 64 49
98,00 65
1 2,00
Jumlah 50
100,00
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 1
Dari Tabel 11. dapat dilihat bahwa responden masih berada pada usia produktif, yaitu berada di antara 15 - 64 tahun dengan jumlah 48 responden
98. Responden yang berusia lanjut 65 tahun hanya 1 orang responden 2.
4.2.2. Distribusi Responden berdasarkan Pendidikan
Cepat tidaknya mengadopsi inovasi bagi petani sangat tergantung pada faktor ekstern dan intern. Salah satu faktor intern yaitu tingkat pendidikan petani.
Petani dengan tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan lebih terbuka terhadap adannya perubahan. Distribusi responden berdasarkan pendidikan dapat dilihat
pada Tabel 12.
Tabel 12. Distribusi Responden berdasarkan Pendidikan Tingkat Pendidikan
Frekuensi Orang
Persentase
SD 10
20,00 SMP
24 48,00
SMA 16
32,00
Jumlah 50
100,00
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 1
Universitas Sumatera Utara
Tabel 12. menunjukkan bahwa sebesar 48 petani sampel berpendidikan SMPsederajat, yaitu sejumlah 24 orang dan sebesar 32 berpendidikan
SMAsederajat, yaitu sejumlah 16 orang. Hal ini menunjukkan pendidikan sampel cukup tinggi.
4.2.3. Distribusi Sampel berdasarkan Luas Lahan Gambir
Lahan merupakan modal utama bagi petani dalam menjalankan usahataninya. Kepemilikan lahan yang luas memungkinkan petani untuk
mengelola usahataninya secara efisien. Distribusi petani berdasarkan luas lahan dapat dilihat pada Tabel 13.
Tabel 13. Distribusi Sampel berdasarkan Luas Lahan Gambir Luas Lahan Ha
Frekuensi Orang
Persentase
≤ 0,5 9
18 0,6 - 1
28 56
1 13
26
Jumlah 50
100
Sumber: Analisis Data Primer Lampiran 1
Tabel 13. menunjukkan bahwa 56 petani memiliki lahan seluas 0,6 – 1
Ha. Petani yang memiliki luas lahan 1 Ha sebanyak 26 dan masih ada petani yang memiliki luas lahan ≤ 0,5 Ha. Hal ini menunjukkan bahwa usaha tani gambir
di Kabupaten Pakpak Bharat merupakan usaha tani rakyat yang berskala kecil.
4.2.4. Distribusi Sampel berdasarkan Lama Bertani Gambir