Pembahasan Hasil Penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

66 perempuan, hal tersebut memberikan kenyamanan bagi korban untuk terbuka terhadap masalahnya, karena seorang perempuan akan lebih nyaman jika menyampaikan keluh kesahnya kepada sesamanya. ; kelima, adanya MOU Memorandum Of Understanding dengan Rumah Sakit Tugu yang berada di Kota Semarang, sehingga pelayananan kesehatan gratis. 67

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan rumusan masalah dan pembahasan penelitian mengenai pelaksanaan program pendampingan terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT di Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan BKBPP Kabupaten Semarang, dapat disimpulkan beberapa hal yang berkaitan dengan temuan-temuan dalam penelitian. Berikut ini beberapa simpulan penelitian : 1. Mekanisme penanganan pendampingan korban kekerasan adalah sebagai berikut : keluargakorban lapor ke P2TP2A karena telah terjadi tindak kekerasan dalam keluarga, selanjutnya dilakukan pemberkasan sidik dan lidik di POLRES. Selama dilakukan pemberkasan P2TP2A dapat memberikan masukan penanganan tentang kelanjutan kasusunya. Untuk mengembalikan kondisi psikologis korban, diberikan bimbingan psikologis oleh ahli psikologi di dalam shelter. Bimbingan psikologis diberikan dalam rangka menghilangkan rasa trauma, mengembalikan percaya diri agar dapat berinterksi dengan orang lain, sikap positif dan hal lainnya yang diperlukan guna memulihkan kondisi psikologisnya agar dapat bersosialisasi kembali dengan di masyarakat. Untuk mengembalikan keluarga agar kembali harmonis dilakukan advokasi apabila masih bisa dilakukan sehingga tidak berakhir dengan perceraian. 68 2. Faktor penghambat dalam pelaksanaan pendampingan antara lain : a adanya kesulitan menyesuaikan waktu antara pendamping dengan klien yang memiliki kesibukan bekerja, b karakteristik korban yang bervariasi antara yang satu dengan yang lainnya, c faktor penyebab KDRT yang beranekaragam, d keterbatasan alokasi dana, sehingga belum maksimalnya sarana mobil penjemput untuk korban. 3. Faktor pendukung dalam pelaksanaan pendampingan adalah : a keberanian korban untuk melapor, b adanya koordinasi yang baik dengan komponen-komponen tim P2TP2A, 3 profesionalisme pendamping, c adanya MOU Memorandum Of Understanding dengan Rumah Sakit Tugu yang berada di Kota Semarang. 4. Hasil dari pelaksanaan pendampingan ini antara lain: a. Adanya bimbingan psikologis oleh ahli psikologis yang diberikan untuk korban yang mengalami gangguan psikologis seperti rasa trauma, takut, cemas, dan gangguan psikologis lainnya ternyata dapat memulihkan kondisi psikologi yang terguncang dan dapat menentramkan batin. Bimbingan tersebut dimaksudkan agar korban dapat kembali berinteraksi dengan masyarakat. b. Pelaksanaan mediasi yang dilakukan oleh tim P2TP2A memiliki dampak baik bagi keluarga walaupun mediasi yang dilakukan tidak selalu membuat keluarga harmonis kembali. 69

B. Saran

Hasil program pendampingan terhadap Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT di Badan Keluarga Berencana Dan Pemberdayaan Perempuan BKBPP kabupaten Semarang, yang sudah peneliti lakukan ada beberapa masukan yang perlu. Berikut beberapa masukansaran yang dapat diajukan oleh peneliti :

1. Masukan Untuk Korban Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT

a. Dapat terbuka dengan permasalahan KDRT yang dialaminya kepada orang yang dapat dipercaya. b. Dapat menyadari bahwa KDRT bukan suatu aib yang harus ditutup- tutupi melainkan tindak pidana yang harus secepatnya dilaporkan.

2. Masukan Untuk Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan

Perempuan BKBPP a. Perlu menjalin kerjasama dengan pihak swasta yang peduli dengan anti kekerasan dalam rumah tangga untuk menyalurkan sumbangan dana. b. Perlu adanya program pelatihan kemandirian usaha untuk korban KDRT yang mengalami ketergantungan ekonomi pada salah satu pihak, sehingga apabila terjadi sesuatu dapat hidup mandiri. c. Perlu ditingkatkan sosialisasi UU KDRT serta mekanisme pelaporan, agar para korban KDRT dapat mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi KDRT dalam dirinya. 70

3. Masukan Untuk Masyarakat

a. Melaporkan jika mengetahui telah terjadi Kekerasan Dalam Rumah Tangga KDRT . b. Tidak memberikan cemoohan terhadap korban yang berakibat rasa malu pada diri korban. c. Memberikan dukungan dan bantuan terhadap korban. d. Ikut mendukung program pemerintah dalam rangka Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga.