Penelitian yang Relevan KAJIAN TEORI

bahasa Indonesia. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat padanan bentuk verba modal pengungkap modalitas mögen dan wollen dalam kalimat bahasa Indonesia yang sangat beragam jenisnya, yaitu 1 verba modal mögen dan wollen masing-masing dipadankan dengan verba pewatas; kata dan frasa modal; verba; partikel; dan juga padanan zero dalam kalimat bahasa Indonesia, 2 hal-hal yang mempengaruhi bentuk padanan verba modal mögen dan wollen dalam bahasa Indonesia ialah makna kontekstual yang terkandung dalam kalimat tersebut yang dapat mempengaruhi bentuk sikap penutur terhadap tuturannya.

BAB III CARA PENELITIAN

A. Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode analisis deskriptif. Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengklasifikasikan, menyusun dan mendeskripsikan data dan bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai penggunaan verba modal bahasa Jerman müssen dan sollen dan padanannya dalam bahasa Indonesia.

B. Subjek Penelitian

Subjek penelitian yang digunakan peneliti yaitu roman bahasa Jerman yang berjudul Das Parfum karya Patrick S“skind setebal 320 halaman yang diterbitkan oleh Diogenes Verlag AG Z“rich pada tahun 1985 dengan nomor ISBN: 978 3 257 22800 7 dan roman berjudul Perfume setebal 315 halaman yang merupakan terjemahan dari Das Parfum ke dalam bahasa Indonesia oleh Bima Sudiarto pada tahun 2006 dan diterbitkan oleh Dastan Books dengan nomor ISBN: 978-979-3972- 46-6.

C. Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah kalimat-kalimat yang mengandung verba modal bahasa Jerman müssen dan sollen dan padanannya dalam bahasa Indonesia.

D. Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk memperoleh data yaitu teknik baca-catat. Mula- mula peneliti membaca roman Das Parfum karya Patrick S“skind yang merupakan subjek penelitian. Kemudian peneliti mencatat kalimat-kalimat yang mengandung verba modal bahasa Jerman müssen dan sollen dalam roman tersebut. Setelah itu, peneliti mencari padanan bahasa Indonesia dari verba modal bahasa Jerman müssen dan sollen yang terdapat dalam roman Perfume dan dicatat dalam bentuk tabel.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian ini adalah peneliti sendiri human instrument. Peneliti menganalisis data dengan pengetahuan yang diperoleh melalui berbagai referensi relevan. Referensi yang dimaksud ialah 1 Deutsche Grammatik : Ein Handbuch f“r den Ausländerunterricht, 2 Duden : Die Grammatik, 3 Modalitas dalam Bahasa Indonesia, dan 4 Pengantar Linguistik.

F. Teknik Penentu Keabsahan Data

Untuk menentukan keabsahan data hasil penelitian digunakan teknik intrarater dan interrater. Intrarater yang dimaksud yaitu pembacaan dan pengamatan berulang- ulang terhadap kalimat-kalimat yang mengandung verba modal bahasa Jerman müssen dan sollen dalam roman Das Parfum dan padanannya dalam bahasa Indonesia. Sedangkan teknik interrater berarti peneliti mendiskusikan hasil penelitian dengan dosen pembimbing. Selain itu, dilakukan pengecekan ulang oleh expert judgement agar peneliti yakin bahwa data yang diperoleh dari sumber data benar- benar dapat dipertanggungjawabkan.

G. Metode Analisis Data