66 Sedangkan pada penempatan sensor 4,5 cm dari dasar tabung, 13 menit
pertama terjadi peningkatan suhu dibandingkan dengan menit selanjutnya yang cenderung lebih stabil. Penempatan sensor pada jarak 2 cm
membutuhkan waktu yang lebih lama agar gabah mencapai suhu stabil atau suhu tidak berubah ketika waktu bertambah keadaan steady state
dibandingkan dengan penempatan sensor pada jarak 4,5 cm. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan steady state lebih cepat dicapai oleh gabah
yang penempatan sensornya 4,5 cm dari dasar tabung pengaduk lebih sering berputar.
Berdasarkan tujuan utama pengujian penempatan sensor yang telah dilakukan adalah untuk mengetahui posisi penempatan sensor yang
sesuai dengan alat pengering gabah dalam penelitian ini, maka penempatan sensor yang sesuai adalah penempatan sensor pada tahap
pengujian pertama, karena posisi sensor pada tahap ini dapat mengukur suhu gabah yang nilainya tidak dipengaruhi oleh seberapa banyak massa
gabah yang dikeringkan.
b. Kalibrasi sensor suhu LM 35DZ 1
Sebelum digunakan, sensor suhu LM 35DZ dikalibrasi terlebih dahulu dengan suhu yang ditunjukkan oleh termometer. Hasil kalibrasi diplot dalam
bentuk grafik menggunakan software Origin yang ditunjukkan pada Gambar 25.
67 Grafik Hubungan Antara Suhu dan Tegangan pada LM 35DZ 1
Linear Regression for Data1_B: Y = A + B X
Parameter Value Error ------------------------------------------------------------
A 0,04824 0,00619 B 0,00915 1,63758E-4
------------------------------------------------------------ R SD N
P ------------------------------------------------------------
0,99776 0,00302
16 0.0001
------------------------------------------------------------ Gambar 25. Grafik dan hasil analisis perubahan suhu terhadap
tegangan LM 35DZ 1 Gambar 25 menunjukkan bahwa titik-titik pengukuran data tegangan
sensor bertambah seiring dengan kenaikan suhu. Kecenderungan hasil pengukuran berbentuk garis lurus dengan kemiringan positif.
Fitting grafik menghasilkan persamaan dimana
tegangan, suhu sensor dan adalah titik potong dengan nilai
. Hal ini menyatakan jika suhu maka sensor LM 35DZ mengeluarkan output tegangan sebesar
dengan ketidakpastian . Sedangkan adalah gradien atau sensitivitas sensor dengan nilai
28 30
32 34
36 38
40 42
44 46
0,30 0,32
0,34 0,36
0,38 0,40
0,42 0,44
0,46 0,48
V v
o lt
T celcius B
Linear Fit of Data1_B
68 . Hal ini menyatakan bahwa setiap kenaikan
suhu , terjadi kenaikan tegangan dengan ketidakpastian .
Input sensor suhu LM 35DZ berupa perubahan suhu terhadap waktu dengan persamaan:
Transformasi Laplace persamaan 105 adalah:
[ ] [
]
dimana adalah nilai gradien suhu dan
adalah suhu awal. Output sensor suhu LM 35DZ adalah berupa tegangan dengan persamaan:
Substitusi persamaan 105 ke persamaan 107 menghasilkan persamaan 108:
Transformasi Laplace persamaan 108 adalah: [
] [ ]
Fungsi transfer dan diagram blok sensor suhu LM 35DZ 1 adalah:
69 Gambar 26. Diagram blok sensor suhu LM 35DZ 1
c. Kalibrasi sensor suhu LM 35DZ 2