Teknik Analisis Data METODE PENELITIAN

81 Teknik analisis data yang digunakan untuk instrumen penilaian kemampuan menggambar busana adalah analisis diskriptif kuantitatif. Artinya dari data yang diperoleh dalam penelitian ini disajikan apa adanya kemudian dianalisis secara deskriptif untuk mendapat gambaran mengenai fakta yang ada. Sedangkan untuk kuantitatif mengukur kemampuan siswa dengan melihat data yang disajikan dalam bentuk skor atau angka. Skor skala pada kelompok subyek yang dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai keadaan subyek pada aspek variabel yang diteliti. Deskripsi data dalam penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai keadaan distribusi nilai skala pada kelompok subyek dikenai pengukuran dan berfungsi sebagai sumber informasi mengenai keadaan subyek pada aspek atau variabel yang diteliti. Deskriptif untuk masing- masing variabel penelitian digunakan untuk menentukan rerata Mean M, Median Me dan Modus Mo. Untuk mengetahui pencapaian kemampuan menggambar busana pesta siswa disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi relatif atau tabel distribusi persentase dan tabel daftar nilai. Untuk mengetahui persentase kemampuan siswa dapat menggunakan rumus sebagai berikut: P = x 100 Keterangan : 82 F : frekuensi yang sedang dicari persentasenya N : jumlah frekuensi banyaknya subyek penelitian P : angka persentase Untuk menyusun data penelitian dengan jumlah data yang cukup banyak, maka perlu membuat tabel distribusi frekuensi agar data yang disajikan lebih efisien dan komunikatif. Sebelum menyusun tabel distribusi frekuansi terlebih dahulu harus menentukan: 1. Jumlah kelas interval Jumlah kelas interval dapat dihitung dengan rumus Sturges yaitu: K = 1 + 3,3 log n Keterangan : K = jumlah kelas interval n = jumlah data log = logaritma Dari rumus diatas maka diperoleh hasil: K = 1 + 3,3 x log 14 = 1 + 3,3 x 1,14 = 1 + 3,62 = 4,62 dibulatkan menjadi 4 2. Rentang data Rentang data dapat dihitung dengan rumus: Rentang data = Data terbesar – Data terkecil Dari rumus diatas maka diperoleh hasil: Rentang data = 40 – 10 83 = 30 3. Panjang kelas Panjang kelas interval dapat dihitung dengan rumus: Rentang : Jumlah kelas Dari rumus diatas maka diperoleh hasil: Panjang kelas interval = 30 : 4 = 7,5 dibulatkan menjadi 7 Berdasarkan perhitungan diatas, maka tabel distribusi frekuensi kemampuan menggambar busana pesta adalah sebagai berikut: Tabel 5 . Tabel distribusi frekuensi pencapaian kemampuan menggambar busana pesta No. Kelas Kelas Interval Frekuensi f Relatif 1. 10 – 16 2. 17 – 25 9 64,28 3. 26 – 33 4 28,57 4. 34 – 40 1 7,14 Jumlah 14 100 Pengidentifikasian dan pendiskripsian tiap-tiap indikator dalam penelitian ini menggunakan klasifikasi dari Sutrisno Hadi 1981:353 yaitu untuk mengidentifikasi kecenderungan skor dari faktor maupun keseluruhan faktor digunakan klasifikasi kecenderungan Mean ideal Mi dan Simpangan Baku ideal Sdi yaitu dengan rumus sebagai berikut: Mean Ideal = ½ skor tertinggi + skor terendah Standar Deviasi Ideal = 16 skor tertinggi – skor terendah Dari rumus diatas maka diperoleh hasil: 84 Mean Ideal = ½ 40 + 10 = 25 Standar Deviasi Ideal = 16 40 – 10 = 5 Kemudian dalam mengidentifikasi kecenderungan variabel penelitian digunakan klasifikasi kecebderungan rerata skor ideal sebagai bandingan dikelompokkan dengan empat klasifikasi dengan menggunakan Mean dan Standar Deviasi. Adapun klasifikasi tersebut diantaranya kelas sangat mampu, mampu, cukup mampu dan belum mampu. Klasifikasi kecenderungan rerata dapat dilihat dalam tabel berikut ini: Tabel 6. Kategori Kecenderungan No. Kategori Kecenderungan 1. Sangat Mampu Sangat Tinggi M + 1 SD ke atas 2. Mampu Tinggi M s.d M + 1 SD 3. Cukup Mampu Sedang M – 1 SD s.d M 4. Belum Mampu Rendah M – 1 SD ke bawah Keterangan : M = Mean SD = Standar Deviasi Berdasarkan tabel klasifikasi kecenderungan diatas maka, maka diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 7. Klasifikasi Kecenderungan Kemampuan Menggambar Busana Pesta No. Kategori Kecenderungan 1. Sangat Mampu Sangat Tinggi ˃ 30 2. Mampu Tinggi 25 -29 3. Cukup Mampu Sedang 20 - 24 4. Belum Mampu Rendah ˂ 20 85 Kemampuan menggambar busana siswa dikatakan baik jika siswa dapat mencapai skor sesuai kategori pencapaian kemampuan menggambar busana pesta yaitu dengan skor untuk mencapai kategori cukup mampu yaitu ≥ 20, skor ≥ 25 untuk mencapai kategori mampu dan skor ≥ 30 untuk mencapai kategori sangat mampu. 86

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian 1. Deskripsi Keadaan Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMK PIRI 2 Yogyakarta yang berlokasi di Jl. Kemuning No. 14 Baciro Yogyakarta 55162. Luas tanah SMK PIRI 2 yaitu 2.284 m 2 dengan luas bangunan yaitu 1.677 m 2 . Dilihat dari lokasinya SMK PIRI 2 Yogyakarta sangat kondusif untuk kegiatan belajar mengajar, karena jauh dari keramaian dan jalan besar sehingga suasana belajar menjadi lebih tenang. Fasilitas yang tersedia di SMK PIRI 2 diantaranya ruang kelas, ruang guru, ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, ruang praktek, perpustakaan, aula, tempat ibadahmasjid, dapur, koperasi, ruang komputer, UKS dan kamar mandi. Peserta didik SMK PIRI 2 mayoritas perempuan karena hanya membuka satu program keahlian yaitu program keahlian Busana Butik. Mata pelajaran yang diajarkan terdiri dari mata pelajaran normatif, adaptif dan produktif. Mata pelajaran produktif yaitu mata pelajaran yang dapat menunjang ketrampilan dalam busana diantaranya mata pelajaran busana wanita, busana pria, K3, membordir dan menggambar busana. Pelajaran menggambar busana diberikan dari kelas X sampai kelas XII. Pelajaran menggambar busana dilaksanakan pada hari selasa selama 2 jam pelajaran 2x45 menit. 87 2. Kemampuan Menggambar Busana Pesta Dengan Memanfaatkan Media Cetak Majalah Busana Pada Siswa Kelas XI SMK PIRI 2 Yogyakarta. Deskripsi data hasil penelitian kemampuan menggambar busana pesta yaitu berupa pengetahuan, sikap dan hasil menggambar busana pesta siswa yang diukur dengan penilaian berdasarkan 10 kriteria penilaian dengan skor 1 rendah, skor 2 sedang, skor 3 tinggi, dan skor 4 sangat tinggi. Penilaian yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan menggambar busana pesta dapat dilihat melalui tiga ranah yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor. a. Ranah Kognitif Ranah kognitif dimaksudkan agar siswa dapat melakukan sesuatu secara mental, misalnya mengingat fakta atau mencari cara untuk memecahkan masalah. Ranah kognitif dapat dilihat dari tingkat pengetahuan siswa atau pada tingkat intelektual siswa. Pada materi menggambar busana pesta, ranah ini dapat diukur dari pengetahuan siswa tentang pengertian busana pesta, macam-macam busana pesta, karakteristik busana pesta, unsur dan prinsip pada disain busana pesta. Pengukuran dapat menggunakan tes tertulis dimana soal dan jawaban yang diberikan oleh peserta didik dalam bentuk tulisan. Dalam penilaian ranah kognitif ini, skor maksimal yaitu 8. Berikut adalah hasil penilaian kemampuan menggambar busana yang

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR ANATOMI TUBUH DENGAN KEMAMPUAN MENGGAMBAR DESAIN BUSANA PADA SISWA KELAS XII SMK NEGERI 8 MEDAN.

1 3 24

HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGGAMBAR BUSANA DENGAN KEMAMPUAN MENDESAIN BUSANA PESTA PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 1 27

HUBUNGAN PENGETAHUAN MENGGAMBAR BUSANA DENGAN KEMAMPUAN MENDESAIN BUSANA PESTA PADA SISWA KELAS X JURUSAN TATA BUSANA SMK NEGERI 10 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013.

1 4 16

HUBUNGAN PENGETAHUAN DESAIN BUSANA DENGAN HASIL MENGGAMBAR BUSANA KREASI PADA SISWA SMK NEGERI 8 MEDAN.

1 3 13

PENGARUH GADGET TERHADAP KREATIVITAS MENGGAMBAR BUSANA PESTA SISWA KELAS XI DI SMK DIPONEGORO DEPOK.

6 41 166

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGAMBAR PROPORSI TUBUH WANITA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PADA MATA PELAJARAN MENGGAMBAR BUSANA DI SMK PIRI 2 YOGYAKARTA.

1 3 250

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

28 312 258

PENGEMBANGAN MEDIA MOOD BOARD BUSANA PESTA PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA OLEH SISWA KELAS XI DI SMK MUHAMMADIYAH 4 YOGYAKARTA.

9 105 174

PENGARUH PENGGUNAAN MAJALAH AMICA SEBAGAI SUMBER BELAJAR TERHADAP KOMPETENSI MENGGAMBAR BUSANA PESTA SISWA KELAS X di SMK DIPONEGORO YOGYAKARTA.

0 0 208

PENINGKATAN KREATIVITAS MENDESAIN BUSANA DENGAN MEMANFAATKAN MEDIA PEMBELAJARAN MOODBOARD PADA MATA DIKLAT MENGGAMBAR BUSANA SISWA KELAS XI DI SMK N 1 SEWON.

1 1 258