Kemampuan Dalam Pembelajaran Deskripsi Teori 1. Kemampuan
12 rinci dan menguat. Adanya informasi tentang sasaran belajar, adanya
penguatan-penguatan, adanya evaluasi dan keberhasilan belajar, menyebabkan siswa semakin sadar akan kemampuan dirinya. Hal ini
akan memperkuat keinginan siswa untuk menjadi lebih mandiri. Siswa yang belajar berarti menggunakan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik terhadap lingkungannya. 1
Ranah kognitif Bloom, dkk terdiri dari enam jenis perilaku sebagai berikut:
a Pengetahuan, mencapai kemampuan ingatan tentang hal yang telah dipelajari dan tersimpan dalam ingatan. Pengetahuan itu
berkenaan dengan fakta, peristiwa, pengertian, kaidah, teori, prinsip atau metode.
b Pemahaman, mencakup kemampuan menangkap arti dan makna tentang hal yang dipelajari.
c Penerapan, mencakup kemampuan menerapakan metode dan kaidah untuk menghadapi masalah yang nyata dan baru.
d Analisis, mencakup kemampuan merinci suatu kesatuan kedalam bagian-bagian sehingga struktur keseluruhan dapat
dipahami dengan baik. e Sintesis, mencakup kemampuan membentuk suatu pola baru.
f Evaluasi, mencakup kemampuan membentuk pendapat tentang beberapa hal berdasarkan kriteria tertentu.
Keenam jenis perilaku ini bersifat hierarkis, artinya perilaku pengetahuan tergolong terendah dari keenam jenis perlaku dan
perilaku evaluasi tergolong tertinggi dari keenam jenis perilaku. Perilaku yang terendah merupakan perilaku yang harus dimiliki
terlebih dahulu oleh seseorang sebelum mempelajari perilaku yang lebih tinggi lagi.
2 Ranah afektif Krathwohl Bloom, dkk terdiri dari lima perilaku-
perilaku sebagai berikut :
13 a Penerimaan, yang mencakup kepekaan tentang hal tertentu dan
kesediaan memperhatikan hal tersebut. Misalnya, kemampuan mengakui adanya perbedaan-perbedaan.
b Partisipasi,yag mencakup kerelaan, kesediaan memperhatikan, dan berpartisipasi dalam satu kegiatan. Misalnya, mematuhi
aturan, dan berpartisipasi dalam satu kegiatan. c Penilaian dan penentuan sikap, yang mencakup menerima suatu
nilai, menghargai,mengakui, dan menentukan sikap. Misalnya menerima suatu pendapat orang lain.
d Organisasi, yang mencakup kemampuan membentuk suatu system nilai sebagai pedoman dan pegangan hidup. Misalnya,
menempatkan nilai dalam suatu skala nilai dan dijadikan pedoman bertindak secara bertanggung jawab.
e Pembentukan pola hidup, yang mencakup kemampuan menghayati nilai dan membentuknya menjadi pola nilai
kehidupan pribadi. Misalnya kemampuan mempertimbangkan dan menunjukkan yang berdisiplin.
Kelima jenis perilaku tersebut tampak mengandung tumpang tindih dan juga berisi mengenai kemampuan kognitif. Perilaku
penerimaan merupakan jenis perilaku terendah dari kelima jenis perilaku dan perilaku pembentukan pola hidup merupakan jenis
perilaku tertinggi. 3
Ranah psikomotor Simpson terdiri dari tujuh jenis perilaku: a Persepsi, yang mencakup kemampuan memilah-milahkan atau
mendeskriminasikan hal-hal secara khas dan menyadari adanya perbedaan yang khas tersebut.
b Kesiapan, yang mencakup kemampuan penempatan diri dalam keadaan dimana akan terjadi suatu gerakan atau serangkaian
gerakan. Kemampuan ini mencakaup jasmani dan rohani. c Gerakan terbimbing, mencakup kemampuan melakukan gerakan
sesuai contoh atau gerakan peniruan. d Gerakan yang terbiasa, mencakup kemampuan melakukan
gerakan-gerakan tanpa contoh. e Gerakan kompleks, yang mencakup kemampuan melakukan
gerakan atau keterampilan yang terdiri dari banyak tahap secara lancar, efisien, dan tepat.
f Penyesuaian pola gerakan, yang mencakup kemampuan
mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak gerik dengan persyaratan khusus yang berlaku.
14 g Kreativitas, mencakup kemampuan melahirkan pola gerak gerik
yang baru atas dasar prakarsa sendiri. Ketujuh jenis perilaku tersebut mengandung urutan taraf yang
berangkaian satu dengan yang lainnya. Kemampuan-kemampuan tersebut merupakan urutan fase-fase dalam proses pembelajaran
dalam bentuk motorik Mudjiono Dimyati, 2006. Jadi kemampuan dapat dilihat dan diukur dengan tiga ranah
yaitu ranah kognitif, ranah afektif dan ranah psikomotor yang masing-masing memiliki perilaku yang mencerminkan dari ranah
tersebut.