22 4
Belum memiliki pengertian kekekalan materi, mereka cenderungfokus pada aspek statis tentang sesuatu dari pada
perubahan darikeadaan yang satu ke keadaan lain walau ditinjau dari subtansi,volume dan jumlahnya tetap.
5 Belum bisa berpikir abstrak, artinya mereka belum bisa
memahamibila A lebih besar B sedang B lebih besar dari C maka A lebih besardari C.
b. Siswa kelas atas Maslhichah Asya’ari
2006:38 mengungkapkan bahwa karakteristiksiswa kelas atas adalah:
1 Dapat berpikir bolak-balik.
2 Dapat melakukan pengelompokan dan mentukan urutan.
3 Telah mampu melakukan operasi logis tetapi pengalaman
yangdipunyai masih terbatas. Oleh karena itu, mereka sudah dapat memecahkan masalah yang bersifat verbal atau formal.
B. Penelitian yang Relevan
1. Dhony Fitrianto 2010 dalam penelitian tentang “Peningkatan Kualitas
Pembelajaran Renang Melalui Media Audio Visual Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah Domban II Tempel di Sleman” menyatakan adanya
peningkatan kualitas pembelajaran gerak renang setelah menggunakan media VCD. Peningkatan kualitas belum terlihat pada siklus pertama,
karena pengamatan kualitas pembelajaran masih terlihat rendah, pada siklus kedua dengan adanya tindakan pada refleksi diperoleh informasi
kualitas pembelajaran. Setelah menggunakan media VCD terlihat peningkatan pemahaman siswa yang kemudian diaplikasikan dalam bentuk
gerakan yang benar pada pembelajaran praktek. Hasil pembelajaran siswa dalam praktik pengenalan air mengalami peningkatan sebanyak 29,4,
kemampuan posisi badan 20, kemampuan mengapung sebanyak
23 23,5, kemampuan meluncur 50, kemampuan gerakan tungkai
20, kemampuan gerakan lengan 60, kemampuan mengambil nafas sebanyak 20, kemampuan gerakan renang lengkap 20.
2. Chamdani Lukman Bachtiar 2013 dalam penelitian yang berjudul
“Media Pembelajaran Audio Visual Terhadap Pembelajaran Lompat Jauh Pada Siswa Kelas IV SDN Grobogan 04 Kabupaten Grobogan Tahun
Ajaran 20122013”. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa penerapan media pembelajaran audio visual video terhadap pembelajaran
atletik lompat jauh dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Data hasil pengamatan unjuk kerja psikomotor diperoleh hasil pada siklus I rata-rata
59,67 cukup baik dan mengalami kenaikan pada siklus II rata-rata 81,25 baik. Data hasil pengamatan afektif diperoleh hasil pada siklus I rata-
rata 71 cukup baik dan mengalami kenaikan pada siklus II rata-rata 84,6 baik. Data hasil pengamatan pemahaman siswa kognitif diperoleh hasil
pada siklus I rata-rata 57 cukup baik dan mengalami kenaikan pada siklus II rata-rata 80,08 baik. Sedangkan untuk tanggapan siswa terhadap
media pembelajaran audio visual pada siklus I sebesar 83 baik sedangkan pada siklus II sebesar 90,6 baik. Secara keseluruhan nilai
yang diperoleh untuk setiap aspek pernyataan dalam angket mengalami peningkatan
C. Kerangka Berpikir
Penggunaan metode pembelajaran merupakan saalah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan belajar mengajar. Keanekargaman model
24 mengajar yang ada pada saat ini merupakan alternatif yang dapat digunakan
oleh guru untuk memilih metode mana yang disukai dengan materi yang di sampaikan. Permasalahan yang muncul di MI Islamiyah Somakaton
Kecamatan Somagede Kabupaten Banyumas dalam proses pembelajaran berdasarkan wawancara dengen beberapa peserta didi kelas II MI Islamiyah
Somakaton salah satunya dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang dilakukan guru kurang kurang menarik terutama pemilihan metode atau media
pembelajaran. Media audio visual video merupakan salah satu metode yang dapat
diterapkan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Dalam proses pembelajaran aktivitas ritmik dengan menggunakan media audio visual video
, guru merancang pembelajaran agar siswa aktif dalam proses pembelajaran aktivitas ritmik, serta diutamakan partisipasi siswa dalam mengikuti proses
mengawali dan mengahiri pembelajaran, partisipasi siswa dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani yang dilakukan guru, dan partisipasi siswa
dalam tugas dan reaksi terhadap tugas yang diberikan terkait dengan materi aktivitas ritmik. Selain itu, guru juga merancang pembelajaran dengan
menggunakan kegiatan melalui media audi visual video . Pada pertemuan pertama memberikan video yang bertujuan untuk kegiatan pemanasan dan
gerakan dasar kaki dan tangan. Pertemuan kedua memberikan video yang bertujuan untuk mulai masuk ke inti aktivitas ritmik. Kegiatan media video
tersebut dilakukan supaya siswa lebih tertarik mengikuti pembelajaran.