22 Motivasi instrinsik adalah motivasi yang menjadi aktif atau
berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam setiap diri individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu.
2. Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik adalah kebalikan dari motivasi instrinsik. Motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang aktif dan berfungsinya karena adanya perangsang dari luar.
Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa Motivasi Belajar terdiri dari motivasi instrinsik apabila sumbernya berasal dari dalam diri siswa
yang bersangkutan dan motivasi ekstrinsik apabila sumbernya berasal dari luar siswa yang bersangkutan.
B. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Destiana Saraswati yang berjudul “Pengaruh Motivasi Belajar dan Metode Pembelajaran terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bantul Yogyakarta Tahun Ajaran 20092010”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan pengaruh positif dan
signifikan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Bantul Yogyakarta. Jumlah siswa dalam penelitian tersebut
adalah 67 siswa dengan nilai koefisien korelasi r
x1y
sebesar 0,421, koefisien determinan r
2 x1y
sebesar 0,177 dan t
hitung
sebesar 3,741 lebih besar dari t
tabel
yaitu sebesar 2,000 pada taraf signifikansi 5. Persamaan dari penelitian relevan dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti tentang pengaruh Motivasi
Belajar terhadap Prestasi Belajar Akuntansi. 2. Penelitian yang dilakukan oleh Siti Aminah yang berjudul “Pengaruh Motivasi
Belajar dan Persepsi Siswa tentang Metode Mengajar Guru Mata Pelajaran Akuntansi terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri
1 Nubatukan Lembata NTT Tahun Ajaran 2009 2010 ”. Hasil penelitian
23 tersebut menunjukkan hubungan positif dan signifikan Motivasi Belajar dengan
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Nubatukan Lembata NTT di mana r
x1y
sebesar 0,323, koefisien determinan r
2 x1y
sebesar 0,104 dan t
hitung
sebesar 3,511 lebih besar dari t
tabel
yaitu sebesar 1,980 pada taraf signifikansi 5. Persamaan dari penelitian relevan dengan penelitian ini adalah
sama-sama meneliti tentang faktor internal yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi yaitu Motivasi Belajar.
3. Penelitian yang dilakukan oleh Anindita Dianingtyas yang berjudul “Pengaruh Keaktifan Siswa dalam Kegiatan Ekstrakulikuler dan Motivasi Belajar terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 5 Yogyakarta Tahun Ajaran 2009 2010 ”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan pengaruh
positif dan signifikan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Nubatukan Lembata NTT di mana t
hitung
sebesar 2, 163 lebih besar dari t
tabel
yaitu sebesar 1,986 pada taraf signifikansi 5. . Persamaan dari penelitian relevan dengan penelitian ini adalah sama-sama
meneliti tentang faktor internal yang mempengaruhi Prestasi Belajar Akuntansi yaitu Motivasi Belajar.
4. Penelitian yang dilakukan oleh Nur Hanifah yang berjudul “Pengaruh Lingkungan Sekolah dan Cara Belajar Siswa terhadap Prestasi Belajar Akuntansi
Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngemplak Tahun Ajaran 20082009”. Hasil penelitian tersebut menunjukkan pengaruh positif dan signifikan Lingkungan
Sekolah terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 1 Ngemplak. Jumlah siswa dalam penelitian tersebut adalah 72 siswa dengan nilai
koefisien korelasi r
x1y
sebesar 0,539, koefisien determinan r
2 x1y
sebesar 0,291 dan t
hitung
sebesar 5,359. Persamaan dari penelitian relevan dengan penelitian ini
24 adalah sama-sama meneliti tentang pengaruh Lingkungan Sekolah terhadap
Prestasi Belajar Akuntansi.
C. Kerangka Berfikir