lebih mudah bagi klinisi untuk menilai ST segmen pada RBBB, dan hal ini juga berlaku pada IMA STE lain nya Horton dkk, 2009.
2.4 Etiologi dan Klasifikasi RBBB
RBBB dapat disebabkan oleh banyak faktor. Pada populasi tertentu RBBB dijumpai pada orang yang normal, sementara pada populasi yang lain RBBB
dihubungkan dengan kelainan organik jantung. RBBB juga dapat terjadi pada kondisi kondisi yang berefek pada jantung kanan seperti ASD dengan left- to-
right shunt, penyakit paru kronis dengan hipertensi pulmonal, pada kasus-kasus valvular seperti stenosis pulmonal, proses degeneratif pada sistem konduksi
pasien-pasien usia tua dan pada penyakit jantung koroner Goldberger, 2006. RBBB dapat diklasifikasikan berdasarkan waktu kemunculan nya menjadi dua
tipe yaitu:
RBBB yang baru
Pengertian RBBB yang baru adalah bila RBBB dijumpai setelah pasien masuk ke rumah sakit atau dijumpai pada saat masuk ke rumah sakit tanpa
dijumpainya RBBB pada EKG enam bulan sebelumnya. RBBB yang baru selanjutnya dibagi menjadi dua grup berdasarkan durasi dari RBBB yaitu :
transient RBBB, dimana RBBB tidak dijumpai lagi selama perawatan di rumah sakit atau new permanent RBBB dimana RBBB dijumpai pada saat
pasien meninggal atau pulang Iwasaki dkk, 2009.
RBBB yang lama
Pengertian RBBB yang lama adalah bila RBBB dijumpai pada saat pasien masuk ke rumah sakit dengan bukti EKG RBBB sebelumnya Iwasaki dkk,
2009.
2.5 Distribusi Arteri Koroner pada RBBB
Right bundle branch dan left posterior division diperdarahi oleh dua pembuluh darah yaitu LAD dan RCA, sedangkan left anterior division sendiri
diperdarahi dari percabangan septal LAD. Hal ini sesuai dengan studi sebelum nya oleh James dan Burch pada tahun 1958 yang menulis bahwa konduksi
jantung sangat dipengaruhi oleh suplai darah ke septum intraventrikular, dimana
Universitas Sumatera Utara
suplai darah ke septum intraventrikular diperdarahi sebagian besar oleh LAD. Septum intraventrikular sendiri tidak hanya diperdarahi oleh LAD, tetapi juga
oleh RCA dimana yang berperan adalah PDA. Hal ini bertentangan dengan penelitian Schlesinger yang menyatakan bahwa peranan RCA dalam menyuplai
darah ke septum intraventrikular tidak signifikan Gambar 2.4 James dkk, 1958.
Gambar 2.4. Suplai darah yang normal ke Intraventrikular Septum. James dkk, 1958
Sistem konduksi pada septum intraventrikular dibagi menjadi dua area yaitu : Daerah atas, yang termasuk didalamnya adalah: AV-node, bundle of His,
dimana daerah atas ini disuplai oleh pembuluh darah RCA yang berjalan pada bagian posterior dari vena intraventricular. Gambar 4
Daerah bawah, terdiri dari dua cabang utama bundle branches dan sel-sel purkinje. Daerah ini disuplai sebagian besar oleh percabangan dari LAD.
Dari pembahagian tersebut terlihat bahwa jika terjadi oklusi di RCA sering dihubungkan dengan gangguan pada level AV node seperti blok derajat tinggi.
Sedangkan jika terjadi oklusi di LAD akan menghasilkan gambaran bundle branch block atau free wall block.
Penetrasi dari percabangan LAD ke arah septum selalu dalam bentuk multiple Gambar 4 sehingga jika terjadi oklusi pada pembuluh darah ini dapat
Universitas Sumatera Utara
menyebabkan tejadinya gangguan konduksi yang dikenal dengan “
spontaneus bundle branch block” James dkk, 1958, Schlesinger, 1938.
2.6 Histopatologi RBBB pada IMA STE