Karakteristik Subjek Penelitian HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Karakteristik Subjek Penelitian

Dari 63 orang subjek dalam penelitian ini, subjek berjenis kelamin laki- laki dengan RBBB sebanyak 25 orang 78,1 dan yang tidak dengan RBBB sebanyak 29 orang 93,5, sementara yang berjenis kelamin perempuan dengan RBBB sebanyak 7 orang 21,9 dan yang tidak dengan RBBB sebanyak 2 orang 6,3. Rata-rata usia subjek penelitian ini adalah 54 tahun dengan RBBB dan 57 tahun tanpa RBBB. Usia diatas 65 tahun dijumpai sebanyak 7 orang 21,9 dengan RBBB dan yang tidak dengan RBBB 2 orang 6,5 dan kondisi ini tidak berbeda secara bermakna dengan nilai P = 0,148 Faktor risiko penyakit jantung koroner yang paling banyak dijumpai adalah laki-laki dengan usia diatas 45 tahun, yaitu sebanyak 22 orang 88 dengan RBBB dan 26 orang 89,7 tanpa RBBB. Sementara Hipertensi dijumpai sebanyak 13 orang 40,6 dengan RBBB dan 17 orang 54,8 tanpa RBBB. Merokok dijumpai sebanyak 25 orang 77,4 dengan RBBB dan 24 orang 77,4 tanpa RBBB. Diabetes dijumpai sebanyak 10 orang 31,3 dengan RBBB dan 8 orang 25,8 tanpa RBBB. Subjek dengan RBBB dijumpai dengan dislipidemia sebanyak 1 orang 3,1 dan 12 orang 38,7 tanpa RBBB, kondisi ini berbeda secara bermakna dengan nilai P = 0,001 Riwayat pengobatan yang diberikan selama di CVCU RSHAM pada subjek penelitian yang paling banyak diberikan adalah statin dimana 31 orang 100 tanpa RBBB dan 29 orang 90,6 dengan RBBB, sementara loading clopidrogel diberikan pada 23 orang 74,2 tanpa RBBB dan 22 orang 68,8 dengan RBBB. Loading Aspirin diberikan pada 22 orang 71 tanpa RBBB dan 20 orang 62,5 dengan RBBB. Beta bloker diberikan pada 14 orang 45,2 tanpa RBBB dan 15 orang 46,9 dengan RBBB. Diuretik diberikan pada 15 Universitas Sumatera Utara orang 48,4 tanpa RBBB dan 16 orang 50 dengan RBBB. Pemberian ACE inhibitor dijumpai pada 24 orang 77,4 tanpa RBBB dan 18 orang 56,3 dengan RBBB. Amiodarone diberikan pada 1 orang 3,2 tanpa RBBB dan 6 orang 18,8 dengan RBBB. Antikoagulan diberikan pada 4 orang 12,9 tanpa RBBB dan 23 orang 71,9 dengan RBBB dan kondisi ini berbeda secara bermakna dengan nilai P = 0,0001. Pemberian Nitrat tablet dijumpai sebanyak 25 orang 80,6 tanpa RBBB dan 18 orang 56,3 dengan RBBB. Nitrat IV diberikan pada 5 orang 16,1 tanpa RBBB dan 3 orang 9,4 dengan RBBB. Sedangkan yang tidak diberikan nitrat dijumpai sebanyak 1 orang 3,2 tanpa RBBB dan 11 orang 34,3 dengan RBBB dan kondisi ini berbeda secara bermakna dengan nilai P = 0,007 Subjek dengan RBBB yang masuk ke RSHAM dengan tekanan darah yang normal dijumpai sebanyak 21 orang 65,6 dan 15 orang 48,4 tanpa RBBB. Hipertensi stage 1 dijumpai pada 1 orang 3,1 dengan RBBB dan 10 orang 32,3 tanpa RBBB. Hipertensi stage 2 dijumpai pada 2 orang 6,3 dengan RBBB dan 6 orang 19,3 tanpa RBBB. Hipotensi dijumpai pada 8 orang 25 dengan RBBB sedangkan yang tanpa RBBB tidak dijumpai hipotensi dan kondisi ini berbeda secara bermakna dengan nilai P = 0,0001 Subjek dengan heart rate yang normal pada saat masuk di RSHAM dijumpai sebanyak 15 orang 46,9 dengan RBBB dan 22 orang 71 tanpa RBBB. Sementara yang masuk dengan bradikardia dijumpai sebanyak 5 orang 15,6 dengan RBBB dan 2 orang 6,5 tanpa RBBB, dan yang masuk dengan takikardia dijumpai sebanyak 12 orang 37,5 dengan RBBB dan 7 orang 22,5 tanpa RBBB. Subjek yang datang ke RSHAM dengan presentase Killip 1 sebanyak 8 orang 25 dengan RBBB dan 14 orang 45,2 tanpa RBBB , sedangkan yang datang dengan Killip 2 dijumpai sebanyak 19 orang 59,4 dengan RBBB dan 17 orang 54,8 tanpa RBBB. hanya 1 orang 3,1 dengan RBBB yang datang dengan Killip 3 sedangkan subjek yang tanpa RBBB tidak dijumpai datang dengan presentase killip 3, subjek yang datang dengan presentase killip 4 hanya Universitas Sumatera Utara dijumpai pada 4 orang 12,5 dengan RBBB dan subjek yang tanpa RBBB tidak dijumpai datang dengan presentase killip 4. Subjek yang datang dengan aritmia atau blok dijumpai sebanyak 12 orang 37,5 dengan RBBB dan 2 orang 6,5 tanpa RBBB , dan kondisi ini secara signifikan bermakna dengan nilai P = 0,008 Pada pemeriksaan foto thorax saat masuk dijumpai subjek dengan kardiomegali sebanyak 27 orang 84,4 dengan RBBB dan 19 orang 61,3 tanpa RBBB, dan subjek yang saat masuk tidak dijumpai dengan kardiomegali sebanyak 5 orang 15,6 dengan RBBB dan 12 orang 38,7 tanpa RBBB dan kondisi ini tidak berbeda secara bermakna dengan nilai P = 0,075 Tabel 4.1 Karakteristik Demografi Subjek Penelitian Karakteristik Demografi RBBB p Ya N = 32 Tidak N = 31 Umur 54.38 6.94 57.45 10.2 0.173 a 65 tahun 7 21.9 2 6.5 0.148 b ≤ 65 tahun 25 78.1 29 93.5 Jenis Kelamin Laki-laki 25 78.1 29 93.5 0.148 b Perempuan 7 21.9 2 6.3 Faktor Risiko Penyakit Jantung Usia pada Responden Laki-Laki 45 tahun 22 88 26 89.7 1.000 b ≤ 45 tahun 3 12 3 10.3 Menopause pada Responden Perempuan Ya 7 100 2 100 Hipertensi Ya 13 40.6 17 54.8 0.380 c Tidak 19 59.4 14 45.2 Dislipidemia Ya 1 3.1 12 38.7 0.001 b Tidak 31 96.9 19 61.3 Perokok Ya 25 77.4 24 77.4 1.000 c Tidak 7 22.6 7 22.6 DM Ya 10 31.3 8 25.8 0.842 c Tidak 22 68.7 23 74.2 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Lanjutan Riwayat Pengobatan Selama di CVCU Anti koagulan Sempat diberi 23 71.9 4 12.9 0.0001 c Tidak sempat diberi 9 28.1 27 87.1 Nitrat Nirat tablet 18 56.3 25 80.6 0.007 c Nitrat IV 3 9.4 5 16.1 Nitrat - 11 34.3 1 3.2 Loading Clopidogrel Ya 22 68.8 23 74.2 0.842 c Tidak 10 31.2 8 25.8 Loading aspirin Ya 20 62.5 22 71 0.656 c Tidak 12 37.5 9 29 Diuretik Ya 16 50 15 48.4 1.000 c Tidak 16 50 16 51.5 Beta bloker Ya 15 46.9 14 45.2 1.000 c Tidak 17 53.1 17 54.8 ACE Ya 18 56.3 24 77.4 0.130 c Tidak 14 43.7 7 22.6 Amiodaron Ya 6 18.8 1 3.2 0.104 b Tidak 26 81.2 30 96.8 Statin Ya 29 90.6 31 100 0.238 b Tidak 3 9.3 Tekanan Darah Saat Masuk RS Normal 21 65.6 15 48.4 0.0001 c Hipertensi St 1 1 3.1 10 32.3 Hipertensi St 2 2 6.3 6 19.3 Hipotensi 8 25 Heart Rate Saat Masuk RS HR normal 15 46.9 22 71 0.141 c Bradikardia 5 15.6 2 6.5 Takikardia 12 37.5 7 22.5 Kelas KILLIP Saat Masuk RS KILLIP 1 8 25 14 45.2 0.081 c KILLIP 2 19 59.4 17 54.8 KILLIP 3 1 3.1 0 3.1 KILLIP 4 4 12.5 Ada Aritmia atau Blok Ada 12 37.5 2 6.5 0.008 c Universitas Sumatera Utara Tidak Ada 20 62.5 29 93.5 Kardiomegali 50 Ya 27 84.4 19 61.3 0.075 c Tidak 5 15.6 12 38.7 a Mann Whitney, b Fisher Exact, c Chi square 4.2 Hubungan Antara RBBB dengan Kejadian Mortalitas Kardiovaskular Selama Perawatan di Rumah Sakit Kejadian mortalitas kardiovaskular selama perawatan di rumah sakit pada kelompok RBBB sebanyak 18 orang 90, sementara pada kelompok yang tanpa RBBB dijumpai sebanyak 2 orang 10. Dijumpai hubungan yang signifikan antara RBBB dengan mortalitas kardiovaskular selama perawatan di rumah sakit dengan nilai P = 0,0001 . Tabel 4.2 Perbandingan Mortalitas Kardiovaskular Selama Perawatan di Rumah Saki antara Kedua Kelompok Subjek RBBB Mortalitas Kardiovaskular p OR 95 CI Positif Negatif Positif 18 90 14 32.6 0.0001 18.643 3.786 - 91.791 Negatif 2 10 29 67.4 Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa pasien dengan RBBB mempunyai resiko akan terkena mortalitas kardiovaskular selama perawatan di Rumah Sakit sebesar 18,643 lebih besar bila dibandingkan dengan pasien yang tanpa RBBB , OR : 18,643 95 IK : 3,786-91,781. Gambar dibawah ini menunjukkan proporsi pasien dengan RBBB dan tanpa RBBB yang dihubungkan dengan kejadian mortalitas kardiovaskular yang ditunjukkan dengan diagram batang. Universitas Sumatera Utara Gambar 4.1 Diagram Batang Perbedaan Mortalitas kardiovaskular di Rumah Sakit antara Kedua Kelompok Subjek.

4.3 Hubungan antara RBBB dengan Kejadian Reinfark

Dokumen yang terkait

Perbandingan Angka Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Penderita Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Anterior Dengan Dan Tanpa Depresi Segmen ST Inferior Di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

0 1 15

Perbandingan Angka Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Penderita Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Anterior Dengan Dan Tanpa Depresi Segmen ST Inferior Di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

0 0 2

Perbandingan Angka Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Penderita Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Anterior Dengan Dan Tanpa Depresi Segmen ST Inferior Di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

0 0 4

Perbandingan Angka Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Penderita Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Anterior Dengan Dan Tanpa Depresi Segmen ST Inferior Di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

0 0 13

Perbandingan Angka Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Penderita Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Anterior Dengan Dan Tanpa Depresi Segmen ST Inferior Di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

0 0 4

Perbandingan Angka Kejadian Kardiovaskular Mayor Pada Penderita Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Anterior Dengan Dan Tanpa Depresi Segmen ST Inferior Di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan

0 1 3

Perbandingan Mortalitas Kardiovaskular Di Rumah Sakit Antara Penderita Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Anterior Dengan Dan Tanpa Blok Cabang Berkas Kanan (RBBB) Di Rumah Sakit Umum Haji Adam Malik Medan

0 0 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi, Klasifikasi dan Komplikasi Sindroma Koroner Akut - Perbandingan Mortalitas Kardiovaskular Di Rumah Sakit Antara Penderita Infark Miokard Akut Elevasi Segmen ST Anterior Dengan Dan Tanpa Blok Cabang Berkas Kanan (RBBB)

0 0 14

PERBANDINGAN MORTALITAS KARDIOVASKULAR DI RUMAH SAKIT ANTARA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT ELEVASI SEGMEN ST ANTERIOR DENGAN DAN TANPA BLOK CABANG BERKAS KANAN (RBBB) DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI ADAM MALIK MEDAN TESIS

0 0 17

PERBANDINGAN MORTALITAS KARDIOVASKULAR DI RUMAH SAKIT ANTARA PENDERITA INFARK MIOKARD AKUT ELEVASI SEGMEN ST ANTERIOR DENGAN DAN TANPA BLOK CABANG BERKAS KANAN (RBBB) DI RUMAH SAKIT UMUM HAJI ADAM MALIK MEDAN TESIS

0 0 17