Pada anamnesis dijumpai riwayat pemakaian obat anti hipertensi. 13.  Diabetes didefinisikan sebagai berikut ;
Subjek selama ini telah atau pernah menggunakan obat  hipoglikemik oral atau  insulin,  atau  hasil  pemeriksaan  kadar  gula  darah  selama  perawatan
dirumah sakit memenuhi  salah satu  dari kriteria  berikut ; kadar HBA1C ≥
6,5,  kadar  gula  darah  puasa  ≥  126mgdl,  atau  kadar  gula  darah  post prandrial
≥ 200 mgdl Karlsberg dkk, 2011. 14.  Dislipidemia  didefinisikan  apabila  dijumpai  minimal  salah  satu  dari
kriteria  pemeriksaan  kadar  profil  lipid  Karlsberg  dkk,  2011,  NCEP-ATP III, 2002, selama perawatan di rumah sakit sebagai berikut ;
Kadar total kolesterol  200mgdl Kadar LDL  130mgdl
Kadar  HDL    40  mgdl  pada  laki-laki,  atau    50mgdl  pada perempuan
Kadar trigliserida  150 mgdl
3.10 Pengolahan dan Analisis data
Pengolahan  dan  analisis  data  statistik  menggunakan  SPSSS  versi  17. Untuk  menilai  perbedaan  proporsi  mortalitas  kardiovaskular  serta  reinfark  pada
kelompok  responden  dengan  IMA  STE  anterior  dengan  RBBB  dan  kelompok responden dengan  IMA  STE anterior tanpa  RBBB dengan uji  chi  square. Untuk
melihat  adanya  pengaruh  dari  variabel  lain  terhadap  kejadian  mortalitas kardiovaskular,  reinfark,  stroke  digunakan  uji  multiple  regresion  logistic
Mukhtar 2011; Sastroasmoro 1995.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1 Karakteristik Subjek Penelitian
Dari  63  orang  subjek  dalam  penelitian  ini,  subjek  berjenis  kelamin  laki- laki  dengan  RBBB  sebanyak  25  orang  78,1  dan  yang  tidak  dengan  RBBB
sebanyak 29 orang 93,5, sementara yang berjenis kelamin perempuan dengan RBBB sebanyak 7 orang 21,9 dan yang tidak dengan RBBB sebanyak 2 orang
6,3. Rata-rata usia subjek penelitian ini adalah 54 tahun dengan RBBB dan 57 tahun tanpa RBBB.
Usia  diatas  65  tahun  dijumpai  sebanyak  7  orang  21,9  dengan  RBBB dan yang tidak dengan RBBB 2 orang 6,5 dan kondisi ini tidak berbeda secara
bermakna dengan nilai P = 0,148 Faktor  risiko  penyakit  jantung  koroner  yang  paling  banyak  dijumpai
adalah    laki-laki  dengan  usia  diatas  45  tahun,  yaitu  sebanyak  22  orang  88 dengan RBBB dan 26 orang 89,7 tanpa RBBB. Sementara Hipertensi dijumpai
sebanyak  13  orang  40,6  dengan  RBBB  dan  17  orang  54,8  tanpa  RBBB. Merokok  dijumpai  sebanyak  25  orang  77,4  dengan  RBBB  dan  24  orang
77,4    tanpa  RBBB.  Diabetes  dijumpai  sebanyak  10  orang  31,3  dengan RBBB dan 8 orang 25,8 tanpa RBBB.
Subjek  dengan  RBBB  dijumpai  dengan  dislipidemia  sebanyak  1  orang 3,1 dan  12 orang 38,7 tanpa RBBB, kondisi ini berbeda secara bermakna
dengan nilai P = 0,001 Riwayat  pengobatan  yang  diberikan  selama  di  CVCU  RSHAM  pada
subjek  penelitian  yang  paling  banyak  diberikan  adalah  statin  dimana  31  orang 100  tanpa  RBBB  dan  29  orang  90,6  dengan  RBBB,  sementara  loading
clopidrogel diberikan pada 23 orang  74,2 tanpa RBBB dan 22 orang  68,8 dengan RBBB. Loading Aspirin diberikan pada 22 orang 71 tanpa RBBB dan
20  orang  62,5  dengan  RBBB.  Beta  bloker  diberikan  pada  14  orang    45,2 tanpa  RBBB  dan  15  orang  46,9  dengan  RBBB.  Diuretik  diberikan  pada  15
Universitas Sumatera Utara