Defenisi Operasional Variabel Sarana Sosialisasi, Pemberian informasi pendidikan untuk pemilih,

No Variabel Teoritis Variabel Operasional 1 Variabel Bebas X Peran media massa dalam Pilkada 1. Alat Promosi 2. Sarana Informasi 3. Sarana Sosialisasi 2 Variabel Terikat Y tindakan memilih masyarakat dalam pilkada.

1. Perhatian

2. Minat

3. Hasrat

4. Keputusan

5. Tindakan

3 Variabel Antara Z Karakteristik Responden 1. Jenis Kelamin 2. Usia 3. Pendidikan

I.9 Defenisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan suatu petunjuk pelaksanaan mengenai cara – cara untuk mengukur variabel - variabel. Definisi operasional merupakan suatu informasi ilmiah yang sangat membantu peneliti lain yang akan menggunakan variabel yang sama. Definisi operasional dari variabel – variabel dalam penelitian ini adalah: 1. Variabel Bebas peran media massa terhadap tindakan memilih a. Alat Promosi, media massa sebagai alat untuk memperkenalkan calon kepala daerah kepada khalayak dimana alat promosi ini bersifat meyakinkan persuasi yang berupaya mengubah atau memperkuat sikap atau kepercayaan khalayak agar mereka bertindak mengambil keputusan untuk memlih calon Kepala daerah yang telah diyakini. b. Sarana Informasi, yakni media massa sebagai penyebar informasi bagi masyarakat yang memberitakan tentang calon dan segala hal yang menyangkut Pilkada dan membagun citra positif terhadap pasangan calon kepala daerah.

c. Sarana Sosialisasi, Pemberian informasi pendidikan untuk pemilih,

informasi ini menyangkut partisipasi pemilih, proses pelaksanaan pemilihan, cara memilih dan lain sebagainya yang mampu memberi ide tau gagasan bagi masyarakat dalam perkembangan berjalannya proses pilkada. 2. Variabel Terikat tindakan memilih masyarakat dalam pilkada a. Perhatian, yaitu suatu hal yang dapat menimbulkan keingintahuan mencari tahu tentang sesuatu yang dilihatnya dalam publikasi di media massa. b. Minat, yaitu suatu keadaan yang mampu membuat orang lain menyenangi suatu hal, dimana responden bisa mendengarkan atau melihat informasi melalui media massa. c. Hasrat, yaitu merupakan dorongankeinginan yang mendasari atau menjadi alasan responden untuk berpartisipasi. d. Keputusan , yaitu membuat keputusan untuk memilih jenis dan isi media yang sesuai dengan kebutuhannya. e. Tindakan, yaitu suatu pekerjaankegiatan untuk menentukan pilihan sesuai dengan keinginannya. 3. Variabel Antara karakteristik responden a. Jenis Kelamin, yaitu jenis kelamin pria atau wanita yang dijadikan sample. b. Usia, yaitu tingkat umur responden yang dijadikan sample. c. Pendidikan, yaitu tingkat pendidikan pemilih yang menjadi responden. 21

BAB II URAIAN TEORITIS

II.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa II.1.1 Pengertian Komunikasi Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat manusia, baik yang primitif maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan vital karena setiap individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu – individu lainnya sehingga meningkatkan kesempatan individu itu untuk tetap hidup Rakhmat, 1985:1. Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggrisnya Communication berasal dari kata komunis yang berarti sama. Pengertian sama yang dimaksud disini adalah sama makna. Menurut William Albig Djoenaesih, 1983:12 menyatakan bahwa komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang yang berarti mempunyai makna diantara individu-individu. Berelson dan Steiner Fisher, 1978:10 memberikan definisi komunikasi sebagai penyampaian informasi, ide, emosi, ketrampilan dan seterusnya melalui penggunaan symbol, gambar, angka, grafik, dan lain-lain. Dance Fisher, 1978:10 mendefinisikan komunikasi dalam kerangka kerja psikologi manusia yang luas melalui pendefinisian komunikasi manusia sebagai pengungkapan respon- responmelalui simbol-simbol verbal itu bertindak sebagai perangsang atau stimuli bagi respon yang terungkap tadi. Effendy 1990:69 mengungkapkan