21
BAB II URAIAN TEORITIS
II.1 Komunikasi dan Komunikasi Massa II.1.1 Pengertian Komunikasi
Komunikasi merupakan suatu proses sosial yang sangat mendasar dan vital dalam kehidupan manusia. Dikatakan mendasar karena setiap masyarakat
manusia, baik yang primitif maupun yang modern, berkeinginan mempertahankan suatu persetujuan mengenai berbagai aturan sosial melalui komunikasi. Dikatakan
vital karena setiap individu memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan individu – individu lainnya sehingga meningkatkan kesempatan individu itu untuk
tetap hidup Rakhmat, 1985:1. Istilah komunikasi atau dalam bahasa inggrisnya Communication berasal
dari kata komunis yang berarti sama. Pengertian sama yang dimaksud disini adalah sama makna. Menurut William Albig Djoenaesih, 1983:12 menyatakan
bahwa komunikasi adalah proses pengoperan lambing-lambang yang berarti mempunyai makna diantara individu-individu.
Berelson dan Steiner Fisher, 1978:10 memberikan definisi komunikasi sebagai penyampaian informasi, ide, emosi, ketrampilan dan seterusnya melalui
penggunaan symbol, gambar, angka, grafik, dan lain-lain. Dance Fisher, 1978:10 mendefinisikan komunikasi dalam kerangka kerja psikologi manusia yang luas
melalui pendefinisian komunikasi manusia sebagai pengungkapan respon- responmelalui simbol-simbol verbal itu bertindak sebagai perangsang atau
stimuli bagi respon yang terungkap tadi. Effendy 1990:69 mengungkapkan
bahwa komunikasi adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek. Menurut
Edward Depari Wijaya, 1986:1-2 komunikasi adalah proses
penyampaian gagasan, harapan dan pesan yang disampaikan melalui lambang- lambang tertentu yang mengandung arti, dilakukan oleh penyampai pesan,
ditujukan kepada penerima pesan dengan maksud mencapai kebersamaan commons.
Wilson Liliweri, 1992:21 mengatakan komunikasi adalah suatu proses yang menunjukkan kegiatan seorang individu membagi dan mempertukarkan
informasi, ide serta sikapnya kepada orang lain. Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan bahwa komunikasi
merupakan suatu proses penyampaian pesan melalui penggunaan simbollambang yang dapat menimbulkan efek berupa perubahan tingkah laku yang biasa
dilakukan dengan menggunakan media tertentu. Dari definisi komunikasi diatas, maka komunikasi bukan sekedar
penyampaian pesan, melainkan juga dengan tujuan mengubah tingkah laku orang lain sesuai dengan apa yang diinginkan komunikatornya. Jelasnya komunikasi itu
mempunyai tujuan sebagai berikut :
a. Komunikan diharapkan mengerti apa yang disampaikan komunikator b. Komunikator harus mengetahui benar apa yang diinginkan komunikan.
c. Agar pesan yang disampaikan dapat diterima oleh komunikan maka komunikator harus mengadakan pendekatan baik itu secara persuasive maupun
koersif kepada komunikan.
d. Menggerakkan orang lain untuk melakukan sesuatu. Effendy, 1990:71 Secara umum komunikasi mempunyai 4 empat fungsi pokok yaitu :
a. Fungsi Informasi b. Fungsi EdukasiPendidikan
c. Fungsi Persuasi d. Fungsi Hiburan Effendy, 1990:83
II.1.2 Pengertian Komunikasi Massa Menurut Cangara 2002:36 komunikasi massa adalah proses komunikasi
yang berlangsung dimana pesannya dikirim dari sumber yang melembaga kepada khalayak yang sifatnya missal melalui media atau alat-alat yang bersifat mekanis
seperti radio, televisi, surat kabar dan film. Gebner Rakhmat, 1986:188 menulis, komunikasi massa adalah produksi
dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki oleh orang dalam masyarakat industri.
Selanjutnya menurut Rakhmat 1986:189, komunikasi massa dapat diartikan sebagai suatu jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak
terbesar, heterogen dan anonim melalui media cetak atau elektronik sehingga
pesan dapat diterima secara serentak dan sesaat. Lazimnya media massa modern menunjukkan seluruh system dimana
pesan-pesan yang diproduksikan, dipilih, disiarkan, diterima, dan ditanggapi. Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan dan sikap kepada komunikan
yang beragam dalam jumlah yang banyak dengan menggunakan media. Melakukan kegiatan komunikasi massa jauh lebih sukar daripada komunikasi
antarpribadi. Seorang komunikator yang menyampaikan pesan kepada ribuan
pribadi yang berbeda pada saat yang sama, tidak akan bisa menyesuaikan harapannya untuk memperoleh tanggapan mereka secara pribadi. Suatu
pendekatan yang bisa merenggangkan kelompok lainnya. Seorang komunikator melalui media massa yang mahir adalah seseorang yang berhasil menemukan
metode yang tepat untuk menyiarkan pesannya guna membina empati dengan jumlah terbanyak di antara komunikannya. Meskipun jumlah komunikan bisa
mencapai jutaan, kontak yang fundamental adalah antara dua orang; benak komunikator harus mengenai benak setiap komunikan. Komunikasi massa yang
berhasil ialah konta-pribadi dengan pribadi yang diulangi ribuan kali secara serentak.
Jadi, ada dua tugas komunikator dalam komunikasi massa: mengetahui
apa yang ia ingin komunikasikan dan mengetahui bagaimana ia harus
menyampaikan pesannya dalam rangka melancarkan penetrasi kepada benak komunikan. Komunikasi massa biasanya menghendaki oragnisasi resmi dan rumit
untuk melakukan operasinya. Produksi surat kabar atau siaran televisi meliputi sumber pembiayaan dan karenanya juga pengawasan keuangan ini memerlukan
pekerjaan yang benar-benar mempunyai keahlian, jadi memerlukan manajemen yang baik. Effendy, 2003:79-81
Terdapat beberapa ciri khusus dari komunikasi massa yang membedakannya dari komunikasi interpersonal, yaitu:
a Komunikasi massa berlangsung satu arah, berbeda dengan komunikasi
interpersonal, komunikasi massa berlangsung satu arah. Ini berarti bahwa tidak terdapat arus balik dari komunikan kepada
komunikator.Denganperkataan lain, wartawan sebagai komunikator tidak
mengetahui tanggapan para pembacanyaa terhadap pesan atau berita yang disiarkannya. Sebagai konsekuensi dari situasi komunikasi seperti ini,
komunikator pada komunikasi massa harus melakukan perencanaan dan persiapan sedemikian rupa sehingga, pesan yang disampaikannya kepada
komunikan harus komunikatif. b
Komunikator pada komunikasi massa melembaga; media massa sebagai saluran komunikasi massa merupakan lembaga, yakni suatu institusi atau
organisasi. Karena itu komunikatornya melembaga. Komunikator pada komunikasi massa, misalnya wartawan surat kabar atau penyiar televisi,
dikarenakan media yang ia pergunakan adalah suatu lembaga, dalam menyebarluaskan pesan komunikasinya ia bertindak atas nama lembaga,
sejalan dengan kebijaksanaan surat kabar dan stasiun televisi yang diwakilinya. Ia tidak mempunyai kebebasan individual Sebagai
konsekuensi dari sifat komunikator yang melembaga itu , maka peranannya dalam proses komunikasi ditunjang oleh orang-orang lain.
c Pesan pada komunikasi massa bersifat umum, karena ditujukan kepada
umum public dan mengenai kepentingan umum. Hal itulah yang antara lain membedakan media massa dengan media nir-massa. Surat, telepon,
telegram dan teleks misalnya adalah media nir-massa, bukan media massa. d
Media komunikasi massa menimbulkan keserempakan; ciri lain dari media massa adalah kemampuannya untuk menimbulkan keserempakan pada
pihak khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan. Hal inilah yang merupakan ciri paling hakiki dibandingkan dengan media
komunikasi lainnya. e
Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen; komunikasi atau khalayak yang merupakan kumpulan anggota-anggota masyarakat yang
terlibat dalam proses komunikasi massa sebagai sasaran yang dituju komunikator, bersifat heterogen. Dalam keberadaannya secara terpencar-
pencar, di mana antara satu sama lainnya tidak saling mengenal dan tidak terdapat kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam berbagai hal: jenis
kelamin, usia, agama, ideologi, pekerjaan, pendidikan, pengalaman, kebudayaan, pandangan hidup, keinginan, cita-cita dan lain sebagainya.
Heterogenitas khalayak seperti itulah yang menjadi kesulitan seorang komunikator dalam menyebarkan pesannya melalui media massa, karena
setiap individu dari khalayak itu mengkehendaki agar keinginannya dipenuhi.
Dari definisi diatas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa komunikasi massa merupakan komunikasi yang ditujukan kepada banyak orang yang berbeda-
beda dengan menggunakan saluran-saluran media massa sehingga pesan yang sama dapat diterima secara serentak dan sesaat.
Joseph R. Dominick 1990:24 menjabarkan fungsi komunikasi massa sebagai berikut :
a Pengawasan
Fungsi ini mengacu pada peranan berita dan informasi dari media massa. Media massa mengambil tempat para pengawal yang pekerjaannya
mengadakan pengawasan. Orang-orang media itu adalah para wartawan
yang berada dimana-mana di seluruh dunia, mengumpulkan informasi masyarakat. Informasi tersebut disampaikan kepada organisasi-organisasi
media massa dengan jaringan luas dan alat-alat canggih yang disebarkan ke seluruh penjuru dan untuk itu memerlukan pengawasan yang baik dan
benar.
b Interpretasi
Media massa tidak hanya menyajikan fakta dan data, tetapi juga informasi beserta interpretasi mengenai suatu peristiwa tertentu. Hal ini dapat dilihat
dalam pengantar redaksi di tabloid, tajuk rencana di suatu surat kabar dan komentar radio atau siaran televisi.
c Hubungan
Media massa mampu menghubungkan unsur-unsur yang terdapat didalam masyarakat yang tidak bisa dilakukan secara langsung oleh saluran
perseorangan. Misalnya dalam bidang periklanan yang menghubungkan kebutuhan dengan produk penjualnya.
d Sosialisasi
Sosialisasi merupakan transmisi nilai-nilai yang mengacu kepada cara-cara dimana seseorang mengadopsi prilaku dan nilai-nilai dari suatu kelompok.
Media massa menyajikan gambaran masyarakat dengan membaca, menonton, dan mendengar maka seseorang mempelajari bagaimana
khalayak berprilaku dan nilai-nilai apa yang penting dan dapat timbul.
e Hiburan
Hal ini tampak jelas pada televisi seperti film, nyanyian dan sebagainya. Media massa lainnya seperti surat kabar meskipun fungsi utamanya adalah
informasi dalam pemberitaan, rubric-rubrik hiburan selalu ada seperti cerita pendek, bersambung dan sebagainya.
Empat tanda pokok dari komunikasi massa menurut Elizabeth-Noelle Neuman Rakhmat, 1986:189, yaitu :
a. Bersifat tidak langsung, artinya harus melewati media teknis. b. Bersifat satu arah, artinya tidak ada interaksi antara peserta-peserta komunikan.
c. Bersifat terbuka, artinya ditujukan pada public yang tidak terbatas dan anonim. d. Mempunyai publik yang secara geografis tersebar
II.2 Teori AIDDA