BAB III METODOLOGI PENELITIAN
III.1 Deskripsi Lokasi penelitian.
Dalam mendeskripsikan lokasi penelitian di Desa Ketaren Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo, peneliti memperoleh data dari wawancara terhadap
Kepala Desa Ketaren dan pengambilan sebagian data di Badan Statistika Kabupaten Karo di Jln. Letjen Jamin Ginting Raya No. 131 Berastagi atas
arahan dari Kepala Desa. Desa Ketaren merupakan salah satu desa dari 13 desa yang berada di
Kecamatan Kabanjahe yang merupakan ibukota Kecamatan Kabanjahe. Desa Ketaren terdiri dari 11 sebelas dusun dalam wilayah yang termasuk dalam
pemerintahan Desa Ketaren dengan batas-batas wilayah sebagai berikut: 1.
Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Sumber Mufakat 2.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kelurahan Gung Negeri 3.
Sebeleh Timur berbatasan dengan Desa Samura 4.
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa KabanDesa Rumah Kabanjahe Menurut data yang berasal dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo,
penduduk Desa Ketaren berjumlah 5569 jiwa yan g terdiri dari 2790 laki-laki dan 2779 jiwa perempuan, dengan jumlah kepala keluarga 1251 KK. Dari jumlah
tersebut yang menjadi peserta pemilih pada Pilkada Karo Periode 2010-2015 sesuai dengan data PPS Panitia Pemungutan Suara Desa Ketaren adalah 3537
orang pemilih.
III.1.1 Keadan Sosial Ekonomi
1.Mata Pencarian Penduduk Tabel.3 Komposisi Penduduk Menurut Mata Pencaharian
Mata Pencaharian Jumlah
Persentase
Pertanian 1351
83.3 Industri
16 0.9
PNSABRI 139
8.6 Lainnya
117 7.2
Jumlah 1623
100
Sumber : BPS Kab. Karo 2010
2.Potensi Desa
Sebagaimana umumnya desa-desa di Indonesia yang masih kurang potensi, Desa Ketaren juga terdapat potensi yang masih minim baik secara sarana
dan prasarana yang merupakan asset desa. Namun karena Desa Ketaren jaraknya tidak terlalu jauh dari Ibukota Kabupaten Karo, maka potensi desa yang dimiliki
relatih baik dibandingkan dengan desa-desa tetangga yang masuk dalam pemerintahan Kecematan Kabanjahe. Adapun potensi Desa Ketaren yang dapat
disajikan adalah sebagai berikut:
Tabel. 4 Potensi Desa Ketaren Jenis
Jumlah Keterangan
Gereja 9
Baik
Masjid 2
Baik Sekolah SD
4 Baik
Sekolah SMP 2
Baik Sekolah SMA
2 Baik
Universitas 1
Baik Balai Adat Losd
1 Baik
Kamar Mandi Umum 1
Kurang Baik Puskesmas Pembantu
5 Baik
Sumber : BPS Kab. Karo 2010
Dari table diatas dapat dilihat bahwa untuk ukuran desa, potensi yang dimiliki oleh Desa Ketaren sudah cukup memadai karena telah terdapat sarana-
sarana seperti: pendidikan, dan kesehatan dan lainnya yang merupakan factor utama peningkatan kehidupan masyarakat desa.
III.1.2 Keadaan Sosial Budaya 1.
Agama dan Adat Istiadat Tabel. 5 Komposisi Penduduk Menurut Agama
Agama Jumlah
Persentase
Islam 2.137
38.3
Protestan 1.874
33.6 Khatolik
1.389 24.9
Lainnya 169
3.2
Jumlah 5.569
100
Sumber : BPS Kab. Karo 2010
Secara umum penduduk Desa Ketaren menganut agama Kristen yang terdiri dari 1.874 jiwa atau 33.6 Kristen Protestan, 1.389 jiwa atau 24.9
Kristen Khatolik. Sedangkan penduduk yang menganut agama Islam sebanyak 2.137 jiwa atau 38.3. yang menganut agama lainnya Budha, Hindu, dan aliran
kepercayaan lainnya hanya sebanyak 169 jiwa atau sekitar 3.2. Mayoritas penduduk yang ada di desa Ketaren merupakan suku Karo,
dimana dalam kesehariaannyamenjalankan adat istiadatnya berdasarkan hokum adat Karo yang telah dijalankan secara turun menurun.
III.1.3 Struktur Organisasi
Desa Ketaren terdiri dari 11 Dusun yang dipimpin oleh sseorang Kepala Desa, dimana struktur organisasi desa Ketaren terdiri atas:
1. Kepala Desa
2. Perangkat Desa
Dalam menjalankan tugasnya, Kepala Desa di bantu oleh satu orang Sekretaris Desa dan 3tiga Kepala Urusan yang membidangi:
1. Bidang Pemerintahan
2. Bidang Pembangunan
3. Bidang Umum
Secara sruktural desa Pemerintahan Desa Ketaren didukung oleh Badan Permusyawaratan Desa BPD. Yang beranggotakan 8 orang.
III.2. Metodologi Penelitian III.2.1. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode yang hanya memaparkan situasi dan
peristiwa. Tidak mencari atau menjelaskan hubungan, tidak menguji hipotesa atau membuat prediksiRakhmat, 2004:22
Deskriptif adalah penelitian yang bermaksud untuk membuat pencandraan gambaran mengenai situasi-situasi atau kejadian-kejadian. Dalam arti ini
penelitian deskriptif itu adalah akumulasi data dasar dalam cara deskriptif semata- mata tidak perlu mencari atau menerangkan saling hubungan,mentest hipotesis,
membuat ramalan atau mendapatkan makna dan implikasi Suryabrata, 2008:76. Tujuan penelitian deskriptif adalah untuk membuat deskrpsi secara
sistematis,factual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu Suryabrata, 2008:75.
Deskriptif termasuk salah satu penelitian eksperimen yang banyak dilakukan. Artinya, data yang sudah ada dalam arti tidak sengaja ditimbulkan
dan penelitian tinggal merekam.Arikunto,2006:13-1
III.2.2. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Desa Ketaren Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Adapun waktu penelitian ini dilakukan mulai dari bulan Januari sd April
2011. Peneliti lebih tertarik dengan Desa Ketaren dimana Desa ini langsung berbatasan dengan Kota Kabanjahe dan letaknya berdekatan dengan Kantor
Bupati Kabupaten Karo. Waktu penelitian yang dilakukan peneliti setelah Pemilihan Kepala Daerah telah selesai dengan objek peneliti yang telah diterpa
media massa yang telah mengambil tindakan memilih dalam Pilkada yang telah usai.
III.3 Populasi dan Sampel III.3.1 Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian terdiri dari manusia, benda, hewan dan tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala atau peristiwa sebagai sumber data
yang memiliki karakteristik tertentu dalam penelitian Nawawi, 1995:141. Dalam penelitian ini populasinya adalah seluruh peserta pemilih yang ada di Desa
Ketaren Kec. Kabanjahe Kab. Karo yang berjumlah 3.537 orang. Sumber: Panitia Pemungutan Suara Desa Ketaren, 20 Desember 2010
III.3.2 Sampel
Sampel adalah sebagian dari populasi yang diambil dengan cara-cara tertentu Nawawi, 1991:144.berdasarkan data yang diperoleh maka peneliti
menggunakan rumus Taro Yamane dengan persisi 10 dengan tingkat kepercayaan 90, yakni sebgai berikut:
Ket: N = Jumlah Sample
n = Sampel
d = Persisi Berdasarkan data yang ada maka penelitian ini memerlukan sampel sebanyak:
= 98 orang
III.4 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel dalam penelitian ini dilakukan melelui beberapa tahap, yaitu sebagai berikut:
a Purposive sampling
Teknik ini berdasarkan teknik pengambilan sampel yang disesuaikan dengan tujuan penelitian. Sampel yang digunakan disesuaikan dengan kriteria –
kriteria tertentu yang ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Kriyantono, 2006: 154
Adapun kriteria sampel yang dimaksudkan adalah: 1.
Seluruh penduduk Desa Ketaren 2.
Penduduk yang sudah memenuhi kriteria sebagai peserta pemilih, yakni yang berumur 17 tahun keatas, yang sudah menikah, dan sebagai Warga
Negara Indonesia. 3.
Peserta pemilih yang diterpa melalui media massa dalam Pilkada Kab. Karo Periode 2010 - 2015 di Desa Ketaren Kec. Kabanjahe.
III.5. Teknik Pengumpulan Data
Untuk memperoleh hasil yang seoptimal mungkin dan juga melengkapi bahan-bahan yang diperlukan,maka salah satu cara yang ditempuh oleh penulis
adalah dengan melakukan penelitian Reasearch . Dan usaha untuk memperoleh fakta-fakta dalam penulisan penulis mempergunakan metode pengumpulan data
secara ilmiah sebagai berikut, antara lain:
a Metode Penelitian Lapangan Field Reasearch Method
Yaitu pengumpulan data di lapangan yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian, pengumpulan data dari responden melalui: Kuesioner,
merupakan daftar pertanyaan dengan alternative option jawaban yang telah tersedia sehingga responden tinggal memilih jawaban sesuai dengan
aspirasi, persepsi, sikap, keadaan atau pendapat pribadinya. Suyanto dan Sutinah, 2005:60.
Dalam hal ini, peneliti akan menyebarkanmemberikan secara langsung kepada responden dengan menganjurkan untuk langsung mengisi
kuesioner tersebut dan peneliti mendampingi responden untuk menjelaskan isi dari kuesioner tersebut apabila responden kurang
mengerti.
b Metode Penelitian Kepustakaan Library Reasearch Method
Dalam metode ini penulis melakukan penelitian melalui literature, karya- karya ilmiah dan buku referensi yang relevan dengan permasalahan
penelitian. Serta untuk memperoleh landasan teoritis sebagai bahan perbandingan terhadap data yang diperoleh dari penelitian di lapangan.
III.6. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data adalah proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan Singarimbun, 2006: 263. Data
yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisa dalam beberapa tahap analisa,yaitu:
a Analisa Tabel Tunggal
Analisa tabel tunggal merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi-bagikan variabel penelitian kedalam kategori-kategori yang
dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa kolom yang merupakan sejumlah frekuensi dan
persentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2006: 266.
b Analisa Tabel Silang
Analisa tabel silang adalah teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya
sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut bernilai positif dan negative Singarimbun, 2006: 273
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN