4.4 Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS.
Biasanya mata uang negara-negara lain diperdagangkan dalam satu negara atau kawasan ekonomi, bila berhubungan ekonomi baik bilateral antar dua negara ataupun
multilateral lebih dari dua negara relatif baik dan atau insentif. Misalnya seperti, mata uang Dollar AS dipergunakan dalam kegiatan ekonomi seperti perdagangan internasional
antara Indonesia dengan negara Amerika ataupun dengan negara lain dimana sudah ada perjanjian sebelumnya antara negara tersebut..
Perkembangan nilai tukar rupiah dari tahun ke tahun mengalami pergerakan yang relatif melemah hingga terjadinya krisis ekonomi yang melanda beberapa negara di Asia
Tenggara. Namun, pasca krisis ekonomi, nilai tukar rupiah mulai menguat. Hal ini tidak terlepas dari konsistensi kebijakan ekonomi makro dan kebijakan stabilisasi nilai tukar
yang diupayakan oleh pemerintah melalui Bank sentral yakni Bank Indonesia. Pada tahun 1976-1982, nilai tukar rupiah sangat stabil dan tidak melemah selama
enam tahun berturut-turut dengan nilai rata-rata Rp 635US. Namun pada tahun 1985, nilai tukar rupiah mulai melemah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, namun masih
dalam jumlah yang wajar. Dimana, menurut pengamat ekonomi, hal itu merupakan rangsangan terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Setelah 13 tahun rupiah masih
memiliki nilai tukar yang kuat terhadap dollar, dengan kenaikan yang relatif wajar tiap tahunnya. Namun pada pertengahan tahun 1997 terjadi krisis ekonomi besar-besaran
yang memporak-porandakan perekonomian negara-negara di Asia tenggara terutama di Indonesia. Sehingga nilai tukar rupiah melemah tajam mencapai nilai Rp. 4650US
dengan kenaikan kurang lebih 50 dari tahun sebelumnya yaitu Rp. 2383. Pada tahun 1998 rupiah kembali melemah dengan nilai Rp. 8025. Tentu saja hal tersebut berdampak
Universitas Sumatera Utara
pada melemahnya sistem ekonomi Indonesia dimana deperesiasi rupiah ini mengakibatkan meningkatnya impor dan juga meningkatnya harga barang dalam negeri.
Selain guncangan di bidang ekonomi, krisis juga mengguncang seluruh aspek termasuk di bidang sosial-politik di Indonesia dan juga hubungan internasional yakni pembayaran
utang luar negeri. Faktor-faktor tersebut berakumulasi dan mengakibatkan kegiatan ekonomi mengalami kontraksi yang tinggi hingga mencapai angka -13.1 pada tahun
1998 dan pengangguran meningkat pesat yang disebabkan perusahaan gulung tikar akibat tidak mampu menanggung biaya produksi yang tinggi.
Pada tahun 2002 nilai tukar rupiah mencapai Rp. 10400US, dimana hal tersebut tidak terlepas dari kondisi permintaan dan penawaran valuta asing masih rentan akibat
beberapa permasalahan, seperti kondisi sektor keuangan yang mengalami likuiditas rupiah, faktor eksternal yang terkait dengan merebaknya ekspektasi masuknya ekonomi
Amerika Serikat dalam siklus kebijakan moneter, melambungnya harga minyak dunia, dan memanasnya situasi politik pada tahun 2003 pra pemilu dan peringkat utang
Indonesia yang buruk di mata dunia. Namun pada tahun berikutnya rupiah kembali menguat dengan nilai Rp 8940 pada tahun 2004 dan bergerak dengan nilai relatif stabil
pada tahun-tahun berikutnya. Tabel 4.3. Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS Periode
1980-2007
Tahun RupiahUS
1980 634
1981 643
1982 692
Universitas Sumatera Utara
1983 994
1984 1076
1985 1131
1986 1655
1987 1652
1988 1729
1989 1795.48
1990 1901
1991 1992
1992 2062
1993 2110
1994 2200
1995 2308
1996 2383
1997 4650
1998 8025
1999 7100
2000 9595
2001 10400
2002 8940
2003 8465
2004 9290
2005 9830
Universitas Sumatera Utara
2006 9020
Sumber: Statistik Keuangan Indonesia dalam berbagai edisi, Bank Indonesia.
Gambar 2: Grafik Perkembangan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dollar AS periode 1990- 2006.
4.5 Perkembangan PDB Indonesia.