xxxii
Kambas sendiri, terdapat sekitar 19 kelompok pemburu, penyokong dana dan pengrajin yang telah memperdagangkan lebih dari 1.800 kilogram gading dari 52
ekor gajah
37
Dari hasil pengamatan pada tahun 2007, di Bali, setiap tahunnya 500 ekor burung diselundupkan dan diperdagangkan. Jumlah yang tidak sedikit dan sebagian
besar diantaranya merupakan spesies-spesies yang dilindungi seperti kakatua jambul kuning cacatua galerita, dan kakatua hitam lorius lory
.
38
Dalam Laporan profauna tercatat penyelundupan kakatua di kepulauan Halmahera mencapai sekitar 10,000 ekor untuk memenuhi permintaan lokal dan
internasional akan binatang ini. Sekitar 40 dari jumlah tersebut diselundupkan ke Filipina dan 60 diselundupkan untuk di perdagangkan di Surabaya, Bali, dan
Jakarta .
39
. Pasar Pramuka sendiri merupakan pasar hewan ilegal terbesar di dunia
40
A. Definisi
Menurut TRAFFIC
41
“the sale and exchange of animal and plant resources. This includes ornamental animal products such as corals for aquaria, reptile skins for the leather
industry, tortoiseshell, as well as ornamental plants such orchids and cacti. It also , perdagangan terhadap satwa liar didefinisikan sebagai :
37
“Illegal trade of wild animals alarming level”, http:thejakartapost.com, 17 November
2010.
38
“Profauna Indonesia, Helps Uncovering Illegal Parrot Trade Syndycate in Bali”, http:www.evana.org, 11 September 2010.
39
Ibid, Profauna Indonesia 11 September 2010
40
Kanis Dursin, “Animal trade thrives amid crackdown” , http:thejakartapost.com, 5 maret 2010
41
TRAFFIC adalah sebuah lembaga yang didirikan pada tahun 1976 dan bergerak di bidang konservasi yang bekerja sama dengan Sekretariat CITES Convention on International Trade in
Endagered Species of Flora and Fauna, Anggota dari TRAFFIC dipilih oleh WWF dan CITES, http:www.traffic.orgoverview
xxxiii
includestimber products, medicinal and aromatic products such as taxol, agarwood, and musk, fisheries products, and live animals for the pet trade including parrots,
raptors, primates, and a wide variety of reptiles and ornamental fish”
42
Perdagangan ini meliputi tidak hanya hewan, tetapi juga tanaman baik dalam keadaan hidup sebagai hewan peliharaan maupun bagian atau produk yang
dihasilkan oleh spesies itu sendiri. Satwa liar ini digunakan untuk berbagai keperluan yang berbeda seperti makanan, obat-obatan, binatang peliharaan, pakaian,
perlengkapan adat, industri dan alat rumah tangga. Penggunaannya dapat secara lokal perburuan untuk memakan hewan yang diburu maupun secara internasional
dimana terdapat proses yang kompleks dari pemanenpemburu hingga ke tangan penggunanya
Pusat pertukaran dan penjualan spesies hewan dan tumbuhan. Yang meliputi produk hiasan hewan seperti batu koral untuk hiasan aquarium, kulit reptil untuk
industri pembuatan sepatu dan tas, cangkang kura-kura dan juga berbagai macam jenis tumbuhan untuk hiasan lainnya seperti anggrek dan kaktus. Penjualan ini juga
melingkupi berbagai produk untuk bahan obat kesehatan dan produk-produk aromatherapi seperti taxol, kayu gaharu dan musk. Sementara itu daftar perdagangan
dan penjualan terhadap hewan-hewan hidup meliputi penjualan burung kakatua, komodo, kera dan bermacam spesies reptile dank an hias
43
42
Broad, S., Mulliken T. and Roe D.. “The nature and extent of legal and illegal trade in wildlife” 2003
Flora and Fauna International Resource Africa and TRAFFIC International, London : 2003.
. Indonesia termasuk salah satu dari tiga negara yang memiliki
43
TRAFFIC, “What’s Driving the Wildlife Trade? A Review of Expert Opinion on Economic and Social Drivers of the Wildlife Trade and Trade Control Efforts in Cambodia, Indonesia, Lao PDR
and Vietnam”. East Asia and Pacific Region Sustainable Development Discussion Papers. East Asia
xxxiv
keanekaragaman hayati biodiversity terbesar di dunia bersama Zaire dan Brazil. Penelitian lembaga Internasional jelas menyatakan bahwa biodiversity Indonesia
memiliki tingkat kekhasan endemism yang sangat tinggi. Ke 17.000 pulau di Indonesia menyimpan lebih dari 25,000 spesies tanaman. Selain itu keanekaragaman
hayati Indonesia tercatat dalam urutan pertama dalam jumlah mamalia 515 spesies, 36 diantaranya endemik dan kupu-kupu 121 spesies, 44 endemik, urutan ke
dua dalam jumlah reptil ± 600 spesies, urutan ke empat untuk burung 1519 spesies, 28 endemik, urutan
ke lima di dunia untuk hewan amfibi 270 spesies dan urutan ke tujuh untuk tanaman berbunga
44
. Perdagangan atas spesies-spesies ini pada umumnya tidak tercatat dalam data pemerintahan karena biasa dilakukan secara informal, atau
dengan kata lain, ilegal. TRAFFIC menyatakan bahwa perdagangan internasional atas flora dan fauna ini mencapai 300 milyar dollar Amerika Serikat pada tahun
2005. Jumlah itu terus meningkat dari tahun ke tahun dimana produk yang diperdagangkan semakin bervariasi yang mencakup satwa dan tanaman untuk obat-
obatan tradisional
45
Beberapa alasan mengapa perdagangan terhadap flora dan fauna ini terjadi, yaitu
.
46
and Pacific Region Sustainable Development Department, World Bank, Washington, DC : 2008 .hal 1.
:
44
“Indonesia-Details”. http:www.cbd.int
,
diakses pada tanggal 15 April 2011
45
TRAFFIC, op.cit
46
“Wildlife Trade: What is it?”, http:traffic.org, diakses pada tanggal 16 Maret 2011
xxxv
1. Makanan, merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan
oleh masyarakat untuk menjamin keberlangsungan hidup mereka. Menurut TRAFFIC peningkatan ketergantungan terhadap daging meningkat sebagai
akibat dari meningkatnya populasi manusia dan angka kemiskinan. Contoh : Suku Dayak Punan masih sering memburu orangutan untuk
dimakan dagingnya. 2.
Bahan Bakar, pohon dan tanaman merupakan salah satu kebutuhan penting sebagai bahan bakar untuk memasak dan penghangat di banyak daerah di
pedesaan. Contoh : Suku Asmat di pedalaman Papua masih menggunakan Kayu
Gaharu sebagai bahan bakar. 3.
Makanan ternak, berbeda dengan makanan yang diambil sendiri oleh hewan peliharaan seperti sapi, kambing mengambil rumput di ladang. Makanan
ternak ini dibuat oleh manusia, baik dari tanaman maupun dari daging hewan. Contoh : Bahan makanan hewan biasanya dibuat dari gandum, jagung atau
kedelai. 4.
Bahan Bangunan sebagai contoh, kayu dibutuhkan untuk pembangunan rumah dan perabot rumah tangga.
Contoh : Kayu Ramin merupakan salah satu kayu langka yang banyak diselundupkan untuk dibuat sebagai mebel.
5. Pakaian dan Aksesoris, seperti kulit, bulu, dan sebagainya
xxxvi
Contoh : Pakaian tradisional maupun pakaian modern yang dibuat dari kulit musang, beruang atau harimau.
6. Olah Raga, perburuan hewan sebagai sarana olahraga.
Contoh : Perburuan burung elang atau perburuan rubah. 7.
Kesehatan dan Perawatan, obat-obatan tradisional hingga kebutuhan farmasi . diperkirakan 80 penduduk dunia pergantung pada perawatan kesehatan
dari obat-obatan tradisonal. Contoh : Masyarakat Cina menggunakan tulang harimau sebagai bahan baku
obat tradisional mereka. 8.
Agama, dalam penggunaan ritual keagamaan atau tradisional. Contoh : Masyarakat Bali masih menggunakan penyu sebagai salah satu
kelengkapan dalam upacara adatnya. 9.
Koleksi, banyak spesies yang di beli baik dalam keadaan hidup maupun mati sebagai koleksi. Hal ini dilakukan baik oleh museum maupun, individu
pribadi. Contoh : Kulit harimau atau beruang yang digunakan sebagai tikar.
xxxvii
B. Faktor-Faktor Pendukung terjadinya Perdagangan terhadap Kehidupan