Pembatasan dan Perumusan Masalah Review Studi Terdahulu

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah Adapun yang menjadi pembahasan dalam penulisan skripsi ini agar lebih terarah maka penulis memfokuskan pada: a. Pembatalan Perkawinan yang di sebabkan istri dalam keadaan hamil dengan pria lain. b. Pengadilan Agama yang dimaksudkan dalam skripsi ini adalah Pengadilan Agama Tigaraksa. 2. Perumusan Masalah Pada hakikatnya suatu perkawinan dapat dibatalkan karena tidak memenuhi syarat-sahnya sebuah perkawinan hingga dikhawatirkan terjadinya cacat hukum baik dari segi agama maupun negara sebagai akibat dari suatu kebohongan dan kekeliruan atau karena adanya paksaan. Begitupun halnya yang terjadi dalam kasus ini, bahwasanya si istri yang pernah melakukan hubungan seksual dengan pria lain sebelum melangsungkan perkawinan dengan suaminya sekarang hingga akhirnya si suami mengetahui bahwa istrinya telah hamil dengan pria tersebut dan hal ini di sebabkan karena ketidak jujuran istri sebelum melangsungkan perkawinan hingga pada akhirnya suami memutuskan untuk mengajukan pembatalan perkawinan ke Pengadilan Agama Tigaraksa. Menurut KHI pembatalan perkawinan dapat diajukan apabila terdapat cacat atau salah sangka terhadap diri suami atau istri, kenyataannya dalam kasus ini tidak ada memiliki cacat akantetapi pengadilan memutuskan perkara ini dengan pembatalan perkawinan. Sehubung dengan permasalahan di atas, maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana hukum menikahi wanita yang telah hamil dengan orang lain? 2. Apa dasar-dasar hukum yang berhubangan dengan pembatalan perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI. 3. Apa yang menjadi pertimbangan hakim Pengadilan Agama Tigaraksa dalam memutuskan perkara Pembatalan Perkawinan Nomor 1500Pdt.G2013PA. Tgrs?

C. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan penelitan

Adapun tujuan penulis dalam membuat skripsi ini adalah: a. Mengetahui bagaimana hukum menikahi wanita yang telah hamil dengan pria lain bukan dengan suaminya b. Mengetahui dasar-dasar hukum yang berhubangan dengan pembatalan perkawinan menurut UU No. 1 Tahun 1974 dan KHI.

c. Mengetahui landasan yang menjadi pertimbangan hakim dalam memutuskan

perkara ini

2. Manfaat penelitian

Dalam penulisan skripsi ini, terkandung beberapa manfaat baik dari segi dari teoritis maupun praktis diantaranya adalah: a. Manfaat teoritis Dapat memberikan wawasan dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya ilmu hukum islam, tentang pembatalan perkawinan akibat istri hamil dengan pria lain. b. Manfaat praktis Sebagai bahan pertimbangan bagi pencari keadilan dan menambah pengetahuan untuk dijadikan sumber referensi bagi masyarakat umum yang masih minim pengetahuan dalam khazanah hukum islam khususnya tentang ketentuan hukum dan undang-undang yang mengatur pembatalan perkawinan.

D. Review Studi Terdahulu

Dalam review studi terdahulu penulis menemukan beberapa buku dan judul skripsi yang hampir sama dengan penulis buat. Disini penulis akan memaparkan persamaan dan perbedaan dari beberapa buku dan judul skripsi terdahulu, antara lain: 1. status anak akibat pembatalan perkawinan analisa putusan pengadilan agama depok Nomor 1723Pdt. G 2009PA.Dpk tahun 2011 yang ditulis oleh Ahmad Syadhali 107044101992 Skripsi ini membahas kedudukan status nasab anak sewaktu kedua orang tuanya mengajukan pembatalan perkawinan untuk selama- lamanya karena kedua orang tua si anak memiliki hubungan nasab seibu. Perbedaannya dengan skripsi yang ditulis oeh penulis adalah, bahwasannya skripsi yang ditulis membahas mengenai pembatalan perkawinan dengan alasan istri telah hamil dengan orang lain yang diketahui pihak suami setelah dua hari pernikahan, kemudian penulis juga membahas mengenai hukum menikahi wanita hamil serta mengetahui dasar-dasar hukum dan pertimbangan hakim tentang perkara pembatalan nikah tersebut. 2. pembatalan perkawinan karena kawin paksa analisis putusan hakim pengadilan agama Jakarta Timur Nomor 530Pdt.G2008PA.Jt Tahun 2011. Yang ditulis oleh Kumala 107044102127. Skripsi ini membahas pembatalan perkawinan karena kawin paksa dari pihak perempuan terhadap pihak laki-laki serta argumentasi yang dikemukakan hakim dalam perkara ini. Perbedaannya dengan skripsi yang ditulis oeh penulis adalah, bahwasannya skripsi yang ditulis membahas mengenai pembatalan perkawinan dengan alasan istri telah hamil dengan orang lain yang diketahui pihak suami setelah dua hari pernikahan, kemudian penulis juga membahas mengenai hukum menikahi wanita hamil serta mengetahui dasar-dasar hukum dan pertimbangan hakim tentang perkara pembatalan nikah tersebut. 3. pembatalan perkawinan dengan alasan ketidak gadisan analisa Putusan Nomor 019Pdt. G 2007PA.Bks Tahun 2011. Yang ditulis oleh Laila Wahdah 107044100297. Skripsi ini membahas tentang pembatalan perkawinan dikarenakan si istri yang baru dinikahi tidak perawan lagi sudah pernah melakukan hubungan sex dengan kekasihnya terdahulu sehingga majelis hakim memutuskan perkara ini agar menghindari terjadinya cacat hukum yang disebabkan kebohongan dari salah satu pihak. Perbedaannya dengan skripsi yang ditulis oeh penulis adalah, bahwasannya skripsi yang ditulis membahas mengenai pembatalan perkawinan dengan alasan istri telah hamil dengan orang lain yang diketahui pihak suami setelah dua hari pernikahan, kemudian penulis juga membahas mengenai hukum menikahi wanita hamil serta mengetahui dasar-dasar hukum dan pertimbangan hakim tentang perkara pembatalan nikah tersebut.

E. Metode Penelitian