47
4. Proses Pemastaan Kasar
Biji Kakao Fermentasi 1.
Persentase berat a.
Berat yang masuk proses pemastaan kasar = 6389.8 g b.
Berat yang keluar proses pemastaan kasar persentasenya = 5912.5 g 92.53
c. Berat yang hilang selama proses pemastaan kasar persentasenya
= 477.3 g 7.47 . 2.
Waktu yang dibutuhkan Waktu yang dibutuhkan selama proses pemastaan kasar berlangsung
adalah 13 menit. 3. Kebutuhan Energi motor tiga fase
a. V tegangan mesin pemasta kasar = 380 volt
b. I arus rata-rata = 2.90 ampere
c. Waktu yang dibutuhkan dalam proses pemastaan kasar = 13 menit
d. Kebutuhan energi yang dibutuhkan dalam proses pemastaan kasar
= √3 380 v x 2.90 A x 13 menit 60 menit
= 1.7321 x 0.239 kWh = 0.414 kWh 4. RPM
Pengukuran RPM mesin pemasta kasar pada proses pembentukan pasta kasar dari biji kakao fermentasi ini dilakukan di dua tempat yaitu silinder dan
belt yang berputar pada mesin yang sedang beroperasi. Proses pengukurannya dilakukan tiap tiga menit sekali, pengukuran menggunakan alat Tachometer.
Didapat nilai RPM terbesar pada silinder adalah 317.04 dan nilai putaran terkecilnya 298.08 putaran per menit. Sedangkan untuk nilai RPM pada belt
mesin pemasta kasar nilai terbesarnya adalah 130.96 dan 122.28 untuk nilai terkecilnya. Hasil pengukuran selengkapnya dapat dilihat pada Tabel 17.
48 Tabel 17. Data pengukuran RPM mesin pemasta kasar pada proses
pemastaan kasar biji kakao fermentasi
Waktu menit RPM silinder
RPM belt
0 317.04 128.82
1 304.40 125.94
3 298.08 122.28
6 311.70 126.72
9 314.47 128.34
12 313.92 128.40
15 315.50 130.96
Biji Kakao Non Fermentasi 1.
Persentase berat a. Berat yang masuk pada proses pemastaan kasar = 5866.5 g
b. Berat keluar pada proses pemastaan kasar persentasenya
= 5323.6 g 90.75 c.
Berat yang hilang selama proses pemastaan kasar persentasenya = 542.9 g 9.25 .
2. Waktu yang dibutuhkan
Waktu yang dibutuhkan dalam pemastaan kasar biji kakao non fermentasi adalah 18 menit. Waktu pemastaan lebih lama dibandingkan proses pemastaan
biji kakao fermentasi dikarenakan kandungan lemak yang lebih kecil sehingga pasta lebih kental atau padat.
3. Kebutuhan Energi motor tiga fase a.
V tegangan mesin pemasta kasar = 380 volt b.
I arus rata-rata = 2.75 ampere c.
Waktu yang dibutuhkan dalam proses pemastaan kasar = 18 menit d.
Kebutuhan energi yang dibutuhkan dalam proses pemastaan kasar =
√3 380 v x 2.75 A x 18 menit 60 menit = 1.7321 x 0.314 kWh = 0.544 kWh
49 4. RPM
Pengukuran RPM mesin pemasta kasar pada proses pembentukan pasta kasar dari biji kakao non fermentasi ini dilakukan di dua tempat yaitu silinder
dan belt yang berputar pada mesin yang sedang beroperasi. Proses pengukurannya dilakukan tiap tiga menit sekali, pengukuran menggunakan
alat Tachometer. Didapat nilai RPM terbesar pada silinder adalah 318.00 dan nilai putaran terkecilnya 297.78 putaran per menit. Sedangkan untuk nilai
RPM pada belt mesin pemasta kasar nilai terbesarnya adalah 128.82 dan 119.76 untuk nilai terkecilnya. Hasil pengukuran selengkapnya dapat dilihat
pada Tabel 18. Tabel 18. Data pengukuran RPM mesin pemasta kasar pada proses
pemastaan kasar biji kakao non fermentasi.
Waktu menit RPM silinder
RPM belt
0 318.00 128.82
1 300.48 125.94
3 312.84 120.06
6 297.78 126.36
9 311.16 119.76
12 306.42 122.34
15 298.44 123.60
18 314.40 126.66
5. Proses Pemastaan Halus