17
keluarga; 2 lingkungan non sosial, meliputi lingkungan alamiah, faktor instrumental, faktor materi pelajaran yang diajarkan ke siswa.
2.1.4.1 Faktor
Internal
Faktor internal terbagi menjadi dua, yaitu faktor fisiologis dan faktor faktor psikologis.
2.1.4.1.1 Faktor Fisiologi Faktor-faktor fisiologis adalah faktor- faktor yang berhubungan dengan
kondisi fisik individu. Faktor- faktor ini dibedakan menjadi dua macam, yaitu: 1 kesehatan jasmani, pada umumnya sangat memengaruhi aktivitas belajar
seseorang. kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu, sebaliknya kondisi fisik yang lemah atau sakit
akan menghambat tercapainya hasil belajar yang maksimal; 2 keadaan fungsi jasmanifisiologis dimana selama proses belajar berlangsung, peran fungsi
fisiologi pada tubuh manusia sangat memengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra. Pancaindra yang berfungsi dengan baik akan mempermudah aktivitas
belajar dengan baik pula http:ningningocha.wordpress.com20110610faktor- faktor-yang-mempengaruhi-belajar-dan-pembelajaran.
2.1.4.1.2 Faktor psikologis Beberapa faktor psikologis yang utama memengaruhi pembelajaran adalah
kecerdasanintelegensi siswa, motivasi, minat, sikap, dan bakat. 2.1.4.1.2.1 Kecerdasan siswa
Intelegensi dianggap sebagai suatu norma umum dalam keberhasilan belajar. Menurut Weechsler Mons Knoers Siti Rahayu Hadinoto dalam
18
Dimyati dan Mudjiono, 1994: 234 intelegensi adalah suatu kecakapan global atau rangkuman kecakapan untuk dapat bertindak secara terarah, berfikir secara baik,
dan bergaul dengan lingkungan secara efisien. 2.1.4.1.2.2 Motivasi
Dimyati dan Mudjiono 1994: 74-78 menyatakan bahwa motivasi adalah kekuatan mental yang berupa keinginan, perhatian, kemauan, atau cita-cita.
Komponen utama motivasi tersebut adalah kebutuhan, dorongan, dan t ujuan siswa. Mc.Donald dalam Hamalik, 2008: 106 bahwa motivasi adalah suatu
perubahan energi dalam diri pibadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan. Motivasi belajar merupakan kekuatan
mental yang mendorong terjadinya proses belajar. Agar siswa memiliki motivasi belajar yang kuat, pada tempat diciptakan suasana belajar yang menggembirakan.
2.1.4.1.2.3 Minat
Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan
http:sainsmatika.blogspot.com201203faktor- faktor-yang-mempengaruhi-belajar.html.
2.1.4.1.2.4 Sikap Sikap merupakan kemampuan memberikan penilaian tentang suatu yang
membawa diri sesuai dengan penilaian, dimana dengan adanya penilaian tentang sesuatu mengakibatkan terjadinya sikap menerima, menolak, atau mengabaikan
Dimyati dan Mudjiono, 1994: 228. Dari situ siswa memperoleh kesempatan belajar. Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa
kecenderungan untuk mereaksi atau merespons dengan cara yang relatif tetap
19
terhadap objek, orang, peristiwa dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif Syah, 2004: 135 .
2.1.4.1.2.5 Bakat Secara umum, bakat aptitude didefinisikan sebagai kemampuan potensial
yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang akan datang Syah, 2004: 135. Pada dasarnya, setiap orang mempunyai bakat atau
potensi untuk mencapai prestasi belajar sesuai dengan kemampuannya masing- masing. Oleh karena itu, bakat juga diartikan sebagai kemampuan dasar individu
untuk melakukan tugas tertentu tanpa tergantung upaya pendidikan dan latihan http:ningningocha.wordpress.com20110610faktor-faktor-yang-
mempengaruhi-belajar-dan-pembelajaran.
2.1.4.2 Faktor