Aktivitas Belajar Hasil Belajar

14 lainnya; dan lingkungan sosial dalam masyarakat yang terdiri atas seluruh anggota masyarakat.

2.1.5 Aktivitas Belajar

Dalam proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam mencapai tujuan pendidikan sesuai dengan yang dialami langsung oleh siswa dalam proses belajar. Menurut Gagne dalam Suprijono 2009: 2, belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas. Yusfy 2011, mengemukakan aktivitas belajar adalah kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar. Sementara menurut Erwin dalam Yusfy 2011 aktivitas belajar adalah seluruh aktivitas siswa dalam proses belajar, mulai dari kegiatan fisik sampai kegiatan psikis. Dari pendapat para ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa aktivitas belajar merupakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam rangka mencapai tujuan belajar atau keberhasilan belajar. Aktivitas yang dimaksudkan di sini penekanannya adalah pada siswa, karena dengan adanya aktivitas siswa dalam proses pembelajaran, terciptalah belajar aktif. Keaktifan siswa selama proses pembelajaran, merupakan salah satu indikator adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar. Aktivitas belajar siswa yang diamati dalam penelitian ini antara lain: 1 siswa terlibat dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, 2 siswa tekun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, 3 kerjasama siswa pada saat kerja kelompok, dan 4 keterlibatan siswa dalam pembelajaran menggunakan media puzzle. 15 Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran akan menyebabkan interaksi yang tinggi antara guru dan siswa atau antarsiswa itu sendiri. Hal ini akan mengakibatkan suasana kelas menjadi menyenangkan, siswa dapat melibatkan kemampuannya seoptimal mungkin. Aktivitas yang timbul dari siswa akan mengakibatkan pula terbentuknya pengetahuan dan keterampilan yang akan mengarah kepada meningkatnya suatu hasil belajar siswa.

2.1.6 Hasil Belajar

Seorang siswa dikatakan telah belajar, jika ada perubahan tingkah laku yang menetap dalam dirinya. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa perubahan tingkah laku pada siswa tersebut merupakan hasil dari belajar. Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar Anni dkk 2007: 5. Berdasarkan pengertian hasil belajar di atas, dapat diketahui bahwa hasil belajar yang diperoleh siswa merupakan pedoman bagi guru untuk mengetahui sejauh mana siswa mengetahui dan menguasai materi yang diajarkan. Hal ini berarti hasil belajar tidak akan terlepas dari pembelajaran yang diberikan guru, namun untuk mengetahui hasil belajar diperlukan evaluasi. Dengan mengadakan evaluasi, guru akan mengetahui kebaikan dan kekurangan usaha sebagai pengajar yang dapat digunakan di masa yang akan datang, dengan anggapan bahwa keberhasilan sekarang juga akan memberikan hasil yang baik bagi siswa-siswa di kemudian hari. Bloom dalam Anni dkk 2007: 7 mengemukakan kemampuan sebagai hasil belajar terdiri dari tiga kemampuan yaitu: 16 1 Kemampuan kognitif yaitu kemampuan dalam mengingat materi yang telah dipelajari dan mengembangkan intelegensi, 2 Kemampuan afektif yaitu kemampuan yang berhubungan dengan sikap kejiwaan seperti kecenderungan akan minat dan motivasi, 3 Kemampuan psikomotor yaitu kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan dan fisik. Gagne dalam Suprijono 2009: 5, hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi dan keterampilan. Merujuk pengertian tersebut, Gagne menganalisis hasil belajar berupa: 1 Informasi verbal Verbal Information, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. 2 Kemampuan intelektual Intelectual Skill, yaitu kemampuan mempresentasikan konsep dan lambang. Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif. 3 Strategi kognitif Cognitif Strategies, yaitu kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. 4 Keterampilan motorik Motor Skill, yaitu kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urutan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5 Sikap Attitudes adalah kemampuan menerima atau menolak objek berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. 17 Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah hasil usaha yang diperoleh siswa melalui belajar berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditentukan dan diukur melalui tes hasil belajar berupa nilai belajar siswa. Dalam penelitian ini hasil belajar difokuskan pada kemampuan kognitif dengan pemberian tes formatif I untuk siklus I dan tes formatif II untuk siklus II. Sementara untuk kemampuan afektif dan psikomotor dapat diketahui dengan melakukan pengamatan terhadap aktivitas belajar siswa.

2.1.7 Performansi Guru

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN STRATEGI CROSSWORD PUZZLE TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR AWAN DAN CUACA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI PEGIRIKAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 21 186

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V PADA MATERI SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK DI SEKOLAH DASAR NEGERI KLUWUT 04 BULAKAMBA BREBES

0 11 307

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR BANGUN DATAR MELALUI TANGRAM DENGAN PENERAPAN MODEL PAIKEM PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PENER 01 KABUPATEN TEGAL

0 12 339

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATERI POKOK SIFAT SIFAT BANGUN DATAR MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI 2 KALIKAJAR KALIGONDANG

0 4 309

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR NEGERI KEMANDUNGAN 01 KOTA TEGAL

0 6 249

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI BANGUN DATAR MELALUI PENGGUNAAN MACROMEDIA FLASH DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEGALSARI 4 TEGAL

0 8 258

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TENTANG BANGUN DATAR DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV Upaya Meningkatkan Aktivitas Dan Hasil Belajar Tentang Bangun Datar Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas IV Sekolah Dasar Negeri 2 Sabranglor T

0 1 15

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE DISCOVERY DENGAN MEDIA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE DISCOVERY DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS II SD NEGERI WIROGUNAN 01 KARTASURA TAHU

0 1 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN DATAR MELALUI METODE DISCOVERY Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Matematika Melalui Metode Discovery Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas II Negeri Pengkok II Sragen Tahun Ajaran 20

0 2 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI BANGUN DATAR PADA SISWA KELAS II SD N PIRING MELALUI MEDIA PAPAN BERPAKU.

0 0 213