60
4.1.1.1 Paparan Data Hasil Belajar
Data hasil belajar siswa dari pelaksanaan tindakan siklus I diperoleh melalui tes formatif I yang diberikan pada akhir pertemuan siklus I, yaitu pada
tanggal 30 April 2012. Berikut merupakan tabel nilai hasil tes formatif siswa pada siklus I dan daftar nilai selengkapnya ada pada lampiran 30.
Tabel 4.1. Data Nilai Hasil Tes Formatif Siklus I
Nilai Jumlah
Siswa Jumlah
Nilai Persentase
Ketuntasan Tuntas Belum
Tuntas
100 3 300
10,34 3 -
90 9 810
31,04 9 -
80 3 240
10,34 3 -
70 7 490
24,14 7 -
60 2 120
6,9 - 2
50 3 150
10,34 - 3
40 2 80
6,9 - 2
Jumlah 29 2190 100 22
7 Rata-rata
75,52 Persentase
75,86 24,14
Rata-rata Nilai =
= = 75,52
Tabel 4.1 menunjukkan bahwa pada siklus I, perolehan nilai hasil tes formatif siswa telah mencapai rata-rata sebesar 75,52 dan ketuntasan belajar
klasikal sebesar 75,86. Namun, masih terdapat tujuh siswa yang memperoleh
61
nilai di bawah ketuntasan, dengan rincian dua siswa mendapatkan nilai 60, tiga siswa mendapat nilai 50, dan dua siswa mendapat nilai 40. Hal ini dikarenakan
ketujuh siswa tersebut kurang memahami perintah dalam pengerjaan soal. Dilihat dari besarnya persentase ketuntasan belajar klasikal dan rata-rata nilai yang
diperoleh, pembelajaran pada siklus I dapat dikatakan berhasil. Besarnya persentase tuntas belajar klasikal selama siklus I dapat dilihat pada diagram
berikut.
Diagram 4.1. Persentase Tuntas Belajar Klasikal Siklus I Dari diagram 4.1 dapat diketahui bahwa persentase tuntas belajar klasikal
yang diperoleh telah mencapai 75,86 dengan jumlah siswa yang memperoleh nilai
≥ 65 ada 22 dan 7 siswa memperoleh nilai ≤ 65. Hal ini menandakan bahwa pembelajaran pada siklus I dinyatakan telah berhasil karena telah memenuhi
indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, yaitu rata-rata nilai sekurang-
62
kurangnya 65 dan persentase ketuntasan belajar klasikal sekurang-kurangnya 75.
4.1.1.2 Deskripsi Data Hasil Observasi Proses Pembelajaran
Pada bagian ini, akan dideskripsikan mengenai hasil pengamatan saat proses pembelajaran siklus I. Saat pelaksanaan tindakan penelitian, peneliti juga
melakukan pengamatan aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan instrumen berupa lembar pengamatan aktivitas belajar siswa. Selain
itu, juga dilakukan pengamatan terhadap performansi guru oleh guru mitra dengan menggunakan instrumen berupa lembar APKG. Hasil pengamatan pada
siklus I meliputi data hasil observasi aktivitas belajar siswa dan performansi guru. Pembahasan selengkapnya sebagai berikut.
4.1.1.2.1 Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa
Data hasil observasi terhadap aktivitas belajar siswa selama siklus I meliputi keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas,
ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru, kerjasama siswa pada saat kerja kelompok, dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran
menggunakan media puzzle. Berikut ini merupakan tabel hasil observasi aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan media puzzle
pada siklus I.
63
Tabel 4.2. Rangkuman Data Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I
No Aspek yang
Diamati Pertemuan 1
Pertemuan 2 Rata-
rata Aspek
Siklus I
Kriteria Skor
Persentase Skor
Persentase 1 Keterlibatan
siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran di
kelas 60
51,75 79
70,5 61,12
Tinggi
2 Ketekunan siswa dalam
menyelesaikan tugas yang
diberikan guru 71
61 84
75 68
Tinggi 3 Kerjasama
siswa pada saat kerja
kelompok 86
74 84
75 74,5
Tinggi 4 Keterlibatan
siswa dalam pembelajaran
menggunakan media puzzle
75 64,5
74 66
65,25 Tinggi
Rata-rata Aktivitas Belajar Siswa Siklus
I 67,22
Tinggi
Berdasarkan tabel 4.2, dapat diketahui bahwa perolehan rata-rata persentase aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran siklus I dengan
menggunakan media puzzle bangun datar, sebesar 67,22 dengan tingkat kriteria tinggi. Sementara dalam indikator keberhasilan yang telah ditetapkan,
aktivitas belajar siswa dinyatakan berhasil jika perolehan hasil tiap aspek sekurang-kurangnya 75.
Dengan demikian, pembelajaran Matematika materi Bangun Datar menggunakan media puzzle belum dinyatakan berhasil, karena masih di bawah indikator keberhasilan.
64
Pada pertemuan pertama, perolehan persentase terendah terletak pada aspek keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas, yaitu hanya sebesar
51,75. Hal itu dikarenakan siswa masih merasa malu dan malas dalam mengajukan ataupun menjawab pertanyaan yang diberikan guru. Ketika guru mengajukan
pertanyaan kepada siswa, sebagian siswa malu untuk menjawabnya dan sebagian lainnya malas untuk menjawab. Siswa yang malas untuk menjawab pertanyaan guru
dikarenakan kurang memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi. Selain itu, siswa juga sibuk sendiri dengan mainannya, bercanda, dan asik
mengobrol dengan temannya, sehingga ketika ditunjuk oleh guru untuk menjawab ataupun menanyakan sesuatu yang belum jelas, mereka hanya tersenyum dan
menggelengkan kepala. Sama halnya ketika siswa diminta untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, siswa belum memiliki kesadaran sendiri dalam melaporkan
hasil kerjanya di depan kelas, sehingga guru perlu menunjuk atau menggandeng siswa untuk maju ke depan kelas.
Namun, pada pertemuan kedua, terjadi peningkatan pada aspek keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran di kelas sebesar 70,5. Hal tersebut
dikarenakan siswa sudah mulai berani dalam menjawab ataupun mengajukan pertanyaan kepada guru. Perhatian siswa juga sudah mulai terfokus
dan siswa sudah mau untuk mempresentasikan hasil kerja kelompoknya di depan kelas.
Secara keseluruhan, aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran menggunakan media puzzle mengalami peningkatan di tiap pertemuan. Hal itu
dikarenakan selain pengaruh positif dari motivasi yang diberikan guru, siswa juga
65
sudah lebih memahami pembelajaran Matematika materi Bangun Datar menggunakan media puzzle dibandingkan dengan pertemuan pertama.
Data hasil observasi aktivitas belajar siswa selengkapnya ada pada lampiran 27 untuk siklus I pertemuan 1 dan lampiran 28 untuk siklus I
pertemuan 2. 4.1.1.2.2
Data Hasil Observasi Performansi Guru Observasi kedua yang dilakukan selama pelaksanaan tindakan siklus I
yaitu observasi terhadap performansi guru. Berikut merupakan tabel rekap data hasil observasi terhadap performansi guru selama siklus I.
Tabel 4.3. Rangkuman Data Hasil Observasi Performansi Guru Siklus I. No
Alat Penilaian Kemampuan Guru
APKG Nilai APKG
1 2 Ketercapaian
Siklus I Skor Nilai Skor Nilai
1 Penilaian RPP APKG 1
23 82,14 24 85,71 83,925 2
Penilaian Pelaksanaan Pembelajaran APKG 2
26 81,25 27 84,37 82,81 Nilai Akhir Performansi Guru
83,18 Kategori
AB Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa nilai akhir performansi guru
pada siklus I sebesar 83,18 dengan kategori AB. Hal tersebut menunjukkan bahwa perolehan nilai akhir performansi guru pada siklus I telah mencapai indikator
keberhasilan yang ditetapkan, yaitu nilai minimal 71 dengan kategori B. Data selengkapnya ada pada lampiran 31 untuk hasil observasi performansi guru
siklus I pertemuan 1 dan lampiran 32 untuk hasil observasi performansi guru siklus I pertemuan 2.
66
4.1.1.3 Refleksi