Tabel 4.5. Hasil Uji Perbedaan Dua Rata-rata Uji t Pihak Kanan Antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Variasi Aktivitas Siswa
Nilai post-test Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Rata-rata
74,524 69,734
73,943 69,677
dk 69
69 t
hitung
2,822 4,155
t
tabel
1,669 Tabel  4.5  menunjukkan  bahwa  pada  taraf  5,  harga  t
tabel
=  1,669 sedangkan  harga  t
hitung
=  2,882  untuk  data  aktivitas  siswa  dan  4,155  untuk  hasil belajar  Karena  harga    t
hitung
t
tabel
,  maka  Ho  ditolak.  Dengan  demikian  dapat disimpulkan bahwa aktivitas siswa dan hasil belajar kelas eksperimen lebih tinggi
daripada  aktivitas  siswa  dan  hasil  belajar  kelas  kontrol.  Selengkapnya  dapat dilihat  pada  Lampiran
16  untuk  aktivitas  siswa  dan  Lampiran  23  untuk  hasil belajar.
4.2.5   Uji Gain untuk Hasil Belajar
Uji gain bertujuan untuk mengetahui besar peningkatan pemahaman siswa sebelum  diberi  perlakuan  dan  setelah  mendapat  perlakuan.  Uji  peningkatan  rata-
rata penguasaan konsep antara kelas eksperimen dan kelas kontrol dapat diperoleh melalui nilai pre-test dan post-test. Hasil analisis dapat dilihat pada Tabel 4.6.
Tabel 4.6 Hasil Uji  Gain Peningkatan Pemahaman antara
Kelas Eksperimen dan  Kelas Kontrol
Rata-rata
Kelas
Eksperimen Kelas
Kontrol Pre-test
44,571 45,444
Post-test 73,943
69,667
Gain 0,530
0,444
Hasil  uji  gain  menunjukkan  bahwa  rata-rata  pemahamn  kedua  kelas mengalami  peningkatan.  Peningkatan  pada  kelas  eksperimen  sebesar  0,530  dan
kelas kontrol sebesar 0,444, kedua kelas mempunyai kriteria sedang dengan faktor berkisar  antara  0,3  sampai  0,7.  Perhitungan  selengkapnya  dapat  dilihat  pada
Lampiran 24.
4.2.6  Uji Signifikansi untuk Hasil Belajar
Uji  signifikansi  peningkatan  pemahaman  antara  kelas  eksperimen  dan kelas kontrol yang hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.7.
Tabel 4.7. Hasil Uji Signifikansi Peningkatan Pemahaman antara Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Kelas
Peningkatan Pemahaman
Dk t
hitung
t
tabel
Kriteria Eksperimen
29,371 69
2,397 1,669
Terima Ho jika t
hitung
t
tabel
Kontrol 24,222
Tabel  4.7  menunjukkan  bahwa  pada  taraf  5,  harga  t
hitung
=  2,397 sedangkan  harga  t
tabel
=  1,669.  Harga  t
hitung
t
tabel
,  sehingga  Ho  ditolak. Kesimpulannya,  terdapat  perbedaan  yang  signifikan  antara  peningkatan
pemahaman  siswa  kelas  eksperimen  lebih  tinggi  daripada  peningkatan
pemahaman  siswa  kelas  kontrol.  Perhitungan  selengkapnya  terdapat  pada Lampiran 25.
4.2.7   Analisis Keefektifan Model Pembelajaran
Keefektivitasan  model  pembelajaran,  dalam  hal  ini  model  pembelajaran POE berbasis kontekstual yang diuji keefektifannya. Data yang digunakan adalah
nilai  post-test  kelas  eksperimen  yang  akan  dibandingkan  dengan  KKM  mata pelajaran  IPA.  Hasil  analisis  dapat  dilihat  pada  Tabel  4.8  dan  Gambar  4.4
merupakan  diagram  keefektifan  model  pembelajaran  POE  berbasis  kontekstual yang dibandingkan dengan KKM SMP Negeri 1 Rembang.
Tabel 4.8. Hasil Analisis Keefektifan Model Pembelajaran Model
Pembelajaran
Nilai Post-
test Dk
t
hitung
t
tabel
Kriteria
POE 73,943
34 6,840
2,034 Terima Ho jika
t
hitung
t
tabel
68 69
70 71
72 73
74
Nilai Model
Pembelajaran POE KKM
Gambar 4.4 Perbandingan Nilai Pembelajaran Model POE dengan KKM
Tabel  4.8  menunjukkan  bahwa  pada  taraf  5,  harga  t
hitung
=  6,840 sedangkan  harga  t
tabel
=  2,034.  Harga  t
hitung
t
tabel
,  sehingga  Ho  ditolak.  Dengan demikian  dapat  disimpulkan  bahwa  model  pembelajaran  POE  berbasis
kontekstual  efektif  digunakan  dalam  pembelajaran  fisika  bab  tekanan.  Hasil perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 26.
4.2 Pembahasan