xxv
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Prestasi Belajar
2.1.1 Hakikat Belajar
Belajar merupakan salah satu kebutuhan hidup manusia yang penting dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan dirinya dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Ahmadi dan Supriyono 1991:118 menyatakan bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan.
Slameto 1995:2 berpendapat bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru
secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Winkel 1996:53 menyatakan bahwa belajar merupakan suatu
aktivitas mental atau psikis, yang berlangsung dalam interaksi dengan lingkungan yang
menghasilkan perubahan-perubahan,
pengetahuan, pemahaman,
keterampilan dan nilai sikap. Menurut Sardiman 2004:20 belajar merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan misalnya
dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan sebagainya. Berdasarkan definisi-definisi tentang belajar tersebut diatas maka dapat
disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku baik
10
xxvi berupa pengetahuan, keterampilan atau sikap karena adanya interaksi dengan
lingkungannya menuju perkembangan pribadi seutuhnya.
2.1.2 Aktivitas dalam Belajar
Mendengarkan adalah hal utama yang dilakukan dalam belajar. Kegiatan tersebut harus didorong oleh kebutuhan, motivasi dan tujuan tertentu. Aktivitas
dalam belajar merupakan suatu kegiatan yang dilakukan pada saat belajar, adapun aktivitas-aktivitas dalam belajar meliputi:
a. Mendengarkan Mendengarkan yang dimaksud disini adalah mendengarkan secara aktif dan
bertujuan sehingga tujuan belajar yang mereka harapkan dapat tercapai. b. Memandang
Memandang dalam belajar harus sesuai dengan set tertentu arah atau sikap terhadap suatu materi dan harus disesuaikan dengan kebutuhan yang akan
mengakibatkan perkembangan pada diri siswa. c. Meraba, membau dan mencicipi atau mengecap
Aktivitas meraba, membau ataupun mengecap dapat dikatakan belajar, apabila aktivitas-aktivitas itu didorong oleh kebutuhan, motivasi untuk
mencapai tujuan dengan menggunakan set tertentu untuk memperoleh perubahan tingkah laku.
d. Menulis atau mencatat Mencatat sebagai belajar yaitu apabila dalam mencatat orang menyadari
kebutuhan dan tujuannya, serta menggunakan set tertentu agar catatan itu nantinya berguna bagi pencapaian tujuan belajar.
11
xxvii e. Membaca
Membaca untuk keperluan belajar harus pula menggunakan arah atau sikap terhadap suatu materi yaitu dengan memperhatikan judul-judul bab, topik-
topik utama dengan berorientasi kepada kebutuhan dan tujuan. Memilih topik yang relevan dengan kebutuhan atau tujuan itu.
f. Membuat ikhtisar atau ringkasan dan menggaris bawahi
Ikhtisar atau ringkasan dapat membantu dalam hal mengingat atau mencari kembali materi dalam buku untuk masa-masa yang akan datang.
Membaca pada hal-hal yang penting perlu di beri garis bawah agar memudahkan kita dalam mencari materi yang diperlukan.
g. Mengingat Mengingat dalam hal ini harus didasari atas kebutuhan serta kesadaran dan
untuk pemahaman mencapai tujuan belajar. h. Latihan atau praktik
Latihan atau praktik adalah termasuk aktivitas belajar. Orang yang melaksanakan kegiatan berlatih tentunya sudah mempunyai dorongan untuk
mencapai tujuan tertentu yang dapat mengembangkan aspek kecakapan, keterampilan mengingat kembali pada dirinya.
2.1.3 Tujuan Belajar